Download App

Chapter 166: II-Demam dan Menangis

Gia membulatkan matanya sempurna usai mendengar kalimat yang diucapkan Rafa barusan. Dalam satu gerakan Gia beranjak dari tempat tidur, memangku Rafa keluar kamarnya. Dalam pangkuan kilat Gia itu, Rafa masih terus menyerukan 'Papa!' beberapa kali, seolah benar anak itu melihat sesuatu. Satu hal, Gia takut, karena konon penglihatan anak kecil itu bisa menembus ke dimensi yang tak bisa ditangkap manusia dewasa pada umumnya. Lalu apa tadi katanya? Ada Papa? Apa mungkin ...

Astaga, Gia bahkan tak sanggup untuk membunuh rasionalitas pikirnya dengan meyakini sepenuh hati keberadaan hal-hal gaib. Termasuk, jika itu terkait adiknya sendiri.

CKLK! Gia membuka pintu ruang kerja Bella. Untung saja sepertinya rapat itu telah usai.

Bella mengerutkan dahinya heran, kenapa Kakak Iparnya itu datang dengan teramat tergesa-gesa bersama Rafa. "Ada apa sih Mbak? Sampe lari-lari gitu?" tanyanya kemudian.


Load failed, please RETRY

Gifts

Gift -- Gift received

    Weekly Power Status

    Rank -- Power Ranking
    Stone -- Power stone

    Batch unlock chapters

    Table of Contents

    Display Options

    Background

    Font

    Size

    Chapter comments

    Write a review Reading Status: C166
    Fail to post. Please try again
    • Writing Quality
    • Stability of Updates
    • Story Development
    • Character Design
    • World Background

    The total score 0.0

    Review posted successfully! Read more reviews
    Vote with Power Stone
    Rank NO.-- Power Ranking
    Stone -- Power Stone
    Report inappropriate content
    error Tip

    Report abuse

    Paragraph comments

    Login