Download App

Chapter 31: Bab 31

Bibik menundukan wajahnya, tidak berani sendiripun melihat pada Nico. Tubuhnya gemetaran, keringat dingin membanjiri tubuh wanita itu.

"Ampun, Tuan! ampun!" Bibik menelangkupkan kedua tangannya di depan dada memohon ampunan kepada Nico. Sesekali netranya melirik iba, berharap Nico memberikannya belas kasihan.

"Ampun kata kamu?" sentak suara Nico menggelegar. Wajahnya merah menyala dengan kilatan amarah yang berkobar pada netranya.

Bibik melonjak, begitu juga dengan Rahel yang berdiri di belakang tubuh Nico. Lelaki dengan punggung bidang itu meradang, suaranya terdengar kasar dan menakutkan. Wajahnya menyeringai menatap tajam pada Bibik yang jatuh bersimpuh di hadapannya.


Load failed, please RETRY

Gifts

Gift -- Gift received

    Weekly Power Status

    Rank -- Power Ranking
    Stone -- Power stone

    Batch unlock chapters

    Table of Contents

    Display Options

    Background

    Font

    Size

    Chapter comments

    Write a review Reading Status: C31
    Fail to post. Please try again
    • Writing Quality
    • Stability of Updates
    • Story Development
    • Character Design
    • World Background

    The total score 0.0

    Review posted successfully! Read more reviews
    Vote with Power Stone
    Rank NO.-- Power Ranking
    Stone -- Power Stone
    Report inappropriate content
    error Tip

    Report abuse

    Paragraph comments

    Login