Download App

Chapter 69: Kemana Kalung Itu?

Kedua orang itu masih saling bertatapan. Keduanya berusaha untuk bersikap wajar satu sama lain, namun di dalam hati mereka masih sama-sama curiga terhadap satu sama lain. Rafael penasaran apakah Luna mengingat apa yang terjadi pada mereka di tangga darurat, sementara Luna was-was apakah sang tuan muda mengetahui jati dirinya yang sebenarnya.

Namun tentu saja tak ada yang berani bertanya.

"A-Apa Anda mau lanjut tidur, Tuan Muda? S-Saya akan rapikan tempat tidurnya—"

"Tidak perlu."

Rafael menyela ucapannya dengan cepat. Menahan langkah Luna yang hendak kembali ke tempat tidurnya.

"Kamu duduklah. Istirahat lagi. Sepertinya kamu masih belum sepenuhnya pulih. Setidaknya kepala kamu pasti masih sakit, bukan?"

Luna mengangguk. Akhirnya tak bisa menahan dirinya lagi, lalu dengan lemas menghempaskan tubuhnya ke atas tempat duduk.

"Memang masih sedikit pusing, Tuan Muda. Maafkan saya."


Load failed, please RETRY

Gifts

Gift -- Gift received

    Weekly Power Status

    Rank -- Power Ranking
    Stone -- Power stone

    Batch unlock chapters

    Table of Contents

    Display Options

    Background

    Font

    Size

    Chapter comments

    Write a review Reading Status: C69
    Fail to post. Please try again
    • Writing Quality
    • Stability of Updates
    • Story Development
    • Character Design
    • World Background

    The total score 0.0

    Review posted successfully! Read more reviews
    Vote with Power Stone
    Rank NO.-- Power Ranking
    Stone -- Power Stone
    Report inappropriate content
    error Tip

    Report abuse

    Paragraph comments

    Login