Download App

Chapter 40: Nada Bicaranya Manis

Aku sedang membantu mama memilih bahan-bahan masakan Indonesia untuk dibawa ke Jerman. Sebenarnya aku sudah merekomendasikan untuk membeli langsung ke supermarket, tetapi mama memilih belanja online karena tidak ingin ribet. Langkah kaki seseorang membuatku menoleh. Ternyata Argat sudah pulang. Lebih baik aku bertanya sekarang juga.

"Kau habis dari mana?" tanyaku menghampiri Argat.

Argat memutar bola matanya malas karena merasa risih dengan pertanyaanku. Tidak masalah jika Argat akan memarahiku nanti, tetapi yang jelas aku ingin mengetahuinya. Aku bisa berpikir positif, tetapi bukan berarti mengabaikan segala kemungkinannya. Tanpa menjawabku, Argat menaiki tangga.

"Aku melihat mobilmu di kantor. Kau tidak ada di sana," ucapku yang membuat Argat berhenti.

"Masuklah ke kamar. Kita akan bicarakan di sana," ucap Argat dengan lembut.


Load failed, please RETRY

Gifts

Gift -- Gift received

    Weekly Power Status

    Rank -- Power Ranking
    Stone -- Power stone

    Batch unlock chapters

    Table of Contents

    Display Options

    Background

    Font

    Size

    Chapter comments

    Write a review Reading Status: C40
    Fail to post. Please try again
    • Writing Quality
    • Stability of Updates
    • Story Development
    • Character Design
    • World Background

    The total score 0.0

    Review posted successfully! Read more reviews
    Vote with Power Stone
    Rank NO.-- Power Ranking
    Stone -- Power Stone
    Report inappropriate content
    error Tip

    Report abuse

    Paragraph comments

    Login