Download App

Chapter 13: ANTAGONIS (2)

Translator: Wave Literature Editor: Wave Literature

'Dia… Bukankah dia tokoh antagonis utama dalam novel ini?!'

Tokoh utama wanita adalah gadis yang dicintai oleh Rong Si. Namun, tokoh utama wanita mencintai tokoh utama pria yang berasal dari keluarga kaya. Jadi, Rong Si tidak pernah mendapatkan perhatiannya.

Hal tersebut lama-lama membuat sisi gelap di dalam diri Rong Si mulai muncul. Pria itu melakukan segala cara untuk menghalangi kedua tokoh utama bersatu.

Akhirnya, hidup Rong Si berakhir tragis. Ia meninggal di atas pena penulis novel itu dengan cara bunuh diri.

Dulu, Su Jiu hampir gila saat membaca bagian kematian Rong Si di novel itu.

'Sebenarnya, sebenci apa penulis ini dengan Rong Si? Keberadaannya benar-benar dibuat hanya untuk mendapatkan penyiksaan!'

Rong Si adalah anak di luar nikah yang tidak diakui. Sejak kecil, ia hidup bersama ibunya dan merasakan kehidupan yang sangat pahit. Tubuh ibunya lemah dan sakit-sakitan. Karena masih kecil, Rong Si tidak bisa menjaganya dan merawatnya dengan baik.

Anak sekecil itu sudah harus menghadapi hal yang berat dan menyedihkan. Sebenarnya Rong Si pasti sangat kesulitan.

Saat kondisi kesehatan ibu Rong Si mulai membaik, ia pun ingin mencari pekerjaan untuk memberikan kehidupan yang lebih baik bagi anaknya. Namun, karena ikut campur keluarga besar, ia tidak bisa mendapatkan pekerjaan di mana pun. Akhirnya, ia pun memutuskan untuk menjual dirinya. Malangnya lagi, profesinya itu diketahui oleh orang lain dan menjadi berita besar pada saat itu.

Oleh karena itu, Rong Si pun besar di bawah tatapan rendah atau jijik orang lain. Selain itu, ia juga mengalami kecelakaan yang hampir saja membuat dirinya jatuh pada kondisi vegetatif. Setelah terbangun, ia menderita cacat di kakinya dan tidak bisa berdiri seumur hidup.

Pada akhirnya, Rong Si juga harus kehilangan gadis pujaan yang merupakan satu-satunya cahaya di kehidupannya. Bagaimana mungkin ia tidak pasrah terhadap kehidupannya seperti itu?

Penulis novel membuat Rong Si sebagai tokoh yang mengalami berbagai hal berat, menjadi antagonis yang sangat kejam dan jahat, bahkan akhirnya memberikan akhir yang menyedihkan…

Su Jiu selalu bertanya-tanya, 'Sebenarnya penulis novel ini memiliki dendam seperti apa terhadap Rong Si?'

Setelah bertemu dengan Rong Si yang merupakan tokoh antagonis dalam cerita, Su Jiu berpikir untuk menjalin hubungan baik dengan pria itu.

Bagaimanapun, Su Jiu sudah memasuki dunia novel. Jika ia memang harus menjalani kehidupan sesuai dengan alur cerita novel itu, demi menghindari akhir yang mengenaskan untuk dirinya, memiliki seseorang yang bisa diandalkan itu sangat penting!

***

Su Shengjing akhirnya keluar dari dapur setelah memasak dengan susah payah, tetapi hasilnya tidak sesuai dengan yang dibayangkan.

Hasil masakan Su Shengjing cukup mengerikan. Nasinya keras dan kering, lauknya ada yang terlalu matang hingga hancur, terlalu asin, atau bahkan tidak memakai garam sama sekali. Sama makanan itu tidak menunjukkan standar kemampuan memasak dari seseorang yang sudah tinggal sendirian selama bertahun-tahun.

Su Shengjing duduk di kursi sambil memandangi Su Jiu yang duduk di sampingnya yang sedang makan dengan lahap.

'Padahal, masakanku rasanya sangat tidak enak, tetapi anak ini tetap makan tanpa menunjukkan rasa tidak sukanya.'

Melihat hal itu, perasaan Su Shengjing pun menjadi tidak enak. Akhirnya, ia tidak bisa menahan diri lagi. Pria itu pun menggeser sepiring daging yang rasanya sangat asin hingga membuatnya merinding dan berkata kepada Su Jiu, "Jangan dimakan lagi, Papa pesankan makanan dari luar saja."

Sesaat kemudian, Su Shengjing mengeluarkan ponselnya dan mulai membuka aplikasi untuk memesan makanan. Namun, Su Jiu malah tersenyum manis kepadanya sambil berkata, "Papa, tidak perlu beli makanan lain, aku suka makanan ini karena ini adalah masakan Papa!"

Senyuman lebar Su Jiu membuat hati Su Shengjing menjadi berat. Tiba-tiba, ia merasa dirinya sangat tidak berguna.

'Memasak saja tidak bisa, bagaimana aku bisa membesarkan anak ini dengan baik?'

Su Shengjing meletakkan ponselnya dengan lesu. Pada saat itu, dari luar pintu terdengar suara ketukan yang kuat, disusul dengan suara yang kasar, "Su Shengjing! Keluar kamu!"

Wajah Su Shengjing pun berubah. Su Jiu mengangkat kepalanya dan bertanya, "Papa, ada orang yang mencari kamu?"

"Iya, tidak perlu dipedulikan, ayo lanjut makan saja," jawab Su Shengjing sambil mengelus kepala Su Jiu.

Sebenarnya, Su Jiu juga ingin makan dengan tenang, tetapi suara ketukan di pintu dan kalimat kasar itu terus-menerus terdengar. Alhasil, ia pun tidak bisa mengabaikannya begitu saja.

Wajah Su Shengjing semakin gelap, ia meminta Su Jiu untuk makan di dalam kamar dan memerintahkannya untuk tidak keluar dari tempat itu. Setelahnya, ia pun berjalan menuju pintu dan mengambil napas dalam-dalam beberapa saat sebelum membukanya.

Di luar pintu, berdiri tiga orang pria yang tinggi dan besar. Pemimpin dari ketiga orang itu melihat Su Shengjing dan segera memarahinya. Sambil menunjuk-nunjukkan jarinya ke wajah Su Shengjing ia berkata, "Su Shengjing! Aku katakan padamu ya! Kamu sudah berutang uang sewa selama dua bulan. Kalau bulan ini masih belum bisa membayarnya, maka aku akan mengeluarkan semua barang-barangmu dari rumah ini!"

Su Shengjing menyentuh sakunya yang kosong, ia memberikan senyuman dengan terpaksa. "Sekarang aku belum ada uang, bisa toleransi beberapa hari lagi?"


Load failed, please RETRY

Gifts

Gift -- Gift received

    Batch unlock chapters

    Table of Contents

    Display Options

    Background

    Font

    Size

    Chapter comments

    Write a review Reading Status: C13
    Fail to post. Please try again
    • Translation Quality
    • Stability of Updates
    • Story Development
    • Character Design
    • World Background

    The total score 0.0

    Review posted successfully! Read more reviews
    Report inappropriate content
    error Tip

    Report abuse

    Paragraph comments

    Login