Download App

Chapter 32: Penasaran

"Valen ... Bisa kita bicara sebentar?" Tanya Artha sambil tersenyum.

"Aku akan kembali ke kantor sekarang!" Setelah mengatakan itu Justin berbalik lalu pergi. Ia sudah sangat senang bisa melihat Valen sehingga ia segera pergi karena ia tahu kalau Valen tidak nyaman melihatnya. 

Sementara itu Valen kesal karena Justin pergi tanpa mengajaknya bicara atau sekedar menyapanya. 

"Valen ... Kenapa kamu diam saja? " Tanya Artha yang sedari tadi heran melihat Valen terdiam.

"Kamu mau bicara apa?" Tanya Valen dengan kesal. 

Artha melirik Hanna untuk memberikan isyarat kepada Hanna agar ia menjauh. 

"Ahhh ... Sepertinya aku  harus duluan ke kelas ... Karena pangemarmu sudah datang. " ucap Hanna  yang ingin memberikan waktu untuk Artha dan Valen.

"Valen  ... Dadah ... " Hanna  melambaikan tanganya kearah Valen  dengan putus asa sebab jangankan dibalas lambaiyan tanganya dilirik pun enggak.

Setelah itu Artha mengajak Valen untuk mencari tempat yang enak untuk bicara. 


Load failed, please RETRY

Gifts

Gift -- Gift received

    Weekly Power Status

    Rank -- Power Ranking
    Stone -- Power stone

    Batch unlock chapters

    Table of Contents

    Display Options

    Background

    Font

    Size

    Chapter comments

    Write a review Reading Status: C32
    Fail to post. Please try again
    • Writing Quality
    • Stability of Updates
    • Story Development
    • Character Design
    • World Background

    The total score 0.0

    Review posted successfully! Read more reviews
    Vote with Power Stone
    Rank NO.-- Power Ranking
    Stone -- Power Stone
    Report inappropriate content
    error Tip

    Report abuse

    Paragraph comments

    Login