Download App

Chapter 15: Tiga

WARNING:

Enggak sesuai buat anak kecil kemungkinan adanya bahasa sedikit kasar jadi mohon jangan dibaca:)

Ultraman milik Tsuburaya bukan saya:)

Bahasa dicampurin sama Malay dan Indonesia jadi kalau enggak paham nanti author jelasin.

Boleh request apa pun dari author untuk cerita ini ya kayak ToD gitu.

Cringe atau nggak?

ENJOY CERITANYA!

-------------------------------------------------

( Diperingatkan untuk jangan baca chapter ini karna ada kata kasarTwT )

Tiga pernah menjadi salah satu Raksasa Cahaya Ultra-Kuno yang datang ke Bumi sebagai cahaya, dari nebula tertentu yang jauh. Dia dan rasnya bertarung melawan monster seperti Golza untuk melindungi Peradaban Ultra-Kuno di R'lyeh 30 juta tahun yang lalu, tapi akhirnya Tiga dan beberapa lainnya menemukan kekuatan "kegelapan", dan memperoleh kekuatan besar, menjadi Raksasa jahat.

Darkness dimana Tiga adalah yang terkuat saat itu. Perang saudara pecah antara Ultra, dan peradaban kuno yang pernah mereka lindungi menjadi medan perang dan kuburan bagi banyak dari mereka. Akhirnya, Yuzare entah bagaimana meyakinkan Tiga untuk mengikuti jalan cahaya lagi.

Tiga mengalahkan Darramb, Hudra, dan mantan kekasihnya Camearra dan mengambil kekuatan mereka, mendapatkan Type Changes-nya. Dia juga menyegelnya sebagai patung batu di reruntuhan R'lyeh. Tiga dan teman-temannya menyelamatkan peradaban dari malapetaka yang tak terhitung jumlahnya, tapi kemudian Gijera bangkit, membuat seluruh umat manusia pingsan dengan serbuk sari adiktifnya saat mereka memasuki pingsan dan menunggu kehancuran daripada menghadapi kenyataan yang mereka alami.

Tiga dan teman-temannya tidak bisa berbuat apa-apa lagi untuk mereka, menanamkan "kekuatan untuk menjadi cahaya" ke dalam gen pejuang besar dan keturunan mereka, yang diturunkan selama berabad-abad. Raksasa kuno meninggalkan tubuh mereka, sekarang berubah menjadi batu, dalam piramida, dan kembali ke nebula tempat mereka berasal sebagai bentuk cahaya alami mereka.

( Ini saya hanya translateTwT Soalnya saya malas mahu menulis nggak ada ideanya-_-)

Tiga telah dibangkitkan kembali oleh pahlawan baru iaitu Daigo Madoka, member GUTS(Global Unlimited Task Squad). Pasukan untuk mempertahankan Bumi. Ia berlawan dengan pelbagai raksasa. Namun, akhirnya Tiga menjadi batu dan pergi buat selamanya.

Daigo dan Rena pacaran dan membuat keputusan untuk berhenti menjadi member GUTS tetapi ketika ia bercuti sama Rena. Ia bertemu dengan mantan pacarnya Tiga, Kamila atau digelar Camearra.

Daigo tidak tahu apa yang berlaku yang berkaitkan dengannya. Dia hanyalah manusia yang diberikan kekuatan Tiga untuk berubah tetapi ia bisa lihat masa lalunya Tiga. Tiga yang digelar Cahaya dan masa lalunya digelar Pemusnah serta Kegelapan. Namun, kedatangan Daigo adalah kembali mengingatkan masa lalunya Tiga yang baru ingin berubah menjadi cahaya.

Tiga POV

Huh..Masa lalu. Kenapa ya masih ada di kepalaku?

Aku baru mahu merasakan kebahagiaan tetapi harus mengingati masa lalunya.

???: Tiga! Kau kenapa?

Tiga: Ah! Gaia. Nggak ada apa-apa sih-_-

Gaia: Bohong lu. Lu pasti mengingati masa lalumu.

Tiga: Bagaimana bisa lu tahu?

Gaia: Ya, kan aku sahabatmu-_- Masa nggak tahu sih. Kau masih merasakan kesakitannya lagi. Ia kan?

Aku hanya bisa diam. Aku nggak bisa berkata apa-apa.

Gaia: Udahlah. Masa lalu udah berlalu. Mending kamu lupain aja.

Tiga: Aku coba tapi nggak bisa. Ia selalu ada di kepalaku seperti ingatannya nggak bisa pergi. Aku takut kejahatan di dalam diriku bangkit seperti dahulu kala.

Gaia: Nggak usah takut. Kalau kejahatan itu bangkit, aku akan menjadi cahayanya untuk memusnahkan kejahatan yang ada di dirimu. Aku kan sahabatmu😊

Aku nggak percaya Gaia selalu bersamaku padahal ketika aku masih belum mengetahui cahaya dan menjadi kegelapan, aku nggak tahu apa itu sahabat atau siapa-siapa pun.

Tiga: Makasih ya, Gaia. Aku merasa nyaman. Selalunya aku nggak merasa senang seperti ini deh😊

???: Gua lupa diajakin?!

Gaia: Yaelah, malah lu nya mana a*jir?!

( Saya baru pertama kalikah menggunakan perkataan kasar:)

Izumi: Nggak usah sok polos lu:(

Cih, gangguin aja:^ )

Tiga: Nggak usah kata begitu, Gaia-_- Dyna, lu tadi kemana?

Dyna: Baru dari kedai bakso:^ Dibelanja sama Agulnya:)

Agul: Lu jahat banget ya, go*lok..

( Jangan baca kata kasarnya ya soalnya Si Agul sama Si Dyna biasa berantem mulu sambil mengeluarkan kata kasar:^ Saya hilang polos disebabkan itu juga:') )

Tiga: Astaga-_- Kalian ini.. Tahu nggak ini tempat umum. Jangan keluarkan kata kasar kalian itu. Malu banget punya teman kayak gini-_-

Dyna, Agul & Gaia: Maaf ya😅

Tiga: Aku pergi dulu. Soalnya mahu jelajahi planet aja:)

Dyna: Yaudah, kalau kayak gitu:^

Aku pun terbang dan meninggalkan mereka. Sumpah, Dyna bar-bar banget-_-

Aku terbang ke tempat lamaku tinggal. Aku sungguh merindukan tempatku ini.

Tetapi...

???: Wah! Udah berubah ya diri elu? Kalau lu nggak berubah, pasti gua udah bahagia!

Aku melihat dan aku terkejut karna itu adalah kejahatan diriku sebelum aku berubah cahaya.

Tiga: Kau?! Kenapa kau disini, Dark Tiga?!

Dark Tiga: Ya, masa nggak boleh. Disebabkan olehmu, pacarku putus denganku. Kenapa kau sungguh bodoh mencintai Yuzare Si Manusia Itu?

Tiga: Dia yang telah memberikanku cahaya untuk aku kembali ke pangkal jalan. Kau ingat aku gembira dengan membunuh semua makhluk ancient giant serta manusia?!

Dark Tiga: HAHAHA.. Nggak usah banyak bac*t...Mending kita gelud aja. Kalau aku menang, aku akan mengambil semula tubuhku. Jika elu menang, gua nggak akan gangguin elu lagi.

( Diperingatkan untuk leave karna chapter ini banyak kata kasarnya:') )

Aku takut aku akan dikalahkan karna kuasanya lebih kuat dahulu berbanding kuasa cahaya tetapi aku nggak mahu dia menghancurkan dunia. Aku harus bertarung demi melindungi alam semesta.

Aku pun bertarung dengan Dark Tiga. Sungguh, kekuatan diriku dahulu lebih kuat berbanding sekarang.

Aku pun ubahkan diriku dari Multi Type ke Power Type karna aku lawan di darat. Aku menggunakan Blitz Kick dan Power Punch tetapi tidak cukup kuat untuk melemahkan Dark Tiga.

Dark Tiga menggunakan kuasanya dan menyerangku tetapi aku balas dengan kekuatan Catch lalu kekuatannya itu berbalik kepada dirinya. Aku menggunakan Miracle Balloon Beam tetapi tidak melemahkannya.

Aku pun berubah menjadi Multi Type semula dan mengakhirinya dengan Zeperion Beam.

Dia berkata sesuatu.

Dark Tiga: Terima kasih kerana telah merubah diriku. Tanpa dirimu, aku mungkin kembali berbuat jahat. Kau ingat itu, bukan?

Aku mengingatnya. Semua ancient ultra benci pada diriku walau aku mahu berteman. Aku dulu dilahirkan warna hitam karna itu ancient ultra lainnya benci padaku. Mereka pikir aku jahat padahal aku mahu berteman tapi mereka memukulku dan mengejekku serta menggibah aibku.

( Cerita past Tiga yang ini saya create ya:) Bukan dari Tsuburaya tapi saya punya idea sendiri:) )

Aku sungguh nggak ngerti ama mereka. Aku juga dibenci sama manusia karna mereka kira aku jahat. Tetapi setelah aku berubah menjadi cahaya, ramai kanak-kanak manusia menyukaiku dan menjadi damping cahaya sepertiku.

Dark Tiga berjaya ku mengakhirinya. Aku sungguh merasa salah sama diriku tetapi aku rasa berterima kasih kepada dirinya karna membuat diriku kuat.

Makasih ya, diriku. Hidup itu menyakitkan sebelumnya tetapi setelah itu, menyenangkan. Aku berasa gembira karna ada teman yang mahu menerima diriku.

TO BE CONTINUE..

-------------------------------------------------

1090 words

Kalian suka nggak sama chapter ini? Sedih ya, masa lalu TigaTwT


Load failed, please RETRY

Weekly Power Status

Rank -- Power Ranking
Stone -- Power stone

Batch unlock chapters

Table of Contents

Display Options

Background

Font

Size

Chapter comments

Write a review Reading Status: C15
Fail to post. Please try again
  • Writing Quality
  • Stability of Updates
  • Story Development
  • Character Design
  • World Background

The total score 0.0

Review posted successfully! Read more reviews
Vote with Power Stone
Rank NO.-- Power Ranking
Stone -- Power Stone
Report inappropriate content
error Tip

Report abuse

Paragraph comments

Login