Download App

Chapter 39: Paman Tidak Apa-apa, Kamu Harus Patuh

Translator: Wave Literature Editor: Wave Literature

"..." Luo Tiantian mengerutkan bibirnya.

 Dia sedang memikirkan apa yang dilakukan Xue Feimo...

 Iya, dia memang bukan Tuan yang penurut.

 Saat dia sedang berpikir, Xue Feijing berkata dengan pelan, "Jadi, selanjutnya terserah kamu."

 Luo Tiantian tertegun sejenak dan kemudian menyadari maksud Xue Feijing, "Kakak Jing, apa maksudnya terserah aku?"

 Sepasang mata yang indah tampak bingung, tak tahu harus berkata apa. "Apa kamu pikir Paman akan mendengarkan perkataanku?" Luo Tiantian mengerutkan bibirnya dan berkata, "Kamu berharap terlalu tinggi terhadapku."

 "Jangan terlalu rendah diri." Xue Feijing mengulurkan jari telunjuknya dan menggoyangkannya, "Kepala pelayan bilang kalau Mo Mo suka makan bersama denganmu."

 Dokter memotong pembicaraan dua orang itu, "Apakah pasien biasanya makan sendirian?"

 "Iya," jawab Xue Feijing sambil menganggukkan kepalanya.

 "Benar, ya." Dokter berkata dengan jelas, "Pasien itu menderita anoreksia, dan makan sendirian dapat menyebabkan nafsu makan pasien semakin berkurang. Tetapi kondisinya akan jauh lebih baik jika ada orang yang bisa menemaninya makan."

 Luo Tiantian berpikir. "Orang gemuk biasanya makan dengan baik."

 Dokter tampak tidak senang dan menjelaskan dengan sabar, "Yang saya maksud dengan 'bisa makan dengan baik' adalah tidak peduli apa yang dimakan seseorang itu, pasien ingin mencoba memakannya."

 "..." Luo Tiantian tiba-tiba menyadari.

 Luo Tiantian ingat ketika setiap kali Qiaoqiao mengambil makanan yang ada di tangannya.

 Ternyata, dia merasa bahwa apa yang ada di tangan Luo Tiantian lebih enak?

 Atau dia hanya sengaja mnegganggu Luo Tiantian?

Luo Tiantian teringat saat dia beberapa kali makan bersama Paman. Saat itu, Paman terus meliriknya dengan pandangan yang aneh...

 Luo Tiantian menekan ujung bibirnya dan berkata, "Jadi, Paman merasa bahwa makanan yang ada di mangkuk milikku lebih enak?"

 "Ada kemungkinan seperti itu." Dokter menganggukkan kepala, lalu melanjutkan, "Sebisa mungkin, anggota keluarga harus memperhatikan kondisi pasien saat hari kerja!"

 "Baik, terima kasih, Dokter."

 Luo Tiantian membungkukkan badan ke dokter.

 Baik, selanjutnya Luo Tiantian akan memberikan setengah dari jatah makanannya kepada Paman!

 Selama mereka bercakap-cakap, sudah ada beberapa orang yang datang ke unit perawatan intensif.

 Dokter memeriksa peralatan dan kemudian pergi.

 Luo Tiantian melihat pria pucat yang terbaring di atas kasur. Entah kenapa, pemandangan itu membuatnya merasa sedih.

 Besok sore, Luo Tiantian akan masuk grup, sehingga hari ini dia berencana tinggal di sini untuk menjaga Xue Feimo.

 Saat memikirkan hal ini, Luo Tiantian tiba-tiba berdiri. "Kakak Jing, aku pergi ke toilet dulu."

 Setelah itu, dia berjalan keluar.

 "Toiletnya di sini."

 Xue Feijing menunjuk ke pintu di samping.

 "..." Luo Tiantian terdiam, lalu membuka pintu dan masuk.

 Dia mengambil ponselnya dan membuka bar komunikasi rahasia Luo Tiantian asli.

 Setelah bar komunikasi itu muncul, Xue Feijing sudah tidak berada di kamar pasien.

 -

 Satu jam kemudian, Xue Feimo bangun.

 "Paman, akhirnya kamu bangun juga."

 Luo Tiantian tampak terkejut ketika melihat Xue Feimo bangun.

 Ini adalah pertama kalinya Luo Tiantian melihat Xue Feimo begitu rapuh.

 Wajahnya tampak pucat, dan bibirnya kering.

 Karena dia baru saja bangun, pandangannya masih sedikit bingung. 

 "Kecil…"

 "Paman, sekarang jangan bicara dulu. Aku akan melembapkan bibirmu dengan air."

 Setelah membasahi bibirnya menggunakan cotton-bud, Luo Tiantian berkata, "Paman, kali ini kamu hampir meninggal, tahu tidak? Jika sesuatu terjadi padamu, apa yang harus kulakukan sendirian?"

 Luo Tiantian menatap Xue Feimo dengan marah, dan matanya sedikit memerah.

 Kemudian terdengar suara tangisan. "Kamu pasti tidak makan dengan cukup, sehingga begitu ceroboh. Mulai hari ini, aku akan mengawasimu, dan kamu harus makan dengan patuh. Jika Paman tidak makan, aku akan mogok makan seperti Paman."

 Xue Feimo menatap gadis malang itu, dan perasaannya menghangat.

 Kemudian dia berbicara dengan suara serak, "Paman tidak apa-apa, kamu harus patuh."

---

Dari 15 Februari 2020, koin yang sudah digunakan untuk membeli buku yang tidak terpilih akan dikembalikan dalam waktu 30 hari. Perlu diperhatikan Fast Pass yang sudah digunakan tidak bisa dikembalikan. 

Buku-buku yang terpilih untuk dilanjutkan akan memiliki tanda khusus di pojok sampul dalam 30 Hari untuk menunjukkan kelanjutannya. 

Terimakasih atas pengertian Anda.


Load failed, please RETRY

Gifts

Gift -- Gift received

    Weekly Power Status

    Rank -- Power Ranking
    Stone -- Power stone

    Batch unlock chapters

    Table of Contents

    Display Options

    Background

    Font

    Size

    Chapter comments

    Write a review Reading Status: C39
    Fail to post. Please try again
    • Translation Quality
    • Stability of Updates
    • Story Development
    • Character Design
    • World Background

    The total score 0.0

    Review posted successfully! Read more reviews
    Vote with Power Stone
    Rank NO.-- Power Ranking
    Stone -- Power Stone
    Report inappropriate content
    error Tip

    Report abuse

    Paragraph comments

    Login