Download App

Chapter 8: Pertemuan Kedua (Pov)

#Pov

---

Waktu berjalan begitu cepat hingga akhirnya perpustakaan pun akan di tutup, karena sudah menunjukkan jam 20.45.

Adam tampak sibuk dengan buku besar yang sekarang berada di hadapan nya itu, karena setiap malam dia harus menjumlah berapa banyak orang yang datang membaca, meminjam dan membuat Id perpustakaan.

"Hmmm lumayan banyak lah tiga puluhan orang yang datang, yang meminjam ada empat orang dan yang membuat Id Card ada tiga orang. Karena kebanyakan adalah customer lama yang memang sudah langganan untuk membaca di sini!"

Baik karena sudah selesai mendata daftar hadir dan bla-bla-bla nya. Akhirnya sekarang waktunya untuk pulang ke rumah hehe.

Gumam Adam sembari melihat sekeliling ruangan perpustakaan memastikan bahwa sebelum di tutup ruangan harus dalam keadaan bersih.

Karena kiranya sudah fiks semuanya, Adam langsung memutuskan untuk menutup perpustakaan.

"Tepat jam 21.00!"

Ujarnya sambil menggeledah kunci yang berada di saku belakangnya itu.

Setelah membalikkan papan Open dengan Closed, Adam langsung mengunci pintu dan bergegas langsung untuk pulang.

Jam sembilan malam di kota Pelangi masihlah sangat ramai, jadi banyak sekali orang-orang yang masih jalan-jalan.

Tentunya jalan bersama dengan pasangannya, tidak dengan Adam.

Dia hanya jalan sendiri sambil fokus dengan HP nya.

Tidak lain dan tidak bukan yang ia cari adalah online shop dong.

Adam sedang mencari untuk hoodie terbaru yang hendak ia beli.

"Hmmm kok rasanya semuanya aku sudah punya yah! Pasti belum muncul hoodie terbaru dari toko ini!"

Ujarnya sambil terus memantengin HP nya.

'BRAKKK!'

Itulah sebab karena tidak fokus berjalan.

"Aduh maaf ya, jadi berantakan deh!" Ujar Adam sambil memungut beberapa buku novel yang terjatuh karena tertabrak olehnya.

"Iya gak papa Dam!"

Adam langsung melihat ke arah orang yang ia tabrak barusan.

Dan betapa terkejut nya Adam bahwa yang ia tabrak adalah Riko.

"Ahh kamu, sorry sorry yah tadi aku.."

"Iya gak papa Adam!" Ujar Riko memotong penjelasan Adam.

"Ah iya makasih!" Jawab Adam sambil nyengir

"Ahh btw mau kemana malam-malam begini?" Tanya Adam sembari memberikan beberapa buku yang ia pungut dari lantai.

"Ahh aku cuma mau ke alun-alun aja untuk baca buku!" Jawab Riko sambil tersenyum.

"Malam-malam begini?" Tukas Adam kaget.

"Iyah hehe kenapa?"

"Ya gak papa sih, emangnya ndak enak baca di rumah aja?" Tanya Adam penasaran.

"Hmm ndak sih, lebih enak kalau di luar sembari melihat pemandangan malam hehe!" Jawab Riko

"Owhh begitu okay okay!"

"Mau nemenin?" Tanya Riko dengan langsung.

Adam yang mendengar itu langsung menoleh ke arahnya dan langsung teringat akan kejadian di perpustakaan.

Aduh apa ya gak papa aku nemenin dia? Baru juga kenal pagi tadi, itupun dalam keadaan yang kurang mendukung. Tapi disisi lain dia telah membantu ku sih karena aku bisa terlepas dari jeratan PSK Tadi, meskipun aku hampir terbawa suasana.

Hmmm untuk balas budi aja deh aku iyakan apa yang ia tawarkan. Meskipun sebenarnya aku masih ragu.

Gumam Adam

"Boleh" Jawabnya sambil berjalan membuntuti Riko.

"Btw kamu tinggal dimana?" Tanya Adam

"Di sini!" Jawab Riko singkat.

"Ahh iya, berapa lama?"

"Sejak dari kecil!" Jawabnya lagi secara singkat.

Hmmm ni orang kenapa di tanya jawabnya singkat mulu, kalau ndak singkat pasti dia nanti akan menjelaskan sendiri tanpa aku tanya. Biarin wes.

Mereka berdua berjalan menuju ke alun-alun yang berada di pusat kota Pelangi.

Tidak memakan waktu lama, hanya membutuhkan beberapa menit saja mereka sudah sampai di alun-alun kota Pelangi.

Kebanyakan orang disana kalau mau berkunjung kemana-mana, mereka akan lebih memilih untuk jalan kaki. Karena bisa menikmati suasana dan indahnya kota Pelangi.

Mereka berdua duduk di sebuah kursi besi yang berada di tengah alun-alun.

Alun-alun ini unik karena memiliki sebuah monumen yang berbentuk

'Hati Berselimut Syal Pelangi'

Itu adalah sebuah monumen yang menceritakan bahwa kebanyakan orang yang mengunjungi kota Pelangi atau penduduknya sendiri, selalu di berkahi oleh nikmat cinta kasih sayang dari orang yang mereka sayangi.

Monumen tersebut berada di tengah air mancur yang sekarang menghiasi pinggiran dari tepi lingkaran monumen itu.

"Btw kalau kamu dari kecil udah tinggal disini, kenapa baru hari ini pergi ke perpustakaan ku?" Tanya Adam penasaran.

"Karena aku sudah mencari-cari di seluruh kota Pelangi ini tidak ada satupun perpustakaan yang menyediakan novel tentang 'Boys Love' atau percintaan seorang Gay. Hingga akhirnya tadi pagi aku menemukan banyak sekali novel ditempat mu, dan aku hanya meminjam beberapa saja!"

Jelasnya sembari membolak-balikan novel yang dia pegang.

"Hmmm begitu ya, memangnya kenapa kok kamu suka banget membaca tentang Boys Love? Maaf kalau misalnya pertanyaan ku ini lancang" Tanya Adam seperti ingin tahu.

"Heheh santai aja is okay, aku bakalan jawab pertanyaan mu kok. Hmm gak tau aku suka aja baca novel Gay, bisa di bilang itu mencerminkan kepribadian ku sendiri yang memang suka dengan gender yang sama. Dan alasan lainnya sih karena aku suka banget dengan sebuah novel yang berjudul 'I Love My Brother' itu adalah novel paling laris di sosmed. Dan aku baru hari ini menemukan nya di tempat kamu meskipun cuma season satu aja!"

Jelasnya sambil memberikan novel yang Riko maksud.

Adam hanya diam dan menerima novel yang disodorkan oleh Riko padanya.

Baru melihat covernya saja Adam sudah bingung, karena di covernya terlihat ada empat sosok laki-laki. Dan setelah itu Adam memutuskan untuk membaca sinopsis nya.

"Hah ini percintaan Gay tentang adik dan kakaknya? Saudara?" Tanyanya kaget.

"Iyup, ehh mereka saudara tiri ya, jadi menurut ku sah sah aja sih hehe!" Jawab Riko sambil tertawa

Karena penasaran Adam mencoba untuk membaca prolog dari novel tersebut.

Riko yang mengetahui hal tersebut hanya membiarkan Adam untuk membaca novel favorit nya itu.

Karena Adam fokus membaca, Riko memutuskan untuk meninggalkannya sebentar.

Riko pergi ke sebuah angkringan untuk memesan beberapa tusuk gurita dan cumi-cumi bakar.

"Mas Dua porsi ya, cumi sama gurita di pedesin aja yah!"

"Okay siap kak, diantar kemana?"

"Itu!" Jawab Riko sambil menuju Adam yang sedang fokus membaca.

Setelah itu Riko langsung bergegas menuju ke penjual Boba,

"Mbak pesen dua, Taro dan Cokelat yah. Nanti antar disitu yah!" Sambil menunjukkan dimana Adam berada.

"Siap Kak, di tunggu ya!"

Setelah selesai memesan Riko langsung menuju kembali duduk di samping Adam.

Karena mereka berdua se hobby, jadi lebih nyaman untuk mengobrol nya.

"Kok aku baca novel ini, kayak novel real yah? Seolah-olah aku masuk dalam cerita yang di ceritakan!" Ujar Adam kaget dengan novel karangan dari Neptunus_96 itu.

"Ya seperti itulah, awas ketagihan loh!"

Sahut Riko sambil berbisik.

.

.

.


CREATORS' THOUGHTS
Neptunus_96 Neptunus_96

Waduh di bab berapa nih kira-kira? Adam akan hmmm wkwkwk

Load failed, please RETRY

Gifts

Gift -- Gift received

    Weekly Power Status

    Rank -- Power Ranking
    Stone -- Power stone

    Batch unlock chapters

    Table of Contents

    Display Options

    Background

    Font

    Size

    Chapter comments

    Write a review Reading Status: C8
    Fail to post. Please try again
    • Writing Quality
    • Stability of Updates
    • Story Development
    • Character Design
    • World Background

    The total score 0.0

    Review posted successfully! Read more reviews
    Vote with Power Stone
    Rank NO.-- Power Ranking
    Stone -- Power Stone
    Report inappropriate content
    error Tip

    Report abuse

    Paragraph comments

    Login