Download App

Chapter 3: 00.3

Selesai pulang sekolah Jihan menunggu ibu nya. yang bernama Vina Malia Gabriella, yang mempunyai Rambut pendek dan cantik. Jihan pun menunggu ibu nya di gerbang untuk menjemputnya. Karina pulang bertiga bersama Rian dan Zabrina. Karena mereka bertiga rumah nya satu arah.

"Jihan kita duluan ya," ucap Karina

"Iyaa," kata Jihan

Zabrina dan Rian pun tersenyum kepada Jihan sambil melambaikan tangan. sebelum akhirnya meninggalkan Jihan.

"Dadahhh," ucap zabrina

Mereka bertiga pun pulang. tak lama kemudian datang lah Revan ke gerbang sekolah. dan Jihan pun langsung menghampiri nya.

"Haii Revan!" sapa Jihan sembari melambaikan tangan

"Haii" sapa balik Revan dengan tidak melihat Jihan

"Ko ga sama Keyra? biasa nya kan berangkat sama pulang sekolah bareng sama Keyra?" tanya Jihan

"Sekarang ngga, Keyra nya ga sekolah. Lu sendiri kenapa belum pulang?"

"Nunggu ibu jemput, kalo Revan nunggu di jemput juga?"

"Gatau si, kayak nya mau jalan kaki aja."

"Emang rumah Revan deket sama sekolah?" tanya Jihan

"Lumayan jauh si, tapi masih bisa lah jalan kaki ke rumah," jawab Revan

"Ohh iya, Ehh Revan besok kan minggu mau main ga sama Jihan?" ajak Jihan ke Revan.

"Gatau, liat besok aja deh ya Han"

"Nanti kabarin lagi aja ya lewat ponsel," kata Jihan

"Iyaa."

"Revan pulang nya bareng aja sama Jihan mau ga? tanya Jihan

"Ga usah."

"Lahh, gapapa ko Van, lagian ibu Jihan jemputnya pake mobil ko," ucap Jihan

Revan hanya terdiam, sembari melihat Jihan dari atas ke bawah. "Kalo gue bilang gausah ya gausah" Ucap Revan sembari mengalihkan pandangannya lagi ke depan.

Tak lama kemudian mobil berwarna hitam pun berhenti di depannya. dan ternyata itu mobil ibunya.

"Yaudah Rev, maafin Jihan ya. Ibu Jihan udah sampe, Jihan duluan" kata Jihan sembari memasuki mobil ibunya. dan membuka kaca jendela dan melambaikan tangannya ke Revan.

Didalam perjalanan ibu nya Jihan berbincang-bincang dengan Jihan. "Tadi siapa?" Tanya Ibunya Jihan sembari menyetirkan mobilnya

"Revan bu, temen Jihan" jawab Jijan

"Temen sekelas?" Tanya bu vina

"Bukan bu, dia kelas 10 IPA 2."

Kemudian Mereka pun sampai di rumah nya Jihan. Dan turun dari mobil. "Jihan bersih bersih dulu ya. cuci tangan sama cuci kaki, makan dulu" ucap bu Vina

"Siap bu" jawab Jihan

Kemudian Jihan pun makan bersama Buk Vina, Jihan dan adiknya perempuan yang bernama Reinna Elesya Gabriella kelas 1 SMP. saat makan ibunya menanyakan tentang laki-laki tadi yaitu Revan.

"Serius yang tadi temen kamu?" Tanya bu Vina sembari menyuapkan nasi ke mulutnya.

"Iya bu, masa ga percaya" Ucap Jihan sembari menuangkan air putih ke gelasnya.

"Bukannya ga percaya, baru kali ini ibu jemput kamu, kamu berdua sama si cowo" Kata Bu Vina

Jihan hanya terdiam dan menyuapkan nasi nya ke dalam mulutnya. dan mengunyahnya secara perlahan. Karena ia berpikir, ia juga si ibu nanya nanya tentang Revan ke Jihan, karena setau ibu, aku jarang deket sama cowo. ucap Jihan di dalam hatinya.

Setelah selesai makan, Jihan pun berjalan menuju kamarnya, dan duduk di meja belajarnya dan mengambil ponselnya yang berada di meja belajarnya. dia langsung kirim pesan ke Revan.

----di dalam pesan----

'Revan, udah pulang'

"Udah, baru sampe"

'Besok hari minggu jadi ga main'

"Iya, nanti besok gue jemput lu."

Jihan pun tersenyum sembari melihat ponselnya. dan berteriak keras "YESSS" sembari meloncat-loncat karena dia terlalu bahagia, sehingga adiknya yang bernama Reinna memasuki kamar kakaknya karena teriakan Jihan terdengar keluar kamar.

"Hehhh, kaa kenapa si, berisik amat" Ucap Reinna sembari membuka pintu kamarnya Jihan

"Apaa si, anak kecil ga boleh tau" Ucap Karina sembari menuju ke pintu.. "sana, kamu ke kamar kamu aja" Ucap Karina sembari mendorong pelan adiknya keluar kamarnya dan menutup pintu.

"Ehhh, gue belum izin ke ibu" Ucap Jihan sembari membuka pintu dan menuju ke ibunya yang berada di ruang TV. Jihan pun duduk disebelah ibu nya.

"Ibu, Jihan besok mau pergi sama Revan, boleh ya bu" Ucap Jihan sembari memegang tangan ibu nya.

"Tuhh kan, kamu ini beneran temen sama Revan? jarang banget kamu main sama cowo" Ucap bu Vina

"Iyaa bu temen doang ko, dibolehin ga bu, besok main sama Revan?"

"Yaudah boleh, tapi jangan pulang malem"

"Siap bu, makasii" Ucap Jihan sembari mencium tangan ibunya dan berjalan menuju ke kamarnya.

Jihan pun memasuki kamarnya dan dia sangat antusias ingin memilih-milih baju untuk besok pergi sama Revan. Dia mencoba-coba baju yang cocok untuk dirinya, Jihan pun memanggil adiknya, untuk membantu milih baju yang mana buat besok main sama Revan.

"Reinnaaaa" Teriak Jihan

"Apa sii?" Ucap Reinna ke Jihan sembari membuka pintu kamarnya Jihan.

"Bantu pilihin baju yang mana buat main besok sama temen, pilihin yang bagus" Ucap Jihan sembari menuju ke pintu kamarnya dan menarik tangan adiknya.

"Bingung ka, Reinna ga ngerti model" Ucap Reinna sembari menggaruk kepalanya

"Pilihin aja menurut kamu yang paling bagus diantara 3 baju ini yang mana?" Ucap Jihan kepad Reinna sembari mengangkat baju dari kasurnya, satu per satu.

"Gatau ah bingung ka, tapi yang tengah bagus ka" Ucap Reinna sembari menunjuk baju yang di tengah itu.

"Yang ini ya?" Tanya Jihan denganengambil baju yang di tengah itu.

"Iyaa, itu bagus ka"

"Yaudah makasi Reinna cantik, udah kamu keluar lagi" Ucap Jihan dengan menaruh baju yang diambil tadi. dan menarik tangan Reinna pelan keluar kamarnya Jihan dan menutup pintunya.

Reinna pun keluar kamar Jihan dan menggaruk kepalanya. "Kaka gue kenapa si" Ucap Reinna sembari memutarkan bola matanya dan ia memasuki kamarnya.

Didalam kamar, Jihan mencoba pake baju yang tadi dipilih oleh adiknya dan dia melihat ke kaca, dan memutar balikan badannya melihat lihat dari cermin. dan akhirnya dia pun memutuskan untuk pakai baju yang dipilih adiknya itu. dia tidak sabar menunggu hari besok, yaitu hari minggu karena ia akan pergi bersama Revan. dia langsung membuka baju yang ia coba untuk dipakai besok. dan menaruhnya ke lemari, dan dia langsung tiduran di kasurnya. dia membayangkan besok, apakah Revan akan tetep cuek kepada dia, atau tetap seperti kemarin kemarin, irit bicara dan tidak melihat dia ketika Jihan berkata. adiknya pun kembali menemui Jihan yang sedang berada di kamarnya.

"Kaaa, besok mau main kemana?" tanya Reinna

"Gausah kepo, mending balik aja ke kamar kamu sana." Ucap Jihan sembari berdiri dari tidurnya.

"Hadehh, iyaa deh" Ucap Reinna sembari menutup pintu kamarnya Jihan

****


Load failed, please RETRY

Weekly Power Status

Rank -- Power Ranking
Stone -- Power stone

Batch unlock chapters

Table of Contents

Display Options

Background

Font

Size

Chapter comments

Write a review Reading Status: C3
Fail to post. Please try again
  • Writing Quality
  • Stability of Updates
  • Story Development
  • Character Design
  • World Background

The total score 0.0

Review posted successfully! Read more reviews
Vote with Power Stone
Rank NO.-- Power Ranking
Stone -- Power Stone
Report inappropriate content
error Tip

Report abuse

Paragraph comments

Login