Download App

Chapter 2: Menuju Sekolah, Langsung Ketemu Musuh

"We are..... We are... On the crussssss WE ARE!!" (Bagi yang tidak tau, ini opening anime One Piece)

nyanyian Ness yang sangat senang sambil mendengar lagu kesukaannya dengan earphone di handphonenya. suara Ness yang sangat besar ketika mengucapkan kata terakhirnya, membuat orang yang ada disampingnya bingung.

Ketika kita melihat si Ness ini, kalian pasti tau kalau dia ini apa. Orang yang Introvert, sering dikamar, mendengar lagu yang seperti ini. Ya Benar para pembaca ku, dia adalah orang Jepang nyasar atau bisa dibilang WIBU.

Dan akhirnya Ness pun sampai di sekolah terkutuknya, SMA World 7 Lintang. Menurut Ness, disinilah tempat yang menakutkan dan paling sengsara di tempat manapun. Ness tidak mempunyai ketakutan apapun kecuali sekolah serta orang didalamnya.

diluar sekolah, Ness selalu bersikap seperti orang pada biasanya. Didalam sekolah, Ness berubah menjadi orang yang penakut. setiap dia menginjakkan kakinya, dia selalu merasakan ada getaran ditanah tersebut. Setelah itu pun, ketakutannya semakin besar ketika dia mendengar ada orang yang memanggilnya.

"Woi Ness, Cepet Sini!!! Woi!" kata seseorang yang memakai baju yang tidak rapi, rambut pirang, dan tubuh yang keliatan berotot tetapi tidak berlebihan serta mata yang sangat bermusuhan ketika anda melihatnya.

"WOI NESS!! LU TULI YA! MAU GW BUAT TULI BENERAN LU!" Setelah mendengar perkataan itu, Ness pun langsung mendekati tanpa basa basi lagi ke sekumpulan orang orang itu yang berjumlah lima orang dengan wajah yang seperti orang jahat.

"eh.... eh... ger, ma- mau apa y- ya...?" Ness dengan nada bergetarnya.

'Ness POV'

sial sial sial sial sial SIALANNNNN. Baru masuk sekolah aja udah ketemu aja nih Pembunjing. Apalagi gw ketemu SI GERRYASU ini. "Apaan yang mau apa. Kan gw dah bilang, kalau gw manggil lu tu harusnya udah beri gw yang gw mau. MANA CEPET!!" ucap marah si Gerry.

"I- Ini Ger, udah gw beri semua k- kan?"

"Lah, Kok segini. 5000 Makan apaan anjir. Biasanya lu beri gw 20 ribu."

"Woy Bocah Bau, elu emang gak ada duit lagi HAH. Elu kan tau, kami ini berlima." kata si gendut besar Benu.

Tebakan saya setelah ini, salah satu dari mereka bilang elu tau kan akibatnya kalau elu melanggar, yok bro hajar lah. setelah itu tiga orang maju dan semua orang murid dan terutama guru tak akan peduli kalau gw ditonjok.

"Elu tau kan akibatnya akibatnya kalau elu melanggar, yok bro hajar lah" kata si Gerry kepala tikus dari para para tikus tersebut. setelah itu, tiga orang maju dan ingin menonjok gw.

Gw tebak, salah satu dari mereka nonjok dari perut, setelah itu ditendang kepala gw sampai terjatuh dan akhirnya mereka bertiga menendang gw di area kepala, perut, serta kemaluan gw.

"MAKAN NIH" siap menonjok ke perut, gw pun terkena dan menahan perut sambil menunduk dari reflek untuk mempereda sakit diperut.

"Haha, sumpah ngelawak lu ya. Nih gw tambahin" Siap siap bertendang dan

*Wusshhhh*

pukulan itu berhasil mendarat di kepala gw sehingga gw terjatuh.

"HAJAR EVERYBODY, TENDANG SEKUAT MUNGKIN!" *Bagh* *bugh* *dugh*. banyak sekali serangan mereka yang mendarat di tubuh gw.

Dan seperti biasa, orang orang melihat ku dipukulin di tempat umum. DAN SEAKAN AKAN ITU ADALAH HAL BIASA YANG DILAKUKAN SESAMA TEMAN. Saya paling membenci orang itu daripada Gerry.

setelah mereka selesai menonjok saya, mereka pun pergi seperti kucing yang sudah diberi makan. Gw pun berdiri, merapikan tubuh gw dan berjalan menuju ke kelas secara mengendap-endap agar tidak ketahuan dengan musuh musuh gw.

Alhasil Seperti biasa, gw berhasil lagi menghilang dari pandangan mata. Gw sebenarnya sudah tau trik trik mereka. anggap aja gw bisa melihat dengan jelas karena sering melakukan seperti ini terus menerus seperti mata batin. Bagian perut, dan kemaluan aman karena saya membeli barang untuk mengurangi rasa sakit itu. Kenapa si pembunjing itu tertipu dengan ini? ya karena mereka memakai sepatu, jadi wajar aja.

Kalian pasti bingung sekali, kenapa gw gak ngelawan balik kalau udah tau seluruh gaya bertarung mereka? ya elu tau, Gw PENAKUT TERHADAP PEMBULLY. Dan kenapa mereka tidak dihukum dan hanya melihat saja ketika gw dibully?

Mereka adalah anaknya pejabat sukses, mereka semua udah dibayar Ama anak pejabat itu. Tapi SUMPAH INI GAK ADIL BANGET BAGI GW.

Ya bagaimana lagi, mereka menyembunyikan fakta faktanya dengan membayar uang. Terkadang, mereka juga mengancam orang yang mengadu.

Intinya, gw harus nurut terus kata kata si tikus penghabis uang gw.


CREATORS' THOUGHTS
MindThing MindThing

Kalau ada kata kata seperti POV gitu, itu seperti pandangan orang itu. saya mendapatkan ide POV ini dari cerita Devil Fruits 21+. kalau ada beberapa novel yang sama seperti author, anggap aja POV ini dapat dari ide yak.

Load failed, please RETRY

Weekly Power Status

Rank -- Power Ranking
Stone -- Power stone

Batch unlock chapters

Table of Contents

Display Options

Background

Font

Size

Chapter comments

Write a review Reading Status: C2
Fail to post. Please try again
  • Writing Quality
  • Stability of Updates
  • Story Development
  • Character Design
  • World Background

The total score 0.0

Review posted successfully! Read more reviews
Vote with Power Stone
Rank NO.-- Power Ranking
Stone -- Power Stone
Report inappropriate content
error Tip

Report abuse

Paragraph comments

Login