Download App

Chapter 140: BAB 140

"Ah, kenapa tidak bisa!" Rahel bercak kesal karena kran yang berada di dalam kamarnya tidak mengeluarkan air. Padahal kini tubuhnya sudah menggigil kedinginan dan ia ingin segera mandi.

Rahel berjalan keluar menuju pintu kamar. Benaknya sedang memikirkan cara di mana ia bisa segera mandi. Tidak mungkin ia mandi di dalam kamar Nico. Secara Rahel dan Nico belum memiliki hubungan apapun.

"Ah, ke kamar mandi Bibik saja!" ucap Rahel berjalan menuju kamar Bibik yang berada di lantai atas tidak jauh dari kamarnya berada. Sementara di lantai bawah ada kamar Jodi dan kamar Nico.

Beberapa kali Rahel mengetuk daun pintu kamar Bibik. Namun tidak ada sahutan sama sekali dari dalam kamar tersebut. Sementara tubuh Rahel sudah hampir mati karena kedinginan.

"Bik, tolong buka pintunya! Aku mau numpang mandi," ucap Rahel di luar pintu. Beberapa saat menunggu tetap tidak ada sahutan apapun dari dalam kamar.


Load failed, please RETRY

Gifts

Gift -- Gift received

    Weekly Power Status

    Rank -- Power Ranking
    Stone -- Power stone

    Batch unlock chapters

    Table of Contents

    Display Options

    Background

    Font

    Size

    Chapter comments

    Write a review Reading Status: C140
    Fail to post. Please try again
    • Writing Quality
    • Stability of Updates
    • Story Development
    • Character Design
    • World Background

    The total score 0.0

    Review posted successfully! Read more reviews
    Vote with Power Stone
    Rank NO.-- Power Ranking
    Stone -- Power Stone
    Report inappropriate content
    error Tip

    Report abuse

    Paragraph comments

    Login