Download App

Chapter 2: 2.Gadis Ceroboh.

"Ke-Kenapa kau ada di sini?"Tanya Oga ke gadis tersebut mereka berdua masih berdiri di depan pintu.

"Ha?,tentu saja ke klub.."Jawab gadis tersebut yang berada di hadapan Oga.

"Dan kau masih memakainya?"Tanya Oga yang melihat gadis tersebut masih memakai pakaian yang Oga pinjamkan.

"Te-Tentu saja..,aku masih belum mendapatkan pakaianku.."Jawab gadis tersebut dengan tegas.

"Oi! Oga,kau memberinya baju olahragamu?,haduhh..,ternyata kau orangnya seperti itu.."Tanya Digo yang duduk di ruang klub bersama anggota lain.

"Berisik kau Digo,Ceritanya cukup panjang.."Oga yang masih berdiri menatap Digo yang sedang duduk dengan tatapan dingin.

"Sudah sudah..,ayo kita mulai memperkenalkan diri..,ekhem..,aku Diva sebagai ketua Klub akan memperkenalkan anggota baru kita..,Cowok kurus ini..namanya Oga..!,dialah yang membantuku tadi.."

Ujar Diva memperkenalkan mereka dengan seluruh anggota yang duduk memperhatikan mereka.

"Salam kenal.."

Oga Dengan tatapan dingin,sambil menundukan kepala.

"Dan anggota baru kita selanjutnya..,gadis yang ceroboh..,Stella..!"

"Mohon untuk kedepanya.."

Dengan senyumanya,menundukan kepala lalu menoleh ke Oga yang ada di sampingnya.

"(Oi..,perasaanku ga enak..)"

Oga berbicara dalam batin sambil menoleh ke Stella yang berdiri di sampingnya yang juga melihat Oga.

"Baiklah..,kalian berdua..,aku perkenalkan anggota yang udah ada..sebelumnya..,dia Fany dia gadis yang cukup pintar dalam hal memperbaiki..dan juga pendiam dan jarang berbicara,lalu Shinomiya..ia gadis yang termasuk murid terpintar..,dia selalu mendapatkan nilai tertinggi,baiklah semuanya sudah saling mengenal yaa.."

Ujar Diva yang berdiri dengan Oga dan Stella,seluruh anggota yang duduk memperhatikan mereka.

"Oi!!,aku Digo di lupain?"Digo merasa di cuekin dengan rasa kesal karena Diva tidak memperkenalkanya pada mereka.

"Sebentar lagi jam masuk..,kalian murid baru sebaiknya segera memasuki kelas.."

"Kau benar ketua Diva..,baiklah ayo kita segera ke kelas Oga..,Kami permisi dulu.."

Digo berdiri dari tempat duduknya sambil menghampiri Oga yang berdiri di depan.

"Eh..,pelan pelan,Digo.."

Digo sambil menarik tangan Oga,pergi menuju ke kelas mereka.

"Ka-Kalau begitu..,aku juga harus pergi..,permisi.."

Stella sambil menundukan kepalanya.

"Daa..Stella.!!"Ujar Diva sambil melambaikan tangan dan tersenyum.

"Diva apa kau yakin mereka akan betah?"

Ujar Shinomiya berdiri dari tempat duduknya sambil menghampiri Diva yang berdiri dekat denganya.

"Yaa..tentu saja kenapa tidak Shinomiya.."

Sambil tersenyum ke arah Shinomiya yang ada di hadapanya.

"Yahh..,aku juga yakin mereka orang orang yang baik.."Ujar Shinomiya dengan rasa legah mendengar ucapan Diva.

Di sisi lain Oga yang memasuki kelasnya untuk pertama kalinya,sambil melihat melihat,Oga merasa agak terganggu oleh suasana di kelas yang ramai,ia memasuki kelasnya dan mencari tempat duduknya.."

"(Tak kusangka hari pertama mereka semua sudah saling mengenal..,sebaiknya aku mencari mejaku..)"

yang kosong di belakang pojok dekat dengan jendela yaa..,tidak terlalu buruk..,sebaiknya aku mendudukinya.."

Oga berbicara dalam batin dan pada akhirnya mendapatkan mejanya yang berada di belakang pojok dekat dengan jendela,saat yang sama..,guru mulai memasuki kelas,dan secara bersamaan dengan Stella.

"(Heemmm..,lagi lagi aku tidak mendapatkan ketenangan..,tapi duduk

dekat dengan jendela..,membuat suasanaku..sedikit lebih legah..melihat langit di pagi hari)"Oga sambil memandangi langit lewat jendela yang dekat denganya.

"Baiklah Baiklah..,semuanya duduk..ketempatnya masing masing..,Stella..kau bisa duduk di kursi kosong di belakang.."Ujar guru yang baru saja datang di depan kelas.

"Baik.."Stella sambil tersenyum mencari tempat duduk yang tersisa,dan pada akhirnya Stella mendapatkan tempat duduk yang berada di belakang sendiri

Stella berjalan menghampiri meja tersebut yang berada di belakang.

Oga yang sedang memandangi langit dari jendela,Ia tak sadar kalau Oga sekelas dengan Stella.

"Belakang yaa.."Stella yang sudah mendapatkan tempat duduknya,Stella langsung menduduki tempatnya.

"Oi bukankah dia yang tadi telanjang..,iya aku dengar juga bagitu,tapi dia kan teman kita juga.."

Suara dari murid sekelasnya,yang juga bingung dengan Stella,semua se isi kelas memperhatikan Stella yang sedang duduk di belakang sendiri memakai pakaian Oga yang Oga pinjamkan tadi.

"Hm..,aku kesulitan mencari teman,hm..mungkin aku mulai dari orang yang ada di sampingku saja..,Pe-Permisi..,A-Anu.."

Saat Stella memanggil orang yang ada di samping tempat duduknya..,Stella terpanah melihat dia yang sedang memandangi langit di jendela seperti seakan cahaya menyinarinya dengan terang,Stella juga belum tau kalau orang yang ada di sampingnya adalah Oga..

Oga yang mendengarnya langsung menoleh ke arah

sampingnya..,membuat mereka berdua saling bertatapan.."

"Kau lagi.."Oga terkejut melihat Stella yang sekelas denganya di tambah tempat duduknya dekat dengan Oga yang berada di samping mejanya.

"Eh?,Ka-Kau..,Oga!!,kenapa kita sekelas?"

Dengan rasa terkejut Stella yang sama dengan Oga mereka berdua saling menghadap.

"Seharusnya aku yang bilang begitu..,dan kau duduk di sebelah mejaku..,ku harap kau tidak mengangguku.."Dengan tatapan dingin Oga menatap Stella yang berada di samping mejanya dengan Stella yang juga menghadap ke Oga.

"Ohh..soal itu..,aku tidak bisa.."

Stella sambil tersenyum menatap Oga yang menoleh ke Stella yang berada di samping mejanya.

"Pak!!"

Oga berdiri sambil mengangkat tanganya dan berdiri,memanggil guru yang ada di depan.

"Yaa..ada apa?"Ujar guru.

"Boleh saya pindah tempat duduk?"

OgaDengan tatapan yang dingin.

"Kenapa dengan tempat dudukmu?"Ujar guru.

Oga yang mendengarnya,sambil menoleh ke Stella yang ada di samping mejanya,Stella malah tersenyum menatap Oga.

"(Dia..),Itu pak..ada binatang yang menganggu ketenangan saya.."Ujar Oga membuat alasan yang aneh.

"Kau pintar berimajinasi yaa..,tapi sayang sekali tidak ada tempat duduk yang tersisa.."

Oga pun kembali duduk,menoleh ke Stella,Ia masih saja tersenyum ke Oga.

"(Sepertinya ini..hari terburuku..)"

Oga berbicara dalam batin menatap Stella dengan rasa kesal.

"Hee..,ada apa Oga..,kenapa kau tidak cari saja tempat duduk..,oh ya kau kan tidak punya teman.."

Stella sambil tertawa ke arah Oga,Oga yang mendengarnya langsung mengalihkan pandanganya dari Stella yang ada di samping mejanya.

"Ayolah jangan dingin begitu..,jika kesepian kau-"Ujar Stella sambil tersenyum

"Kau bagaimana?,kau juga bukan..,tidak ada teman.."

Ujar Oga yang masih mengalihkan pandanganya dari Stella.

"I-Iyaa..sihh.."

Stella yang mendengarnya seketika terdiam,suasana jadi hening.

"Bagaimana kalau..sekarang kita berteman?"Ujar Stella.

Oga yang mendengarnya menoleh ke Stella..yang masih tersenyum menghadap padanya

"Terserah,asal kau tidak mengangguku.."

Dengan tatapan dingin menatap Stella yang duduk di samping mejanya yang juga menatap Oga dengan senyumanya.

"Hee..,kau tersipu yaa..Oga..,kau orangnya pemalu sama gadis yaa..,kau membuatku tertawa.."

Oga yang merasa dibodohi,di tertawai oleh orang yang menganggunya,ia mengalihkan pandanganya lagi.

"Tapi..aku senang kok bisa dapat teman,apa lagi se klub.."

"Begitu yaa.."

Sambil memandangi langit dari jendela yang dekat denganya,dengan tatapan biasa.

"Baiklah Baiklah!!,saya akan memulai pelajaran..,oh yaa..saya wali kelas kalian..,panggil saja..pak Amir..,hm..belum memilih ketua kelas yaa..,baiklah siapa yang ingin mengajukan dirinya sebagai ketua kelas!!"Ujar guru dengan tegas.

"Eh.."

Oga yang lagi enaknya memandangi langit,tiba tiba..,Stella mengangkat tangan Oga,membuat ia terkejut.

"(Dia..,apa lagi sekarang..)"Oga berbicara dalam batin dengan rasa kesal menoleh ke Stella yang tersenyum padanya.

"Oga pak!!,Oga!!"

Stella Sambil mengangkat tangan Oga tersenyum ke Oga.

"Ohh..sepertinya kita sudah-"

"Saya pak!!"

Saat yang sama tiba tiba salah satu siswa dari kelasnya berdiri mengangkat tanganya.

"O-Ohh..sepertinya kita sudah dapat ketua..,baiklah perkenalkan namamu.."

"Panggil saja Deus..,mohon kerja samanya untuk kedepanya.."

Sambil menundukan kepala,dan semua siswa sekelasnya bertepuk tangan.

"Untuk wakil dan seterusnya,ketua saja yang memilih..,okee silahkan di buka bukunya setelah itu perkenalan diri.."

"Baik!!"

Sorakan seluruh murid di kelas.

3jam berlalu..,dan jam istirahat tiba.

"Akhirnya..aku bisa terbebas darinya..,sebaiknya aku pergi ke perpus..mencari suasana.."

Oga yang legah tanpa adanya Stella Oga memutuskan pergi menuju ke perpus..,beberapa menit kemudian saat Oga sampai di perpus dan baru masuk ke perpus..,tiba tiba petugas perpus meminta bantuanya.

"Hm..untunglah tidak terlalu rame.."Ujar Oga saat masuk melihat ke setiap arah di perpus.

"Kau!!"

"Eh?"

Oga yang mendengarnya sambil menoleh ke samping..tempat duduk petugas perpus berada.

"Eh,kau kan..yang ada di klub..,Shinomiya?"

"Eh,Oga?,bisa kah kau..,jaga sebentar perpus,aku sudah tidak tahan lagi..,aku harus ke toilet.."

"Tidak masalah si..,tapi-"

"Daa!!,aku serahkan yaa.."Ujar Shinomiya sambil berlari meninggalkan Oga yang berada di perpus.

"Eh,Dia sudah pergi aja..,yahh..tapi tidak ada bedanya,aku masih bisa merasakan ketenangan.."

Oga yang menjaga perpus karena permintaan Shinomiya sambil duduk di tempat petugas..sambil membaca buku,tiba tiba Stella berlari datang ke Oga.

"Hm..ternyata memang banyak buku..,dan juga sangat tenang..,aku jadi ingin-"

"Oga!!"Ujar Stella dengan wajah yang lelah setelah berlari.

"Eh?,kau lagi lagi dirimu..,jangan berisik.."

Oga dengan tatapan kesal melihat wajahnya lagi di hadapanya.

"Ma-Maaf.."

Stella Sambil mengalihkan pandanganya ke bawah.

"Jadi..ada apa?"Oga yang duduk sambil membaca dan bertanya ke Stella yang ada di hadapanya.

"I-Itu..,hmm..,aku sudah mendapatkan penggantinya..,aku meminjamnya dari kak Fany..orang yang seklub dengan kita.."

"Ohh..syukurlah.."Dengan wajah malas terus membaca tanpa menoleh ke Stella yang berdiri di hadapanya.

"Ta-Tapi.."Ujar Stella merasa seperti susah mengungkapkan kata katany.

"Ada apa lagi?,aku lagi sibuk membaca..,apa kau mau membaca..,pilihlah katagorinya..,aku akan mencarinya untukmu.."

"Bukan begitu..,ini soal baju yang kau pinjamkan padaku..,itu.."Ujar Stella dengan wajah keraguan dan sulit mengatakanya.

"Ha?"

Oga yang mendengarnya langsung menutup bukunya.

"I-Itu..,maaf baju yang kau pinjamkan tadi..robek juga.."

"Eh?"Oga terkejut mendengar kata kata dari mulut Stella.

"Ta-Tapi..sepenuhnya bukan salahku lohh yaa..,bajumu saja yang sesak di badanku.."Stella sambil menatap Oga yang duduk di hadapanya dengan tatapan kesal.

"(Itu karena dadamu yang terlalu besar)"

Oga berbicara dalam batin dengan tatapan dingin sambil melihat bajunya.

"Hehhhh..,berikan padaku.."

Oga Sambil menghela nafas,dan Stella mengembalikanya.

"Hm..apa kau yang menjaga perpus..Oga?"

"Tidak ini hanya sementara.."

Saat yang sama..,Shinomiya kembali ke perpus.

"Aku kembali...,maaf aku sedikit lama..,eh Stella..kau juga ada di sini yaa.."

"I-Iyaa.."Ujar Stella dengan rasa ragu.

"Kalau begitu aku kembali.."Oga yang sudah melihat Shinomiya kembali,memutuskan kembali ke kelasnya.

"Sudah mau kembali Oga?"Ujar Shinomiya yang melihat Oga berjalan keluar dari perpus.

"Sudah bell..,aku juga sudah puas membaca...,Daa.." Ujar Oga meninggalkan mereka yang masih di perpus.

"Dia bahkan tidak memanggilku kakak,padahal aku seniornya..,hem"

Ujar Shinomiya dengan wajah ngambek.

"Kalau begitu aku juga harus pergi..,kalau begitu,Daa kak Shinomiya.."Stella juga pergi meninggalkan perpus.

"O-Ohh..,Daaa!!"Shinomiya sambil melambaikan tangan ke Stella yang berjalan pergi.

Oga akhirnya kembali ke kelas..,5jam kemudian..,jam pulang tiba..,Oga langsung mampir ke klub sebentar untuk mendapatkan tempat yang tenang untuk ia membaca,saat ia memasuki ruang klubnya..,ia melihat hanya satu anggota saja yang masih di ruangan klub.

"Semuanya sudah kembali yaa..,ohh kak Fany..,(Sepertinya dia sedang sibuk..,sebaiknya aku kembali pulang..)"

Oga berbicara dalam batin melihat hanya ada Fany yang sedang duduk,dari pada menganggunya Oga lebih memilih kembali pulang.

"Tunggu.."

Saat Oga mau kembali pulang..,tiba tiba Fany memanggilnya,Oga yang mendengarnya langsung menghampirinya.

"Kau Oga bukan.."

"O-Ohh..,apa yang sedang kau lakukan?"

Tanya Oga sambil melihat Fany yang sedang duduk.

"Merajut.."

"Begitu ya,buku di sini..lumayan banyak juga...,(mungkin aku akan membacanya sedikit)"

Oga sambil mencari buku di rak.

"Hm..buku detektif kah,kak Fany boleh aku duduk.."

Dengan tatapan datar,bertanya ke Fany yang sedang duduk merajut.

"(Dia..mengabaikanku ya,lebih baik aku duduk saja..,tanpa bertanya)"Oga berbicara dalam batin memutuskan duduk tanpa bertanya

10Menit berlalu..,Oga yang masih membaca dan Fany yang masih merajut,Oga merasa sangat tenang dengan suasananya..,saat itu juga Stella datang memasuki ruang klub.

"Aku lihat Stella..,kau meminjamkan baju gantimu yaa.."Tanya Oga yang sedang membaca ke Fany yang duduk di sampingnya sambil merajut.

"Iya"

"(Dia juga jarang berbicara..,aku tidak memperdulikanya sih..,tapi aku juga merasa tidak enak jika terdiam terus hanya berdua saja...aku juga belum terlalu mengenalnya,itu lebih baik aku sendirian)"

Ujar Oga dalam batin.

"Permisi!!,Ohh..Oga kau belum kembali yaa.."Ujar Stella sambil menghampiri mereka berdua.

"Hahhh..,(Dia lagi..)

kau bagaimana?"

Sambil menghela nafas melihat Stella datang padanya lagi.

"Aku juga bosan saat di rumah..,jadi aku mampir saja.."

"Aku pamit.."

Ujar Fany sambil berdiri

"Ehhh?,kenapa kak Fany kembali..,aku baru saja datang lohh.."Ujar Stella.

Fany meninggalkan klub,dan sekarang hanya ada mereka berdua..,Oga yang sedang membaca,dan Stella yang sedang memperhatikanya.

"Oga..,boleh aku duduk di sampingmu?"

"Terserah.."Oga terus membaca bukunya tanpa menoleh ke Stella yang melihat di sampingnya.

"Aku duduk yaa.."

Sambil tersenyum,memperhatikan Oga yang sedang membaca buku di sampingnya.

"Hey Oga.."

"Hem?"

"Kau itu keren.."

Stella Sambil tersenyum ke Oga yang sedang membaca buku di sampingnya.

"Ohh..begitu kah?"Oga terus membaca dan mendengarnya tanpa melihat ke Stella yang duduk di sampingnya.

"Kau tidak terlihat terkejut..,kau selalu saja dingin..,tapi..bagiku itu yang aku suka..darimu.."

Sambil tersenyum ke Oga yang duduk di sampingnya.

Saat mendengarnya..,Oga tiba tiba menutup bukunya,dan langsung menoleh ke Stella yang ada di sampingnya,dengan tatapan dingin.

"Jadi kau sudah mau bebicara denganku yaa..Oga.."

Mereka berdua saling menatap dengan Oga yang dingin Stella yang tersenyum.

"Bisakah kau..,Lepaskan bajumu.."Ujar Oga tiba tiba meminta Stella melepaskan bajunya.

"Eh?,ke-kenapa tiba tiba..,tapi bukan masalah sihh..,baiklah.."

"Tu-Tunggu.."

Saat Stella mau melepaskanya pakaianya Oga tiba tiba menghentikanya.

"Apa?,kau ingin aku melepaskanya bukan?"

Sambil menatap Oga dengan wajah bingung

"Hahhhh..."

Oga Sambil menghela nafas,dan mengelus rambutnya sendiri.

"Seberapa cerobohnya si..dirimu..,kau juga merobek seragam orang.."Oga yang melihatanya merasa kalau Stella terlalu ceroboh.

"Apa yang kau maksud?"

"Seharusnya..,kau tanya sebabnya apa..,jangan asal memutuskan..,semisal kalo aku ini orang penjahat menyuruh mu telanjang gimana?"Tanya Oga dengan tegas ke Stella.

"I-Itu sihh..,aku ti-tidak masalah kok jika itu dirimu.."

Stella dengan wajah memerah..mengalihkan pandanganya ke bawah.

"Eh?,(A-Apa yang dia bilang..)"

Oga tersipu saat mendengarnya,wajahnya ikut memerah, ia langsung mengalihkan pandanganya juga.

"Se-Sekarang lepaskan bajumu..yang kau pinjam dari kak Fany..,itu sudah robek sebenarnya..di belakang..,tenang saja aku tidak akan melihat.."Oga masih mengalihkan pandanganya dari Stella.

"Eh?,benarkah.."

Stella langsung melepaskan pakaianya lalu melihat baju yang ia pinjam dari Fany,ia terkejut ternyata benar belakang bajunya robek,ia merasa ketakutan.

"Ti-Ti-Tidak mungkin!!..,aku tidak bisa mengembalikanya dengan kondisi sobek begini..,Duhh..,gimana ni..,bantu aku Oga..,kita sudah berteman bukan.."

Oga yang masih mengalihkan pandanganya saat Stella melepaskan bajunya,Stella yang membutuhkan bantuan Oga,Stella langsung menghadap ke depan Oga yang masih mengalihkan pandanganya saat Stella melepaskan pakaianya,hanya dengan memakai dalaman,dengan tatapan memohon.

"He?,sejak aku menyuruhmu untuk melepaskan aku sudah ingin menjahitnya untukmu..,mumpung ada bahanya untuk menjahit,sekarang tutupilah dirimu dengan sesuatu..,berikan baju dan seragamu..,da-dan jangan ada di hadapanku jika kau masih memakai dalaman saja.."

Ujar Oga dengan wajah memerah mengalihkan pandanganya dari Stella yang berada di hadapanya hanya memakai dalaman saja.

"Wahh!!,kau baik sekali..,terima kasih Oga,kalau begitu ini..,aku akan menunggu di balik belakangmu.."

Stella memberikan baju dan seragamnya ke Oga yang mengalihkan pandanganya dari Stella,untuk di jahitnya.

"Pokoknya tetap di belakangku,kau itu hanya memakai dalaman..,sedikitlah mengerti.."Ujar Oga sambil menjahit pakaian Stella.

"Baik!!"Dengan senangnya Stella..sambil menatap Oga dari belakangnya,Stella hanya memakai dalamanya saja.

"Tapi Oga..,aku harus bilang apa ke kak Fany?"Tanya Stella ke Oga yang sedang menjahit tanpa melihat Stella.

"Turuti apa kata hatimu.."

"Ohh begitu yaa.."

"Apa seluruh pakaianmu..selalu robek saat kau pakai?"

"Hm..tidak juga sih..,kenapa?"

"Tidak bukan apa apa.."

"Kau aneh..,Hm..Oga..sudah selesaikah aku kedinginan,ini sudah sore..petang"

Ujar Stella sambil memeluk badanya sendiri seperti sedang mengigil.

Oga yang sedang menjahit,menghadap ke Stella,Oga meminjamkan jaketnya agar Stella tidak kedinginan dan untuk menutupi dirinya.

"Ni..,pakailah jaketku.."Oga menghadap ke Stella yang berada di belakangnya sambil meminjamkan jaketnya ke Stella.

"O-Ohh..ma-makasihh.."Stella menerimanya dengan senang dan memakainya,Stella yang sudah memakainya akhirnya Oga bisa menghadap padanya.

"Hem..,bau badanmu di jaketmu sangat wangi.."Ujar Stella sambil mengendus bau jaket Oga.

"He?"

Oga yang sedang menjahit Saat mendengarnya Oga terkejut.

"Oi Oi..,jangan mengendus jaketku.."

Dengan tatapan dingin menatap Stella yang ada di hadapanya.

"Hanya bercanda..,tapi memang bau mu wangi..,Hmm..kau tadi membaca buku tentang detektif yaa..,aku juga cukup suka dengan hal yang membuatku berpikir.."

"Aku tidak peduli.."Dengan tatapan dingin terus menjahit dengan Stella yang ada di hadapanya.

"Ohh..ya sejak kapan kau mengetahui baju yang aku pinjam dari kak Fany robek di bagian belakang?"

"Tadinya aku melihatmu sesak memakainya,tapi saat kau masuk ke klub bajunya terlihat longgar..,sebenarnya itu karena dadamu si"

Dengan nada yang pelan,tatapan yang dingin.

"Barusan..,kau bilang apa Oga?"

"Ohh..ti-tidak ada"Oga beralasan agar tidak salah faham.

"Dih engga jujur.."

10menit kemudian.

"Ni sudah selesai.."

Oga memberikanya kembali,seragam dan baju yang sudah selesai ia jahit.

"Wah!!,kau pintar menjahit yaa..Oga.."Ujar Stella sambil menerima seragam dan baju yang sudah di jahit Oga.

"Kalau begitu,aku akan pergi..,kembalikan jaketku.."

Stella mengembalikan jaketnya,Oga yang sudah menjahitnya untuk Stella,Oga pun kembali pulang,saat ia mau pergi,Stella memanggilnya,Oga pun yang menyadarinya langsung berhenti berjalan.

"Tu-Tunggu!!"Stella berteriak ke Oga yang mau pergi.

"Ha?,Ada apa lagi,sudah selesai bukan?"

Dengan wajah dingin seperti tak terlalu memperdulikan nya.

"Ka-Kapan kapan,maukah kau menemaniku berbelanja..saat akhir pekan?"

Wajah Stella memerah sambil mengalihkan pandanganya,ke Oga yang ada di depanya.

"O-Oh..,bukan masalah sih.."Ujar Oga dengan santai.

Stella yang mendengarnya,ia merasa senang dan berterima kasih.

"Wah!!,Terima kasih banyak Oga..!!"

Sambil menundukan kepalanya,dengan rasa senang.


Load failed, please RETRY

New chapter is coming soon Write a review

Weekly Power Status

Rank -- Power Ranking
Stone -- Power stone

Batch unlock chapters

Table of Contents

Display Options

Background

Font

Size

Chapter comments

Write a review Reading Status: C2
Fail to post. Please try again
  • Writing Quality
  • Stability of Updates
  • Story Development
  • Character Design
  • World Background

The total score 0.0

Review posted successfully! Read more reviews
Vote with Power Stone
Rank NO.-- Power Ranking
Stone -- Power Stone
Report inappropriate content
error Tip

Report abuse

Paragraph comments

Login