Download App

Chapter 2: tidak enak badan

"hei cewek nyebelin.. bangun kamu kenapa kamu tidur dikelas.." suara keras Taufan memekikkan telinga Monica Puspa, mendengar suara keras itu Monica Puspa akhirnya terbangun dari tidurnya. "ehh kamu ya selalu saja ngurusin hidup saya, gak pernah bosan apa ngurusin hidup orang" celetuk Monica Puspa memasang wajah datar. Taufan tidak menyadari bahwa Monica Puspa sedang sakit berlalu meninggalkan ruangan kelas, " eh Mon... kenapa kamu kelihatan lemas gitu..? kamu sakit ya? Dinda datang menyapa Monica Puspa " iya Dinda.. aku hari ini tidak enak badan.. dan ketiduran didalam kelas usai jam istirahat tadi.." suara Monica serak,

"kenapa dari tadi tidak izin pulang dulu? kan kondisi tubuh kamu tidak mengizinkan untuk masuk sekolah hari ini.." ucap Dinda begitu prihatin, "tidak usah Din.. sebentar lagi jam pulang.."

Pak Sulis pun memasuki ruangan kelas, suasana hening seketika, "selamat siang anak-anak.. masih semangat belajar nya, baiklah hari ini kita belajar bahasa Inggris.." dengan suara membuat murid murid geli mendengarnya. "baik pak.." kompak murid itu.

Monica Puspa disekolah terkenal dengan kecantikan nya, dengan kulit putih bersih, mata sipit hidung mancung dan memiliki postur tubuh yang ideal dan rambut yang pirang mirip orang bule.

Tidak terasa waktu jam pulang sekolah pun tiba, semua murid merapikan peralatan sekolahnya dan menyusun ke dalam tas masing masing lalu dipimpin ketua kelas untuk berdoa. Monica Puspa berjalan menuju gerbang sekolah disampingnya dia parkiran sepeda motor miliknya,

diparkiran sekolah Monica hanya diam tak bersuara, " eh Mon nanti kesambek lu diam saja .. siang siang begini melamun apaan ." ucap Dinda yang kini telah disampingnya. " eh kamu Din.. ngagetin aja untung saya tidak jantungan .. kalau tidak bisa berabe urusan nanti.." keduanya ketawa geli. Monica tidak menunjukkan bahwa dirinya sedang tidak enak badan.

Taufan yang dari tadi memperhatikan kedua gadis itu iseng ingin mengerjainya, berniat ingin mengerjai kedua gadis tersebut, Taufan pun terpeleset di Lantai dan kepala nya terbentur di tembok dinding disekolah itu, melihat Taufan terpeleset Dinda dan Monica Puspa terkejut dan berlari mendekati Taufan yang tergeletak di lantai.

Para siswa siswi mengerumuni asal kejadian itu, kemudian Taufan dibawa oleh seorang guru keruangan UKS. semua siswa siswi disekolah membubarkan diri.

Monica dan Dinda mengamati dari kejauhan dan berlalu pergi pulang kerumahnya masing-masing.


Load failed, please RETRY

Batch unlock chapters

Table of Contents

Display Options

Background

Font

Size

Chapter comments

Write a review Reading Status: C2
Fail to post. Please try again
  • Writing Quality
  • Stability of Updates
  • Story Development
  • Character Design
  • World Background

The total score 0.0

Review posted successfully! Read more reviews
Report inappropriate content
error Tip

Report abuse

Paragraph comments

Login