Download App

Chapter 15: BEBAN (1)

Translator: Wave Literature Editor: Wave Literature

Diam-diam, Si Jiu sudah memutuskan untuk menjalin hubungan baik dengan Sheng Tianci, maka ia pun segera bereaksi.

Su Jiu melangkahkan kaki pendeknya dan berlari keluar kamar. Gadis kecil itu mengangkat kepalanya dan berkata kepada Sheng Tianci, "Paman, kamu siapa? Kamu tampan sekali!"

"...." Melihat seorang anak kecil tiba-tiba muncul di hadapannya, Sheng Tianci pun membeku di tempat.

Beberapa detik kemudian, mata Sheng Tianci langsung melotot lebar kepada Su Shengjing. "Sialan! Lao San, siapa anak ini? Jangan bilang... dia adalah anak kandungmu yang sudah lama menghilang?!"

Su Shengjing adalah ketiga di keluarganya. Maka dari itu, Sheng Tianci memanggilnya Lao San dan tidak pernah berubah.

(Pada bahasa China, san berarti tiga.)

Saat mendengar Su Jiu memuji Sheng Tianci sebagai pria yang tampan, Su Shengjing merasa sedikit cemburu. Ia pun menarik anak perempuannya itu ke sampingnya dan berkata dengan nada tenang, "Iya, dia adalah anakku."

Dagu Sheng Tianci hampir jatuh ke lantai saat mendengar informasi itu. Terlebih lagi, Su Shengjing mengatakannya dengan santai.

"Tunggu, tunggu… Lao San, bagaimana bisa kamu tiba-tiba punya anak? Jadi, perbuatan tidak tahu malu seperti apa yang kamu lakukan di luar sana? Siapa ibu kandung anak ini?"

"Aku juga tidak tahu, dia sendiri yang datang mencariku," Su Shengjing mengatakan hal itu sambil menggendong Su Jiu menuju meja makan, ia memberikan semangkuk sup kepada gadis kecilnya.

Melihat perasaan Su Jiu tidak terpengaruh dan juga tidak takut karena insiden penagihan utang tadi, batu besar di dalam hati Su Shengjing akhirnya jatuh.

Su Jiu memandangi Sheng Tianci yang masih terkejut. Gadis kecil itu memberikan sebuah senyuman yang paling cantik dan imut kepadanya.

"Selamat siang Paman, namaku Su Jiu, aku sudah mau empat tahun. Senang bisa bertemu dengan Paman!"

Tidak ada yang bisa tahan dengan serangan nada bayi yang imut seperti itu. Sheng Tianci dibuat meleleh dan tiba-tiba merasa sangat iri dengan Su Shengjing.

"Lao San, kamu memang luar biasa! Walaupun apa yang kamu lakukan tidak pernah sukses, tapi anak kandungmu sangat imut."

Su Jiu mengedip mata lebarnya, melanjutkan trik untuk menjalin hubungan baik dengan Sheng Tianci. Gadis itu berkata manis, "Paman tampan sekali! Kamu adalah Paman yang paling tampan yang pernah Xiaojiu lihat!"

Hati Sheng Tianci berbunga-bunga dan secara refleks ia langsung membenarkan rambutnya.

Ada pepatah yang mengatakan bahwa anak kecil tidak bisa berbohong. Hal itu membuat Sheng Tianci percaya diri dan merasa bahwa dirinya memang sangat tampan.

Melihat anaknya terus-menerus memuji pria lain, Su Shengjin pun tidak terima dan mencibir, "Orang seperti dia kamu bilang tampan? Kamu memang anak kecil yang belum tahu apa-apa."

"Bagaimanapun juga, aku lebih baik daripada kamu, 'kan?" Sheng Tianci membalas dengan sombong, "Tolong kamu lihat penampilanmu sekarang di cermin, maka kamu akan sadar jika penglihatan anakmu ini jauh lebih baik darimu."

Su Jiu melompat dari kursinya lalu berlari menuju dapur. Sesaat kemudian, ia keluar lagi dengan satu set mangkok dan sumpit di tangannya. Ia meletakkannya di atas meja dan berkata kepada Sheng Tianci, "Paman, ayo makan!"

Rasa kasih sayang seorang ayah pun tiba-tiba keluar dari hati Sheng Tianci. Diam-diam, pria itu bertanya-tanya dalam hati mengapa Su Jiu bisa secantik itu, terutama ketika kedua mata besar itu melihat ke arahnya. Hatinya yang masulin sudah berhasil dicairkan oleh anak itu.

"Oke."

Sheng Tianci duduk di kursi, kemudian sengaja merayu Su Jiu, "Xiaojiu… Paman punya sangat banyak uang di rumah. Paman juga sangat menyukai anak kecil yang cantik seperti kamu. Apa kamu mau pulang bersama Paman saja? Biarkan Paman menjagamu. Paman jamin, kamu akan mendapatkan kehidupan yang mewah dan santai, tidak perlu ikut hidup susah dengan Papamu ini."

"Pergi sana!" Su Shengjing menendang kaki Sheng Tianci dengan kuat, kemudian ia melihat ke arah Su Jiu karena ingin tahu apa jawaban yang akan dikatakan gadis kecil itu.

Untungnya, Su Jiu tidak mengecewakan Su Shengjing. Ia menggelengkan kepala kecilnya dan dengan tegas menolak permintaan Sheng Tianci.

"Tidak, Paman. Walaupun Papa tidak memiliki banyak uang, tapi dia tetap Papaku, aku ingin hidup bersamanya."

Su Shengjing merasa sangat puas. Ia merasa beruntung anaknya itu tidak tergoda dengan tawaran Sheng Tianci.

Sementara itu, perasaan Sheng Tianci menjadi sedikit masam. Ia iri karena meskipun Su Shengjing tidak memiliki uang maupun karir, tidak terlihat masa depan yang baik, tetapi ia memiliki seorang anak yang pintar dan baik.

'Mungkin ini juga merupakan sebuah kesuksesan bagi Su Shengjing.'


Load failed, please RETRY

Gifts

Gift -- Gift received

    Batch unlock chapters

    Table of Contents

    Display Options

    Background

    Font

    Size

    Chapter comments

    Write a review Reading Status: C15
    Fail to post. Please try again
    • Translation Quality
    • Stability of Updates
    • Story Development
    • Character Design
    • World Background

    The total score 0.0

    Review posted successfully! Read more reviews
    Report inappropriate content
    error Tip

    Report abuse

    Paragraph comments

    Login