Download App

Chapter 2: Chapter 2 Rencana Class Meeting

Minggu depan adalah pekan class meeting dimana adanya kegiatan ekstrakulikuler berupa pertemuan siswa antar kelas dalam bentuk perlombaan atau pertandingan olahraga, biasanya class meeting menjadi hal yang ditunggu oleh murid SMA HARAPAN KITA karena dengan adanya class meeting tersebut kegiatan belajar mengajar ditiadakan.

Panitia class meeting yang tentu saja anggota OSIS sedang mendata kelas serta nama siswa yang ikut berpartisipasi, biasanya setiap kelas akan dibagikan berupa lembar pendaftaran seminggu sebelum acara dimulai. Nao yang merupakan anggota OSIS pun menjadi sangat sibuk dengan adanya rapat OSIS dan technical meeting bersama peserta sehingga membuat Nao pulang agak larut malam dan bermain dengan Eren dan Aldo pun berkurang.

"Duh sibuknya ibu OSIS kita satu ini, sampe lupa sama temennya yaaa" ucap Eren dengan nada menggoda Nao yang sedang mengantuk karena berhari-hari pulang malam.

"Gue belum ngerjain PR Biologi, liat dong ren. Semalem mau ngerjain malah ketiduran" ujar Nao dengan nada lesuh.

"Dooo Aldooo lu mau tau gak ada sesuatu yang gak biasa nihhh" teriak Eren memanggil Aldo yang sedang duduk dimeja guru

"Kenapa tuh???" Aldo langsung berlari kecil untuk mendatangi tempat duduk Eren dan Nao

"Nih temen lu tumben gak ngerjain PR hahahha" dengan mata melirik ke wajah Nao. Nao memang sangat terkenal tidak pernah mencotek dan selalu mengerjakan tugas maka dari itu Eren dan Aldo sangat heran.

"Waduh tumben nih, capek ya jadi ibu OSIS. Tapi gapapa deh seenggaknya lo jadi terkenal dikit hahah" Eren dan Aldo pun saling mengejek Nao.

"Nih PR nya buru catet dikit lagi Pak Nanang masuk" ucap Eren.

"Iyaa, makasih yaa cengkuu. Love you to the moon" ucap Nao sambil memeluk Eren erat.

Bel pelajaran pertama selesai, seperti biasa ketua kelas memanggil guru jam selanjutnya Abel ketua kelas X-IPA 4

"Cuyy ada berita bagus nihh bu Marni gak masuk jadi kita cuma dikasih catetan aja" ucap Abel penuh dengan semangat, sorak soray anak kelas pun ikut serta meramaikan jam pelajaran yang kosong.

"Eh ini belum pada ngisi form pendaftaran class meeting? Isi buru dah sambil diskusiin siapa aja dan mau ikut apa aja" ucap Nao sambil menyerahkan lembar kertas pendaftaran.

Seisi kelas berdiskusi kegiatan apa saja yang akan diikuti "futsal lah pasti nih jagoan kita ada Feby sama Kiki, kalo basket sih udah pasti Raka yekan" kata Reinald dengan penuh semangat.

"Kadonya apaan nih Nao? Kalo buku doang mah kita juga bisa beli sendiri hahaha" ucap semua anak kelas "Rahasia lah! Udah deh buru isi gue udah ditanyain mulu" Nao menjawab pertanyaan dengan sinis.

* * *

Seperti biasa jam istirahat pertama hampir semua anak kelas menyantap bekal yang dibawa dari rumah di tempat favoritenya masing-masing ada yang makan di dalam kelas, dibawah pohon bahkan duduk dipanggung sekolah. Untuk hari ini Eren dan Nao serta Salma makan bekal dibawah pohon yang rindang mengikuti kemauan Salma yang ingin makan sambil memandangi anak laki-laki bermain bola, sedangkan Aldo memilih untuk menghabiskan jam istirahat dengan tidur di kelas karena habis begadang semalaman menonton pertandingan bola.

Bola yang melayang dengan bagus menghampiri pundak Salma kala itu yang sedang duduk, suara yang sangat nyaring dan jelas ditelinga pendengarnya

"lo gapapa kan?" dengan nada ketakutan dan nafas yang tidak teratur "menurut lu aja gimana. Bekel gue jatoh dan belom gue makan sama sekali. Tangan gue sakit kena bola kenceng banget dan lu masih nanya gue gapapa? Sehat mata lo?" Salma yang sangat marah dan penuh emosi langsung meninggalkan lapangan Eren dan Nao pun ditinggal begitu saja.

"lo semua kalo main bola kira-kira, jangan asal tendang terus nge- gebok orang " suara Eren yang sangat tinggi untuk memarahi semua murid laki-laki yang ikut serta dalam permainan bola pada saat itu.

Salma langsung dibawa ke UKS oleh teman lainnya sedangkan Nao membawa kotak makan Salma yang terpental lumayan jauh "ayo ren" ajak Nao kepada Eren yang masih memarahi para pemain bola.

"Sini ya sal gue kompres pake es batu biar ga terlalu memar"

"mana lagi yang sakit? Kepala lu pusing ga? Mau minum teh manis atau air putih aja?"

Petugas UKS kala itu adalah teman dekat Salma jadi tidak terlalu canggung "ga kok gue gapapa sebenernya tapi gue sebel bekel gue tumpah padahal belom gue makan sama sekali" ucap Salma dengan nada bercanda dan suara yang agak merintih karena es batu yang dikompreskan oleh petugas UKS sangat dingin.

"Sallll lo gapapa kan? Please deh emang ngeselin banget tuh anak-anak main bola. Udah gue marahin juga tadi tuh semuanya"

"nih Sal kotak makan lu, sama ini gue beliin soto pasti lu laper kan" Eren dan Nao yang baru sampai di UKS langsung menanyakan kabar dan memberi makan Salma dengan nafas yang masih belum terartur serta keringat yang bercucuran karena lari dari lapangan-kantin-UKS.

Hari ini seperti hari yang sangat panjang untuk Nao dan anak OSIS lainnya selain belajar dikelas dan mengerjakan tugas sekolah dan rapat untuk kegiatan pekan depan seolah sedang menunggunya.

Rapat akan diadakan di panggung sekolah seperti biasa jam 4 sore baru dimulai. Banyak anggota OSIS yang pulang terlebih dahulu dan tidak sedikit juga yang lebih memilih menunggu disekolah dikarenakan jarak dari rumah ke sekolah jauh atau sekadar hanya malas untuk pulang lalu kembali lagi kesekolah, sambil menunggu waktu rapat mulai.

"Nao gue balik duluan ya, biasa mau anter ibu pengajian sore" ucap Eren dengan nada yang cepat sambil menepuk pundak Nao yang kala itu sedang duduk dengan muka lemas.

Setelah Eren pergi Nao sendirian dan untuk membunuh waktu Nao membuka handphone-nya lalu membuka social media Instagram melihat time line story dan mendengarkan musik kesukaanya LANY.

Terdengar notifikasi dari Instagram yang terpop-up pada layar lockscreen *xxrai requested to follow you* Nao yang waktu itu tertidur diatas meja sekolah karena terlalu lelah serta alunan musik LANY yang menjadi pendukung untuknya terlelap, saat terbangun waktu sudah menunjukan pukul 15.45 WIB yang dimana rapat OSIS akan segera dimulai.

Nao mengabaikan semua notifikasi pada layar handphonenya dengan memencet clear all notification dan bergegas berlari kelapangan dan melihat anak OSIS lainnya dari kejauhan yang sudah hampir semua berkumpul menjadikan Nao pelari handal mendadak.

"Nao cepet banget lari lu udah kayak dikejar buaya aja" ucap Keef yang merupakan ketua OSIS "santai aja ga bakal gue hukum kok haha"

Keefe memang terkenal sebagai ketua OSIS yang sangat ramah dan baik kepada anggotanya terutama kelas X, tidak heran jika Keefe bisa sesantai itu kepada Nao.


Load failed, please RETRY

Gifts

Gift -- Gift received

    Weekly Power Status

    Rank -- Power Ranking
    Stone -- Power stone

    Batch unlock chapters

    Table of Contents

    Display Options

    Background

    Font

    Size

    Chapter comments

    Write a review Reading Status: C2
    Fail to post. Please try again
    • Writing Quality
    • Stability of Updates
    • Story Development
    • Character Design
    • World Background

    The total score 0.0

    Review posted successfully! Read more reviews
    Vote with Power Stone
    Rank NO.-- Power Ranking
    Stone -- Power Stone
    Report inappropriate content
    error Tip

    Report abuse

    Paragraph comments

    Login