Chapter 50: NADA-NADA CINTA

Malam itu tidak terjadi apa-apa lagi di antara mereka berdua. Ayu Saraswati tidur di kamar utama miliknya. Sementara Michael memilih sofa yang tak jauh darinya.

Ranjang di kamar tamu basah karena tubuh mereka yang berhimpitan di atasnya setelah kuyup kehujanan. Permainan yang tak pernah terselesaikan seumur hidup Michael Putra Prasojo.

Menikmati keindahan tapi tak mampu di sentuh oleh tangan dan jiwanya. Ia harus belajar menahan diri kali ini, atau Ayu pergi membawa serta putranya menjauh dari hidupnya.

Makan malam tanpa kata dan suara. Michael menghindari Ayu, makan lebih cepat dari biasa menuju ruang kerja. Ia harus menghubungi adik bungsunya, Sebastian.

"Hey big bro, tumben kau hubungi aku!"

"Apa kau tahu kakakmu, Alano berangkat ke Paris?"

"Aku tidak melihatnya dari kemarin, ku pikir dia keluar kota bukan ke luar negeri. Biasanya pamit ke Mom atau bilang ke aku, jika ingin berpergian. What's up bro?"

"Alano datang menemui Rara tadi sore, meminta kembali padanya!"