Download App

Chapter 3: Bukit Perkemahan

Semua sedang berjalan jalan mencari kayu bakar dan air.

mereka berbaris supaya tidak terpencar dari grub. Sarah kelelahan dan dia tertinggal di hutan sendirian . melihat kondisi kaki Sarah memang belum memungkinkan buat berjalan terlalu jauh.

Tidak sadar sudah tertinggal rombongan dan sempat melamun, akhirnya Sarah tersesat . Sarah panik sendirian dia pun sempat berteriak memanggil sahabatnya , namun tidak menjawab. Ia semakin panik berjalan tidak beraturan berusaha mencari rombongannya. Namun karena pepohonan terlalu tinggi dan lebat membuat susah mencari rombongan dan teman-temannya.

Fero yang sedang melakukan patroli hutan guna menjaga keamanan hutan tempat ia tinggal merasa iba melihat Sarah sendirian. Menatap dari keajuhan di atas pohon , Fero mengamati tingkah laku Sarah sebelum memberikan pertolongan. Sarah tertunduk diam di tengah pepohonan, Nampak lelah dan sedih. Tiba-tiba ada sekelebet bayangan hitam lewat seperti membuka dan memberi akses jalan kepada Sarah menuju rombongannya.

Tapi respon Sarah berbeda dari dugaan Fero .

Sarah tidak segera pergi kerombonganya, melainkan Sarah berani bertanya siapa yang memberikan dia jalan.

"Hei kamu siapa ? " dengan gemetar namun berusaha berani bertanya.

Sebenarnya Sarah takut tapi dia penasaran…

Fero kaget. Baru pertama ini dia membantu manusia biasa tapi menanyakan dia. Biasanya sebagian dari mereka langsung pergi mencari rombongan tanpa bertanya ataupun berterimakasih.

"Kamu manusia atau hewan..??" teriak Sarah kencang sambil ngos-ngosan

Secara tiba-tiba muncul seekor rusa dari semak dan pepohonan. Sarah berteriak sangat kencang. Membuat para anggota rombongan mengetahui Sarah tertinggal.

AAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA!!!!!!!!!!!!!!!

"Sarah kamu dimana ? " teriah semua teman-temanya.

"Sarah"

mereka segera kembali menemui Sarah .

"Barusan ada bayangan hitam cepat. Seperti manusia tapi saat kudekati ternyata seekor rusa" katanya pada Lissa dengan nada lirih karena kelelahan.

Ini seperti kejadian waktu kakiku terkilir kata Sarah dalam hati.

"Ah ngawur"

"Ayo kembali" sahut Lissa megandeng tangan.

Dia pikr teman-temannya tidak ada yang tahu mengenai bayangan hitam dan dia takut kalau bercerita malah dianggap aneh oleh mereka. Akhirnya hanya di pendam di hati .

Sebenarnya Fero tipe cuek dan pendiam tapi kadang rasa iba muncul ketika melihat manusia yang sedang di hutan mengalami kesusahan, tapi Fero pandai mengilangkan identitas maupun jejak. Karena kemampuan berpindah nya sangat cepat sehingga mudah bagi ia menolong tanpa terlihat.

"rupanya ia bukan gadis biasa " kata bimo sambil tertawa melihat Fero

Bimo yang melihat itu sempat menegur Fero untuk lebih berhati-hati lagi jika menolong manusia biasa. Mereka harus bias tetap menjaga identitas mereka agar tidak sampai ketahuan dan membuat publik kacau.


Load failed, please RETRY

Weekly Power Status

Rank -- Power Ranking
Stone -- Power stone

Batch unlock chapters

Table of Contents

Display Options

Background

Font

Size

Chapter comments

Write a review Reading Status: C3
Fail to post. Please try again
  • Writing Quality
  • Stability of Updates
  • Story Development
  • Character Design
  • World Background

The total score 0.0

Review posted successfully! Read more reviews
Vote with Power Stone
Rank NO.-- Power Ranking
Stone -- Power Stone
Report inappropriate content
error Tip

Report abuse

Paragraph comments

Login