Download App

Chapter 2: Chapter 1: Dunia lain

Kotaro merebahkan tubuhnya di kasur yg ada dirumah Kairy.meski saat ini masih pagi,dan ia baru saja selesai mandi,Kotaro masih merasakan ngantuk berat.ia mencoba menahan rasa kantuk itu sebisanya.

"Onii-chan~!!"Kairy tiba-tiba masuk ke kamar Kotaro dengan wajah senang"Onii-chan,ayo main di hutan!".

Kotaro memposisikan tubuhnya untuk duduk"Hutan?.ayolah.dihutan yg biasanya kan?".

Kairy menggelengkan kepalanya"Tidak,bukan hutan yg itu.kali ini Kairy penasaran dan ingin sekali pergi ke hutan sumur tua.ayo!"Kairy tampak sangat ingin sekali pergi ke hutan tersebut.

Hutan sumur tua adalah sebuah hutan yg berdekatan dengan hutan tempat Kairy biasa bermain.sesuai dengan namanya,dihutan itu terdapat sumur tua yg konon katanya selalu mengeluarkan suara wanita yg mendesah.

Bukan hanya disumur tua itu saja,tetapi di hutan itu juga sering terjadi penampakan yg sangat menyeramkan.tempat itu kini sudah menjadi hutan terlarang yg harus dijauhi oleh semua orang.

"Kairy-chan...kamu tahu kan disana ada apa..."Kotaro bukannya takut dengan hantu.tapi ia khawatir jika Kairy mendapat gangguan mistis dari tempat terlarang itu.

"Kairy tahu kok.tapi katanya disana banyak sekali tempat yg bagus untuk main petak umpet loh"Kairy mencoba mengiming-imingi Kotaro dengan tempat main petak umpet yg bagus.tapi hal itu tidak akan mempan pada Kotaro.

"Tapi Kairy-chan,bibi tidak akan mengisi kita pergi kesana.jadi lupakan saja,ya"Kotaro membujuk sebisanya agar Kairy tidak jadi pergi kesana.

Namun senyuman bangga terlukis di bibir Kairy"Hm,Onii-chan tenang saja.kita hanya perlu mengatakan bahwa kita akan pergi ke hutan biasanya.jadi ibu pasti akan mengizinkan kita".ia begitu bangga karena memiliki ide untuk berbohong itu.

Setelah berpikir sejenak,Kotaro akhirnya menerima ajakan Kairy dengan sangat terpaksa"Baiklah.tapi biarkan aku bersiap-siap dulu".

Kairy mengangguk"Yeay!!!.Baik Onii-chan"ia kemudian berlari keluar dari kamar Kotaro dengan penuh semangat.ia tidak sabar untuk segera pergi ke hutan sumur tua itu.

Setelah Kairy keluar kamar,Kotaro menutup kembali pintu kamar dan menghela nafas lelah"Haah... Aku harus mencari sesuatu yg dapat mencegah hantu-hantu yg ada di sana mendekatinya Kairy".ia kemudian mulai mencari tahu yg dibenci oleh para hantu.

Mulai dari internet,sampai buku-buku yg berhubungan dengan doa-doa pengusir mahluk gaib.tak ada satupun sumber yg terlewatkan oleh kotaro.ia harus menjaga Kairy dengan sebaik mungkin menggunakan buku-buku dan mantra-mantra pengusir mahluk gaib yg sudah ia temukan.

Setelah bersiap-siap,Kotaro keluar dari kamarnya dan hendak memanggil Kairy yg ada diluar.tapi Kairy sudah menunggunya di depan pintu kamarnya dengan wajah senang"Ayo berangkat, Onii-chan"lalu Kairy menggenggam tangan kanan Kotaro.

Kotaro merasa sangat senang karena Kairy Begitu senang saat bersamanya.sama seperti saat Kotaro bersama kekasihnya dulu,yaitu Yuna.

Pertama-tama Kotaro harus menemui ibu Kairy terlebih dulu untuk berpamitan.seperti biasa,ibu Kairy mengizinkan Kotaro dan Kairy pergi ke hutan untuk bermain.tapi Kotaro tidak mengatakan kalau ia dan Kairy akan pergi ke hutan sumur tua.

*****

Tempat Kotaro dan Kairy bermain biasanya adalah hutan akasia.disana bukan hanya ada pohon akasia saja,tetapi ada juga pohon-pohon yg lain. namun kebanyakan adalah pohon akasia,maka dari itu tempat itu dinamakan hutan akasia.

Saat ini Kotaro sedang menyusuri jalanan hutan akasia,ia sudah terbiasa berjalan kaki kemanapun dia pergi"Apa kamu yakin ingin ke tempat itu, Kairy-chan?"tanya Kotaro.

Kairy mengangguk dengan ekspresi serius"Tentu saja.lagi pula kita menemukan banyak tempat yg menarik disana nantinya".

Kotaro tidak menyangka bahwa nyali Kairy Begitu besar.meski begitu, Kotaro masih belum bisa menghilangkan rasa kekhawatiran nya.

Mereka berdua berhenti disebuah persimpangan.kearah kanan menuju ke jalan raya,sedangkan kiri menuju sisi lain hutan akasia.lalu ada sebuah jalan setapak yg dipasang patok yg bertuliskan"Area berbahaya".dan jalan itulah yg menuju ke hutan sumur tua.

Kotaro menelan ludahnya.ia tampak was-was karena sosok apapun bisa saja muncul di sampingnya dan menggantikan posisi Kairy.

"Kairy-chan,mulai dari sini jangan pernah melepaskan genggaman tangan kita ya"ucap Kotaro sambil memandang kearah Kairy.

"Baik, Onii-chan"jawab Kairy dengan anggukan kepala.lalu ia dan Kotaro mulai memasuki hutan sumur tua.

Saat memasuki hutan itu,Kotaro sudah bisa merasakan aura mistis yg begitu kuat.namun Kairy tidak merasakan apa-apa dan hanya mendengar suara serangga yg ada di tempat itu.

Kotaro juga bisa merasakan beberapa mahluk yg memandang kearah Kotaro.tapi Kotaro tidak bisa melihatnya secara langsung dan hanya bisa merasakannya saja.

Kotaro berjalan bersama Kairy mengelilingi tempat itu.area yg ada di hutan itu cukup bersih dan tidak ada rerumputan yg menghalangi jalan.namun hal itu semakin membuat Kotaro was-was dan merasa tidak nyaman.

Setelah berkeliling sebentar,Kotaro tidak menemukan tempat yg bagus untuk bermain petak umpet. namun itu membuat Kotaro bersyukur karena dia tidak akan pernah berpisah dengan kairy.jika ia sampai berpisah dengan Kairy,ada kemungkinan banyak mahluk gaib yg akan mengganggu Kairy.

"Disini tempatnya tidak ada yg bagus..."Kairy tampak kecewa karena yg ia inginkan tidak ada.

Kotaro tersenyum masam"Kan?.kalau begitu,ayo kita pulang saja"ajak Kotaro.karena dirinya saat ini sudah merasa tidak nyaman dengan area hutan itu.

Kairy menolak untuk pulang"Aku tidak mau pulang.ayo kita kesana!"tunjuk Kairy kearah sebuah tempat yg dipenuhi semak-semak.

Itulah yg Kotaro tidak inginkan"Tidak bisa Kairy-chan sayang...disana ada-ah sudahlah.ayo kita pergi"Kotaro mengajak Kairy mengambil jalan pulang.

Tapi Kairy menolak dan melepas genggaman tangannya dari kotaro.lalu ia berlari kearah tempat yg ia inginkan.

Kotaro langsung bergegas mengejar Kairy"Kairy-chan,tunggu.jangan kesana!".

Namun lari Kairy Begitu cepat dan ia kini sudah berada di area sumur tua.Kotaro juga menyusulnya"Kairy-chan,sudah aku katakan jangan kesini!!"kata Kotaro dengan sedikit tegas.

Kairy berbalik memandang Kotaro dan hampir menangis"hiks,hiks.Onii-chan kenapa begitu jahat kepada Kairy....?".

Kotaro langsung memeluknya dan menenangkan nya"Bukan Begitu,Kairy-chan.aku hanya khawatir jika terjadi sesuatu padamu saja"lalu ia melihat sumur tua yg dimaksud.tapi Kotaro tidak memperdulikannya dan pandangannya tertuju pada sebuah gua yg tak jauh dari sumur tersebut.

"Ayo kita kesana"Ajak kairy.ia tahu Kotaro ingin melihat kedalam gua tersebut.

"Ayolah"kali ini Kotaro tidak menolak ajakan Kairy.karena entah kenapa Kotaro merasa gua tersebut adalah tempat yg aman untuk dimasuki manusia.

Kotaro dan Kairy berjalan memasuki gua tersebut dan melihat sebuah peti kecil.dengan rasa penasaran,Kotaro mengambil peti tersebut dan membukanya.dan nampaklah sebuah cincin yg sangat indah didalam peti tersebut.

"Itu indah sekali..."Kairy tampak terkesima dengan keindahan cincin itu.

Kotaro mengambil cincin itu dan memasangkan nya dijari kecil Kairy"Bagaimana?.tambah indah ketika ada dijarimu bukan?"tanya kotaro.ia juga merasa cincin itu sangat cocok untuk dipakai dijari Kairy.

Kairy mengangguk dengan senyum bahagia"Terima kasih, Onii-chan"ia terus memandang cincin itu dengan ekspresi senang.

Kotaro melihat-lihat keadaan gua tersebut.tentu Kairy selalu bersamanya dengan keamanannya.lalu Kotaro tak sengaja melihat sebuah pistol yg tertancap di batu.

Pistol itu memiliki slot kartu yg ada di bagian bawah.bukan hanya ada satu slot kartu,tapi dual slot kartu.tapi anehnya tidak ada satupun kartu yg ada di sekitar pistol itu.

"Apakah ini mainkan anak-anak?"Kotaro menarik pistol itu dengan sedikit tenaganya agar tercabut dari dalam batu."Ayolah!!!!". setelah berjuang beberapa menit, akhirnya pistol itu tercabut dari dalam batu.

"Sistem pertahanan aktif"Sebuah suara terdengar dari dalam pistol yg Kotaro pegang.suaranya terdengar seperti suara sistem dari beberapa game yg populer saat ini.

Tiba-tiba tanah yg Kotaro dan Kairy pijat menjadi amblas dan menjatuhkan mereka berdua kedalamnya.

*******

Disebuah kamar yg tampak berantakan,terdapat seorang gadis yg sedang merasa kesal kepada orang yg ia sukai.gadis yg sedang kesal itu adalah Reyna.

"Kenapa?!,kenapa dia masih mencintai gadis itu?!!!"Reyna memukuli guling nya yg terdapat gambar Kotaro.

Reyna tampaknya adalah penggemar berat kotaro.bukan hanya guling nya yg bergambar Kotaro,tetapi juga ada poster bergambar wajah Kotaro yg sedang tersenyum senang.

"Sia-sia aku membunuh kakak beradik itu!!"ia kemudian menusuk-nusuk wajah guling itu dengan sebuah garpu.

"He?.tampaknya kau sedang galau ya?"terdengar suara laki-laki dari arah pintu masuk.

Reyna terkejut dan sontak mengarahkan garpu nya kearah laki-laki itu"Siapa kau?!!.ini adalah kamar gadis perawan!. bagaimana bisa kau masuk!!".

Laki-laki itu memakai topi koboi yg menutupi wajahnya.tapi senyuman nya masih bisa dilihat"Hm,aku tidak bermaksud jahat kok.aku hanya ingin menolongmu saja...".

"Bagaimana kau bisa membantu ku?"tanya reyna.rasa terkejutnya itu mulai menghilang entah kemana.

"Ambillah ini"laki-laki itu melempar sebuah pistol dengan sayap kelelawar di bagian pangkalnya."pistol itu bisa melakukan apa yg kamu inginkan loh".

Reyna memandang pistol itu dan masih belum mengerti bagaimana cara menggunakan nya."Hei, bagaima-eh dia hilang kemana?"Reyna terkejut karena laki-laki itu tiba-tiba menghilang.tapi ia tidak peduli dan berharap kekesalannya bisa menghilang."aku akan membuatmu menyesalinya... Kotaro!"senyum iblis tercipta di bibir Reyna.

******

Saat Kotaro dan Kairy terjatuh, tiba-tiba mereka sudah ada di perkotaan yg banyak sekali orang-orang yg memperhatikan nya.

"Ini... dimana...?"Kairy Begitu asing dengan perkotaan yg ia lihat saat ini.

"Apakah pistol ini memindahkan kita ke kota?..."gumam Kontaro.ia tidak begitu paham bagaimana hal itu bisa terjadi.

Sebuah lampu yg ada di pistol Kotaro tiba-tiba menyala"Transfer ke dunia lain telah berhasil".ucap suara sistem dari dalam pistol Kotaro.

Kairy dan Kotaro terkejut mengetahui tentang mereka saat ini ada di dunia lain""Hah?.ini dunia lain?""tanya mereka berdua secara serempak.

Tapi semakin banyak pula orang yg memperhatikan Kotaro dan Kairy.karena mereka saat ini sedang duduk di pinggir jalan dengan pakaian santai yg mereka kenakan.

Karena malu,Kotaro dan Kairy langsung pergi ke tempat yg terdapat sedikit orang.selain itu,Kotaro juga harus mencari tahu siapa orang yg mengirimnya ke dunia lain ini.


Load failed, please RETRY

Weekly Power Status

Rank -- Power Ranking
Stone -- Power stone

Batch unlock chapters

Table of Contents

Display Options

Background

Font

Size

Chapter comments

Write a review Reading Status: C2
Fail to post. Please try again
  • Writing Quality
  • Stability of Updates
  • Story Development
  • Character Design
  • World Background

The total score 0.0

Review posted successfully! Read more reviews
Vote with Power Stone
Rank NO.-- Power Ranking
Stone -- Power Stone
Report inappropriate content
error Tip

Report abuse

Paragraph comments

Login