Download App

Chapter 215: Please, Jangan!

Seperti biasanya Sari selalu membacakan dongeng untuk Dion, agar tidurnya lebih cepat, karena memang sudah menjadi rutinitas Dion untuk selalu mendengarkan cerita dongeng, selain hobi mendengarkan cerita, Dion juga hobi melukis, dan juga hobi membaca. Dion semenhak bersama Sari, terlihat lebih ceria, dan terlihat lebih menjadi dirinya sendiri, karena selama ini ia mengikuti les musik mengikuti kemauannya Asya, padahal sejatinya Dion tidak terlalu menyukai dunia musik.

Dongeng yang dibacakan Sari selalu menjadi pengantar tidur terbaik untuk Dion, matanya Sudah terlelap, dan tentu saja Sari merapikan selimut Dion dan tak lupa memberi ciuman hangat kepada putra kecilnya ini, ya saat ini Dion bukan lagi anak asuhannya, melainkan juga anaknya, karena dia adalah anak Erlan dan Erlan adalah suaminya, bagi Sari, Dion adalah anaknya juga. Sari sangat menyayangi Dion, semakin hari rasa sayang di hatinya semakin bertambah untuk anak kecil yang begitu tampan ini.


Load failed, please RETRY

Gifts

Gift -- Gift received

    Weekly Power Status

    Rank -- Power Ranking
    Stone -- Power stone

    Batch unlock chapters

    Table of Contents

    Display Options

    Background

    Font

    Size

    Chapter comments

    Write a review Reading Status: C215
    Fail to post. Please try again
    • Writing Quality
    • Stability of Updates
    • Story Development
    • Character Design
    • World Background

    The total score 0.0

    Review posted successfully! Read more reviews
    Vote with Power Stone
    Rank NO.-- Power Ranking
    Stone -- Power Stone
    Report inappropriate content
    error Tip

    Report abuse

    Paragraph comments

    Login