Download App

Chapter 39: 39. Purple Heart

"Ya, kami sangat membutuhkan lukisan anda untuk melengkapi pameran di gallery ku yang akan dilangsungkan kurang dari dua minggu lagi." Jawab William dengan senyum tipisnya.

"Oh maaf, aku lupa menawarkan untuk duduk. Silahkan duduk dulu." Ujar Alfred. Pria itu menawarkan deretan kursi yang terbuat dari kayu antik di rumah panggungnya yang sangat simple namun berkelas.

"Terima kasih," Balas William. Alfred kembali ke dalam rumah untuk membuatkan secangkir kopi hitam untuk tamu jauhnya dan kembali ke teras dengan dua cangkir kopi ditangannya.

"Maafkan aku, aku tinggal sendiri jadi aku tidak mempersiapkan makanan." Alfred yang semula kaku dan tidak suka beramah tamah, kini lebih leluasa dan fleksibel memperlakukan William.

"It's okay, aku yang merepotkan anda, sungguh." Ucap William sambil terkekeh.

"Kamu mengingatkanku pada seseorang. Silahkan diminum kopinya," Ucap Alfred.


Load failed, please RETRY

Gifts

Gift -- Gift received

    Weekly Power Status

    Rank -- Power Ranking
    Stone -- Power stone

    Batch unlock chapters

    Table of Contents

    Display Options

    Background

    Font

    Size

    Chapter comments

    Write a review Reading Status: C39
    Fail to post. Please try again
    • Writing Quality
    • Stability of Updates
    • Story Development
    • Character Design
    • World Background

    The total score 0.0

    Review posted successfully! Read more reviews
    Vote with Power Stone
    Rank NO.-- Power Ranking
    Stone -- Power Stone
    Report inappropriate content
    error Tip

    Report abuse

    Paragraph comments

    Login