Download App
Petualangan Yang Saya Pikirkan Petualangan Yang Saya Pikirkan original

Petualangan Yang Saya Pikirkan

Author: MindThing

© WebNovel

Chapter 1: Hari-Hari Membosankan

"Bangun nak! kamu kan mau sekolah, Masih tidur aja, HEH!" Kata ibu Ness Dengan Lantang

"Hoaaaammmm. Bangun lagi, Mandi lagi, Makan lagi, Berangkat sekolah lagi, pulang lagi, kerja PR lagi, tidur lagi dan repeat lagi" itu yang dikatakan Ness ketika bangun tidur dengan mata yang sangat merah dan mulut yang cemberut kebawah.

Seperti biasanya, lelaki itu mandi pakai sabun dan shampo. permulaan yang sangat biasa bukan. "hoaaaammmm, udah kena air aja masih ngantuk, mana hari ini ulangan Fisika lagi. SIAL" ucapan yang sering dikatakan murid sekolah ketika bangun pagi.

Jalan kaki ke sekolahnya dengan baju yang sangat rapi dengan muka yang sangat kusam. Ness sering kali mendengar lagu ketika dia berjalan ke sekolah, lagu lagu itu sangat berbeda 180 derajat dengan kehidupannya sekarang.

'Ness POV'

Yang lu semua tau, saya Ness. Intinya gitu, gw Ness dan kehidupan sehari-hari gw sama dengan lu pada. Hari ini, saya lagi mencari kesenangan yang mau aku dapat. Kemungkinannya 1% untuk mendapatkan kesenangan untuk saya. Yaiyalah, saya sering berdoa "semoga, Gw bisa menghajar seluruh pembunjing itu, punya kekuatan, bunuh mereka, setelah itu gantung kepalanya di depan pintu"

Mantap bukan. Doa doa yang tidak pernah terkabul. bagi kalian yang gak tau Pembunjing itu apa. Itu istilah yang saya buat untuk "Pembully Anjing" itu.

Saya kadang mengucapkan kata gw dengan pengganti saya, sebab biar keren aja sih dan agar saya bisa selevel dengan para pembunjing itu. Tapi, percuma aja karena dari penampilan saja sudah ketahuan kalau saya orang culun.

Saya mau bilang dengan sejujur jujurnya, kalau saya ini penakut. Takutnya ya gara gara pembully tadi. Kadang gw dibully secara fisik ataupun diejekin. gw mah tetap bersabar dengan kelakuan mereka. Wajar aja sih, saya aja lemah. Intinya saya sering gagal doa untuk kebahagiaan saya, dan ingin melihat kesengsaraan mereka para pembully itu.

Badan Tidak kurus dan tidak gemuk, gak ada otot sama sekali. Sama dengan kehidupan saya yang seperti biasa biasa ini. Lagipula Pembunjing itu tidak mengejekin Orang tua saya. Prinsip saya, Orang tua adalah orang yang paling berjasa. Saya hidup sampai sekarang juga gara-gara mereka.

Emang sih Saya sering ngeluh, tapi gak ngeluh sampai mau mati yakan. Intinya, disini saya masih berjuang mencari kesenangan yang saya cari. Tetapi, aku mau membuat mereka sengsara dulu.

Pastinya gak bakalan terjadi lah di dunia yang seperti ini.


Load failed, please RETRY

Weekly Power Status

Rank -- Power Ranking
Stone -- Power stone

Batch unlock chapters

Table of Contents

Display Options

Background

Font

Size

Chapter comments

Write a review Reading Status: C1
Fail to post. Please try again
  • Writing Quality
  • Stability of Updates
  • Story Development
  • Character Design
  • World Background

The total score 0.0

Review posted successfully! Read more reviews
Vote with Power Stone
Rank NO.-- Power Ranking
Stone -- Power Stone
Report inappropriate content
error Tip

Report abuse

Paragraph comments

Login