Download App

Chapter 30: Bab 30

"Sepertinya Sofia sudah menyadari jika aku sudah dapat melihat lagi. Aku harus segera mengakhiri semua permainan ini," benak Nico menerawang jauh. Lelaki berwajah dingin itu nampak sedang mempertimbangkan langkah yang akan ia lakukan.

Seorang lelaki melongokkan tubuhnya pada pintu pembatas antara rumah dan halaman belakang yang terdapat taman kecil yang biasanya Nico gunakan untuk bersantai. Lelaki yang masih mengenakan earphone yang sudah mati itu hanya terdiam dan pura-pura tidak melihat.

"Dasar Bibik, disuruh bikinin kopi buat aku saja tidak mau. Ya sudah, aku nyomot punya, Tuan saja!" gerutu Mang Ujang dengan suara berbisik, tetapi Nico masih bisa mendengar ucapan lelaki itu dengan jelas.

Tangan Mang Ujang terulur, meraih cangkir kopi yang berada di atas meja di samping Nico. Lelaki itu berpikir selain Nico tidak dapat melihat, saat ini Nico juga tidak bisa mendengar suaranya, karena sedang mengenakan earphone. Pasti Nico sedang menikmati lagu kesukaannya, pikir Mang Ujang.


Load failed, please RETRY

Gifts

Gift -- Gift received

    Weekly Power Status

    Rank -- Power Ranking
    Stone -- Power stone

    Batch unlock chapters

    Table of Contents

    Display Options

    Background

    Font

    Size

    Chapter comments

    Write a review Reading Status: C30
    Fail to post. Please try again
    • Writing Quality
    • Stability of Updates
    • Story Development
    • Character Design
    • World Background

    The total score 0.0

    Review posted successfully! Read more reviews
    Vote with Power Stone
    Rank NO.-- Power Ranking
    Stone -- Power Stone
    Report inappropriate content
    error Tip

    Report abuse

    Paragraph comments

    Login