Download App

Chapter 8: Chapter 08 : Ichijou Aoi dan Kanzaki Keine

(A/N : Chapter kali ini lebih pendek ketimbang yang sebelum-sebelumnya dan akan terlihat lebih kasar. Karena, author mengupload bab ini dengan cukup tergesa-gesa, hanya untuk mengisi kekosongan update selama hampir dua bulan ini saja. Selamat menikmati:V)

Ichijou Aoi dan Kanzaki Keine. Keduanya ini adalah anggota dari Seven Prodigies dalam sebuah series Light Novel, Manga, dan Anime yang berjudul "Chōjin-Kokoseitachi wa Isekai demo Yoyu de Ikinuku Yōdesu!", atau disingkat sebagai "Choyoyu".

Meskipun Souji tidak terlalu bermasalah dengan Ichijou Aoi. Namun, Kanzaki Keine ini memiliki kepribadian yang sedikit, tidak, cukup, tidak, sangat-sangat bermasalah, dan dia ini memiliki bakat untuk menjadi seorang Yandere.

Terlebih lagi, mengingat sinopsis dari volume sepuluh dari Light Novelnya ini, yang dimana volume kesepuluh ini adalah volume terakhir dari series ini(kalau dia tidak salah), membuat Souji menjadi semakin tidak ingin berhubungan dengannya.

Karena, meskipun dia ini memang baru membaca Light Novel series ini hingga volume keenamnya saja. Akan tetapi, dari sinopsis volume terakhirnya ini saja, dia sudah bisa menyatakan, kalau si Dokter Jenius ini tampaknya mengkhianati rekan-rekannya sendiri, dengan alasan yang masih berupa tanda tanya, karena seperti yang sebelumnya sudah ia katakan, kalau dia ini bacanya baru sampai volume enam saja.

(A/N : Bagi kalian yang bisa menjelaskan mengenai bagian ini, bisa dipersilakan untuk menjelaskannya disini, itu juga jika berkenan, karena author baru baca sampai volume enam doang, jadi author masih butuh pencerahan)

Belum lagi, tampaknya dia ini adalah seseorang yang cukup ekstrim dalam hal pengobatan. Dan, mengingat bagaimana cara gadis ini berperilaku sepanjang seri, membuat Souji merasa semakin enggan untuk berhubungan dengannya.

Oleh karena itu, Souji memutuskan untuk menggunakan salah satu Jurus MOB milik Lord Cid dari Shadow Garden, yang tampaknya dapat ia gunakan untuk lari dari situasi ini.

Bangkit dan berdiri dengan tegas(maksudnya, badan yang terlihat agak gemetaran), melirik kearah kedua gadis yang baru datang ini, kemudian segera berbicara dengan nada gugup, "Eto... unm... A-apakah ada yang bisa saya bwntu?" Jangan lupa untuk menambahkan beberapa bagian yang terasa gerogi dan salah, sambil menghadap kearah kedua gadis ini dengan kepala menghadap ke bawah.

Dimana, jangan sampai lupa juga, kalian harus membuat gestur tubuh kalian tampak goyah, diusahakan agar terlihat lebih real dari sudut pandang orang luar, tanpa perlu melakukan gerakan yang berlebihan, untuk mengurangi beberapa efek yang tidak diperlukan.

"Eh!? Tidak, kamu tidak perlu segugup itu. Kami ke sini hanya ingin membicarakan beberapa hal saja denganmu." Orang yang berbicara dengan nada yang terdengar merasa bersalah ini adalah Aoi, saat dia tampak memberi isyarat kepada Souji untuk rileks.

Tentu saja, Souji menuruti intruksi tersebut. Hanya saja, dengan gaya karakter MOB pada umumnya.

"J-jadi, apa yang k-kalian berdua inginkan dariwku?" Souji kembali berbicara dengan cara yang sama seperti sebelumnya, sambil mencoba untuk menjauh dari kedua wanita cantik yang ada di depannya ini. Karena, meskipun dia memang ingin mencoba meniru Lord Chid dalam situasi seperti ini. Namun, tampaknya alam bawah sadarnya masih tidak bisa dilawan.

Lagi pula, meskipun dia memang tidak memiliki masalah apa-apa dengan gadis cantik. Hanya saja, biasanya semakin cantik gadis dalam suatu cerita, maka akan semakin luar biasa(menyebalkan) pula takdir yang akan mereka alami.

Jadi, bagi Souji yang hanya ingin mencoba hidup dengan damai di Dunia ini, berurusan dengan wanita cantik sama saja seperti mengibarkan sebuah bendera diatas kepalanya.

"Baiklah, Aoi-san. Lebih baik aku saja yang menanyakan hal ini, agar hal itu lebih efisien." Kanzaki Keine yang sedari tadi diam saja inipun, dia akhirnya terlihat memutuskan untuk angkat bicara, pada saat melihat gadis Ichijou yang tampaknya mulai ingin mengeluarkan rentetan pertanyaan kepada Souji.

"Ehh!? Kenapa!? Dia ini adalah orang paling cepat yang pernah aku temui hingga saat ini! Aku hanya ingin bertanya mengenai beberapa hal saja kepadanya!"

"Tapi Aoi-san, beberapa hal itu, berapa banyak?"

Dengan begitu, perdebatan diantara keduanya pun dimulai.

Melihat perdebatan yang tampaknya tidak akan berakhir dalam waktu dekat ini, Souji tanpa sadar melangkah mundur, hingga saat jarak diantara dia dan kedua wanita itu berada disekitaran seratus meter lebih, Souji langsung menggunakan jurus pamungkas Keluarga Joestar.

'Nigerundayo!!!' Sambil meneriakkan hal itu di dalam benaknya, Souji berlari dengan kecepatan penuhnya untuk kabur dari dua wanita itu.

Tentu saja, dia juga tidak lupa untuk berlari muter-muter selama beberapa kali, hanya untuk mencegah beberapa hal yang tidak diinginkan muncul, sebelum dia berjalan dengan santai menuju ke rumah.

...

Sementara itu, ketika perdebatan diantara Aoi dan Keine akan mencapai klimaksnya, tiba-tiba saja Keine mulai menyadari tentang sesuatu hal, yaitu; sesuatu hal mengenai Souji yang... MENGHILANG!

"T-tunggu sebentar, Aoi-san! Kemana pemuda tadi? Bukankah dia seharusnya berada disana?" Keine bertanya dengan penuh keterkejutan bercampur panik, saat dia mulai menatap sekelilingnya dengan tergesa-gesa.

Aoi hanya membalasnya dengan anggukkan ringan saja, saat dia tampak mulai berlarian ke sekitaran tempat itu, untuk mencari jejak dari pemuda berambut putih yang sebelumnya itu.

Dimana, tidak peduli seberapa kerasnya dia mencari, Aoi tidak bisa menemukan apapun, hingga membuatnya frustasi.

Ketika Aoi sedang dalam keadaan frustasi, Keine, yang tampaknya masih dapat menenangkan dirinya setelah Souji menghilang, dia hanya menatap ke tempat dimana terakhir kali Souji berada saja dalam diam, sebelum dia menatap langsung kearah mata hijau milik Aoi dan berkata dengan nada tegas:

"Untuk saat ini, mari kita urungkan niat kita untuk berbicara dengannya. Karena, tampaknya dia sudah pergi cukup jauh dari sini. Dan, lebih baik kita meminta bantuan dari Shinobu-san untuk mencari tahu tentangnya."

Aoi hanya bisa menganggukkan kepalanya saja tanpa daya. Karena, bahkan jika dia ingin mencarinya sekarang, tapi masalahnya itu dia masih memiliki beberapa urusan penting yang harus diurus dalam waktu dekat ini.

Jadi, dengan begitu, mereka berdua pergi meninggalkan gang tersebut, dengan pemikiran yang berbeda satu sama lain.

...

Sementara itu, disisi Souji, setelah dia berhasil kabur dari kedua wanita tersebut, ia saat ini sedang berjalan dengan sangat santai menuju ke rumahnya.

Tidak ada hal khusus yang terjadi dalam perjalanan pulang ini, kecuali fakta bahwa dia benar-benar menghapus hawa kehadirannya sepenuhnya disepanjang jalan, hanya untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan, seperti; bertemu dengan karakter merepotkan dari suatu cerita fiksi, dll, terjadi.

'Meski begitu, aku tidak pernah menyangka, kalau series "Choyoyu" akan menjadi salah satu dari sekian banyaknya cerita fiksi yang tergabung kedalam Dunia ini.' Souji tanpa sadar menghela nafasnya dengan penuh kelelahan, saat mata violet miliknya mulai memancarkan kepenatan yang tidak berusaha dia sembunyikan sama sekali.

'Aku mulai bertanya-tanya, apakah setelah ini akan muncul karakter dari series "Hataraku Maou-sama!", ya? Atau mungkin juga, karakter dari series "Mahouka Koukou no Rettousei"?' Memikirkannya saja sudah berhasil membuat kepalanya menjadi sangat sakit. Karena hal itulah, Souji memutuskan untuk berhenti memikirkan hal itu lebih jauh.

Berjalan dengan santai sambil menikmati angin sepoi-sepoi yang ada disana, mata violet milik Souji tiba-tiba saja berkedut, saat dia melihat ada seorang pria muda, kira-kira berumur sekitaran awal dua puluh tahun, dengan rambut hitam dan mata hitam? Merah? Tidak, matanya itu benar-benar terlihat seperti Sharingan milik Uciha, sedang menatapnya dengan mata yang melebar.

Sejujurnya, Souji tidak mengenali sama sekali wajah dari pria muda ini. Dan, dia benar-benar sangat yakin, kalau orang ini tidak berasal dari series apapun yang dulu pernah ia tonton.

Jadi, pada akhirnya Souji memutuskan untuk memikirkan hal itu nanti saja. Karena, dia saat ini benar-benar sudah sangat muak dengan pertemuannya dengan dua karakter menyebalkan itu, ditambah dengan fakta Gilgamesh Gendben... sekarang ini dia benar-benar hanya ingin beristirahat saja.

Berjalan melewati pria muda itu, Souji sama sekali tidak menengok kearah belakang, dan hanya menganggap orang yang menatapnya dengan mata melebar itu sebagai orang asing saja.

Dan, jika orang ini memang mulai menganggu kehidupan tenang yang dimiliki oleh Souji. Maka, dia hanya tinggal mengirim Diablo saja untuk mengurusnya, dan "Boom" semuanya pasti akan beres dalam waktu singkat.

Meskipun hal ini akan terlihat sangat ironis, mengingat beberapa waktu yang lalu dia sangat malas berurusan dengan Diablo, karena pemujaannya yang terlalu ekstrim, tapi pada akhirnya dia tidak bisa menyangkalnya, kalau Diablo ini benar-benar sangat berguna dalam menyelesaikan hal-hal semacam ini.

Memutuskan untuk berhenti disana, Souji kemudian mulai mempercepat langkah kaki miliknya, agar bisa cepat-cepat sampai dirumahnya dan bersantai disana–Atau itulah yang awalnya dia pikirkan.

Tapi sayangnya....

'Kenapa?'

BOOOOOM!!

'Kenapa?' Tubuh miliknya mulai bergetar, saat cahaya yang ada di mata violetnya itu tampak dapat redup kapan saja.

BOOOM!!

'Kenapa!?'

BOOOOOOOOOM!

"Kenapa kalian menghancurkan rumahku seperti ini!?!?" Teriak Souji dengan penuh amarah, saat ia melihat rumahnya yang saat ini sudah berubah total menjadi sebuah reruntuhan, dengan sepasang pria dan wanita yang terlihat sedang bertarung disana.

✽✽✽✽✽✽✽✽✽✽

Promosi Tak Tahu Malu:

Jika Anda menyukai cerita nya hingga sejauh ini, pertimbangkan untuk mendukung saya!! Bantu saya di https://trakteer.id/aster_souji_pendragon!! Hanya dengan 5k saja, Anda sudah sangat membantu saya!!

Anda juga bisa memfollow akun Instagram saya di @panagakos_void!! Untuk mengetahui novel-novel baru yang mungkin akan saya buat!!

Catatan Penulis:

Yeyy!! Update kembali!!

Benar-benar sudah lama sekali, bukan? Tapi tenang saja, bagi kalian yang menyangka author dah ngedrop fanfiction ini, maka jangan khawatir, author gak bakal drop nih fanfiction. Hanya saja, author sekarang ini sedang sibuk dengan urusan RL, karena itu jadwal updatenya jadi gak menentu sekali.

Selain itu, sejujurnya author sebelumnya sudah menyimpan cukup banyak bab sebelum author sibuk seperti ini. Hanya saja, karena adik laqnat sialan author ini download game make HP author yang sangat kentang ini...

Yah, seterusnya pasti sudah tahu akan seperti apa sih. Jadi, mari kita lewatkan saja.

Selain hal-hal diatas, author gak ada yang ingin dibicarakan lagi sih.

Jadi, oleh karena itu, sampai jumpa di chapter selanjutnya yang gak tau kapan lagi updatenya!! Adois!!


CREATORS' THOUGHTS
Panagakos_Void Panagakos_Void

Punya ide tentang ceritaku? Beri komentar dan beri tahu saya.

Suka itu? Tambahkan ke perpustakaan!

Load failed, please RETRY

Weekly Power Status

Rank -- Power Ranking
Stone -- Power stone

Batch unlock chapters

Table of Contents

Display Options

Background

Font

Size

Chapter comments

Write a review Reading Status: C8
Fail to post. Please try again
  • Writing Quality
  • Stability of Updates
  • Story Development
  • Character Design
  • World Background

The total score 0.0

Review posted successfully! Read more reviews
Vote with Power Stone
Rank NO.-- Power Ranking
Stone -- Power Stone
Report inappropriate content
error Tip

Report abuse

Paragraph comments

Login