Download App

Chapter 2: | Panic |

Sekarang aku berada dikantin Universitas saat Ini. Tentunya dengan 'mereka' Yang sepanjang perjalanan ke kantin selalu berada disamping kanan dan kiriku. Lebih tepatnya Menghimpit tubuhku, Seakan-akan aku akan Lari seperti Kesetanan Nantinya. Padahal aku sebenarnya juga tidak yakin.

"Del kenapa Kamu Milih masuk Universitas Ini? Kamu ga bakal balik lagi kan Kek dulu?" Cemas Audril kepadaku sambil menatap pesanan yang sudah dibawa oleh Raden kearah kami.

Aku tertegun sejenak,Lalu menunduk kebawah sambil memainkan Jari-jemari ku dibawah meja.

Sial. Kumohon jangan Disini.

Jantungku berdegup dengan kencang,Keringat dingin Mulai Bercucuran di sekitar telapak tangan ku. Mataku bergerak gelisah menatap seluruh ruangan kantin yang padat ini.

Hingga Seorang Malaikat tanpa sayap Segera menyelamatkan ku dari kewarasan yang hampir direnggut oleh situasi tadi.

"Hei kalian lagi Bicarain Apa? Kok aku ga diajak." Kesal Raden seraya meletakkan Nampan berisi Pesanan kami itu ke Meja. Ia langsung menarik salah satu kursi lalu segera duduk sambil menatap kearah kami dengan pandangan bertanya.

"Eh? Oh itu aku tadi nanya sama adel, kok dia mau-"

"Aku permisi ke toilet dulu" Potongku dengan cepat seraya beranjak dari sana.

"Dril Jangan buat dia terbebani,Ingat tugas kita disini sebagai Apa."

Sekarang aku sedang menatap pantulan diriku dikaca yang terpampang diatas wastafel yang ada.

Aku segera merogoh salah satu kantung Kemeja yang kukenakan untuk mengambil Suatu Barang yang 'Sangat penting dan berharga' untukku.

Untung disini hanya ada diriku seorang.

Karena Sepertinya sebentar lagi akan Masuk Pembelajaran Dosen selanjutnya. Jadi aku bisa memanfaatkan waktu yang sedang sepi seperti ini.

Aku menatap benda itu sejenak lalu Langsung Menghirup Benda Sialan ini melalui mulutku.

Setelah kurasa cukup, aku segera menyimpan kembali ketempat Nya semula.

Aku kembali menatap pantulan cermin ku,untuk sekedar merapikan rambut ku yang cukup berantakan.

Serasa sudah Siap, aku segera keluar dari Kamar Mandi itu.

Aroma Bau busuk disebelah kamar mandi benar-benar membuatku Mual.

Aku tau siapa pelakunya. Tapi lebih baik jika hanya aku sendiri yang tahu tentang ini. Karena lagi pula hanya aku saja yang bisa mencium aroma busuk itu.

| IS GONNA BE OKAY |

Tak terasa,Mata Kuliah untuk hari pertama ini sudah Selesai. Aku melirik sekilas pada Jam Tangan yang selalu melekat Di tangan KananKu.

Jarum jam itu sudah Menunjukkan Pukul Tiga Sore.

Hah,benar-benar tak terasa satu hari ini penuh dengan kegiatan yang menurutku cukup Penuh.

Rasanya aku ingin cepat-cepat pulang dan segera mandi lalu tidur. Persetan dengan Makan siang.

Emang nya apa itu makan siang?

Karena aku merasa Badan dan pikiranku benar-benar sedang dilanda kelelahan,Aku memutuskan untuk pulang dengan naik bus saja,Ditambah Cuaca saat ini sama sekali tidak mendukung,Hujan dan sedikit angin yang berhembus yang mampu membuat bulu kuduk ku meremang karena menggigil kedinginan.

Sudah ada Lima Belas Menit aku menunggu di Halte Bus yang akan Aku tumpangi Untuk Pulang, masih belum menunjukkan Tanda-tanda kedatanganNya.

Aku menghela nafas lelah,Andai saja aku tadi menerima tumpangan dari Kakak Kelas,Pasti akhirnya tidak akan begini.

Aku mendongak keatas menatap langit Yang masih gelap,Dengan Rintikan air hujan yang bergema turun ke permukaan bumi.

Ya Hujan Nya bukan semakin Reda malah semakin lama semakin deras.

Aku ingin sekali mengabari orang rumah agar menjemputku dengan supir,Tapi apa daya Hp ku saja sudah Matot! Mati Total !!

Hingga Keterpaksaan Yang harus kulakukan saat ini adalah dengan menerobos Hujan.

Hawa dan Atmosfer Diseketikar sini benar-benar tak baik untuk diriku yang notabeNya sedang sendirian diluar, apalagi ditengah Hujan deras begini.

Tanpa aba-aba aku langsung berlari secepat mungkin menuju rumahku yang kemungkinan tak jauh lagi dari halte tadi. Mungkin.

Saat berlari seperti ini aku sama sekali tak mau memperhatikan atau bahkan menoleh ke sekitarku.

Damn. That feeling is coming back.

•••

TBC

▪Jadi Siapa Sebenarnya Adeline??


Load failed, please RETRY

Weekly Power Status

Rank -- Power Ranking
Stone -- Power stone

Batch unlock chapters

Table of Contents

Display Options

Background

Font

Size

Chapter comments

Write a review Reading Status: C2
Fail to post. Please try again
  • Writing Quality
  • Stability of Updates
  • Story Development
  • Character Design
  • World Background

The total score 0.0

Review posted successfully! Read more reviews
Vote with Power Stone
Rank NO.-- Power Ranking
Stone -- Power Stone
Report inappropriate content
error Tip

Report abuse

Paragraph comments

Login