Download App

Chapter 362: Bocah Tengil

Luna menghela napas ketika kembali mendapati Aarizh berada di kantornya. Bocah itu masih belum mau berhenti mengganggu sejak kejadian makan siang yang menyebalkan itu. Entah bocah itu dapat nomornya dari mana, tiba-tiba sering memborbardir Luna dengan pesan chat. Dan, demi ketenangan hidupnya Luna memblokir nomor lelaki itu.

Sekarang, lelaki itu malah nyengir seraya berdiri di ujung pintu lobi kantor. Luna pura-pura tidak melihat keberadaannya dengan menyibukkan diri di balik meja.

"Lun, saya naik ke atas dulu, Pak Satria memanggil."

Luna menoleh ke arah pintu ruangan direktur utama, Nicko tampak baru saja keluar dari sana.

"Oh iya, Pak."

"Mau ke mana? ke daddy kan, Kak?" tanya Aarizh yang tengah berjalan mendekat.

"Eh lo udah sampai? Iya udah, ayo kita ke sana bareng aja." Nicko menyambut adiknya itu. Dia lalu bersisian melangkah bersama Aarizh.


Load failed, please RETRY

Gifts

Gift -- Gift received

    Weekly Power Status

    Rank -- Power Ranking
    Stone -- Power stone

    Batch unlock chapters

    Table of Contents

    Display Options

    Background

    Font

    Size

    Chapter comments

    Write a review Reading Status: C362
    Fail to post. Please try again
    • Writing Quality
    • Stability of Updates
    • Story Development
    • Character Design
    • World Background

    The total score 0.0

    Review posted successfully! Read more reviews
    Vote with Power Stone
    Rank NO.-- Power Ranking
    Stone -- Power Stone
    Report inappropriate content
    error Tip

    Report abuse

    Paragraph comments

    Login