Download App

Chapter 3: Dino

"Menjemput anakmu Bos, aku akan berangkat sekarang."

"Temani ia makan, jangan memberinya es krim lebih dari satu cup."

"Tentu!"

setelah mengangguk pelan , Alya keluar dari ruangan raka dan menghentakkan kaki, ia memijat pelipis merasa pening. Sang Bos memang memiliki satu orang anak bernama Aldino Kevindra Sanjaya, kerap dipanggil dino oleh orang sekitarnya.

Lelaki berusia 29 tahun itu pernah menikah. namun istrinya meninggal karena melahirkan dino. untung saja dino sangat menggemaskan. Jika tidak, mungkin alya sudah merencakan untuk menculik bocah berusia 5 tahun tersebut.

.

.

"Aunttyyyyy!"

Alya tersenyum lebar dan menghampiri dino yang sedang melambaikan tangan dengan senyuman di wajah hingga kedua matanya menghilang. Bocah itu berlari menghampiri alya dan memeluk kaki wanita yang dipanggil aunty itu. Selama satu bulan lebih ini Alya selalu menjemput dino di sekolah. Hubungan keduanya cukup dekat. bahkan anak itu lebih memilih di suapi oleh alya daripada sang ayah. Alya mengusak surai hitam dino dan berjongkok didepannya menangkup pipi tembam bocah tersebut.

"Mau makan apaa?"

"Sushi! Aku ingin makan sushi auntyy!" seru dino antusias.

"Apa dino ingin makan yang lain juga?"

Dino menangkup kedua pipi tirus Alya hingga mereka berdua saling menatap ke dalam mata masing-masing.

"Baby octopus! Lalu aku juga mau sashimi!"

Wanita yang dipanggil aunty itu tertawa gemas dan mencubit pelan pipi dino.

"Ada apa dengan Jepang? Kenapa kau sangat antusias sekali?"

"Karena Naomi"

"Naomi? Memangnya ada dengannya"

"Iyaa aunty! Naomi membawa bekal sushi serta sashimi, dia bilang Ibunya yang membuatkan. Hmm aunty, bisakah aunty juga membuatkanku bekal setiap hari?" tanya dino dengan pipi yang menggembung.

Mereka berdua masuk ke dalam mobil, Alya memakaikan sabuk pengaman untuk si kecil dan dan dirinya lalu menyalakan mesin mobil untuk melaju. Soal bekal yang diminta dino tadi, Alya memang pernah menyiapkan bekal untuk Dino mungkin tiga atau empat kali? Jika memiliki waktu luang lebih banyak maka ia akan membuatkan bekal setiap hari, tapi raka selalu memberinya banyak pekerjaan, membuat nya lelah dan tidak memiliki banyak waktu bahkan untuk dirinya sendiri.

"Baiklah, nanti akan aunty buatkan bekal lagi ya? Memangnya dino menyukai masakan aunty tidak?" tanya alya yang saat ini sudah melajukan mobil di jalan raya.

Dino mengangguk dengan semangat. "Masakan aunty sangaatt enak, dino suka! Jauh lebih baik daripada makanan restoran! Masakan Daddy payah, Daddy pernah membuat nasi goren yang sangat asinnn!"

Alya tertawa ketika mendengar cerita dari anak sang bos. la mengulurkan tangan untuk mengusap pipi tembam dino. Bisa di bayangkan bagaimana seorang Raka Sanjaya yang Bossy memasak untuk sang Anak tapi tidak bisa menambahkan bumbu dengan benar.

"Lalu, apakah dino menghabiskan nasi goreng yang di buat oleh Daddy?"

"Tentu tidak! Daddy membuang makanan itu setelah mencicipi, Daddy bilang rasanya tidak layak, ia bahkan membuat raut wajah aneh. Dino tidak mau memakan masakan Daddy lagi!"

Alya tertawa puas. Ini adalah yang terbaik, membicarakan keburukan seorang Raka Sanjaya yang sangat menyebalkan itu, bersama Dino yang berada di tim yang sama dengannya! Tapi bila sang bos mengetahuinya, mungkin lelaki tampan itu akan memarahi nya habis-habisan.

"Dino ingin bekal apa untuk besok? Akan aunty alya buatkan." Tanya alya sambil tersenyum.

"Bento! Aunty harus menyusunnya dengan lucu, aku ingin memperlihatkannya pada Naomi!" Alya mengangguk dan tersenyum lebar.

"Tentu!"

ia mungkin bisa membuatkan satu untuk Adiknya tapi Rey pasti menggerutu bila ia menyusun makanannya seperti anak kecil. Setelah itu perjalanan mereka berdua di penuhi oleh celotehan Dino yang bercerita tentang sekolah serta keseharian, hal tersebut berhasil membuat alya jauh lebih rileks. Namun setelah ini ia harus kembali menyusun laporan yang diminta Boss nya. Huhh sial sekali.


Load failed, please RETRY

Weekly Power Status

Rank -- Power Ranking
Stone -- Power stone

Batch unlock chapters

Table of Contents

Display Options

Background

Font

Size

Chapter comments

Write a review Reading Status: C3
Fail to post. Please try again
  • Writing Quality
  • Stability of Updates
  • Story Development
  • Character Design
  • World Background

The total score 0.0

Review posted successfully! Read more reviews
Vote with Power Stone
Rank NO.-- Power Ranking
Stone -- Power Stone
Report inappropriate content
error Tip

Report abuse

Paragraph comments

Login