Download App
20% Ktitikos

Chapter 2: Pilu

"Tidak! Tidak! Please don't!"

"Aaakkkhhh !" teriak Baekhyun yang ditemani rintikan air hujan.

.

.

.

.

.

.

Baekhyun berteriak dengan kencang, ketika sebuah benda berukuran besar bergetar cepat dan memenuhi anal nya. Chanyeol mengeluarkan sebuah pisau lipat yang ada didalam kantung jaketnya. Melepaskan ikatan di lengan Baekhyun, membawanya turun dari tempat tidur dan mendudukkan nya di lantai. Chanyeol kembali mengikat kedua tangan Baekhyun pada kaki ranjang agar si cantik tidak dapat lepas.

"Lepaskan aku! Ku mohon," pinta Baekhyun dengan wajah memelas tidak mampu meluluhkan hati dan pikiran Chanyeol.

Disaat Baekhyun tidak mampu bergerak, Chanyeol menarik pinggul Baekhyun— memaksanya bergaya doggy style mendudukkan kaki si mungil sehingga dua bongkahan pantat itu tepat dihadapannya.

Chanyeol mulai menggerakkan benda yang ada didalam anal Baekhyun. Secara perlahan, penis mungil itu mulai terbangun membuat Chanyeol lebih bersemangat untuk bermain disana.

"Hhaaa ... aaahhh ... aahhh!" desahan kencang terdengar dari bilah bibir kecil itu. Membuat sesuatu yang ada di selangkangan Chanyeol memberontak ingin di lepaskan.

Tangan Chanyeol mulai menyentuh dan meremas penis mungil itu. Cairan bening mulai membasahi tangannya yang masih setia di penis submisif. Air liur Baekhyun mulai keluar dari bibir mungil itu, membuatnya semakin seksi dan menggoda. Chanyeol pun semakin mempercepat kocokan di penis mungil submisif dengan abstrak.

"Aaahhh! Sa ... hiks ... sakit!" Suara desahan yang bercampur isakan, mulai bergema di dalam kamar yang menjadi saksi bisu kesakitan si mungil.

Chanyeol menaiki level benda yang ada di dalam anal Baekhyun.

"Aaahhh ... Stop! Aaahhh ... hiks ..."

Tangan kanan Chanyeol mulai mengurut batangannya sendiri. Tak berselang lama, Baekhyun mengeluarkan muatannya dan terjatuh lemah di lantai. Chanyeol langsung mengeluarkan benda tersebut dengan kasar. Dilihat Baekhyun yang sudah tak berdaya, ia pun mengangkat nya keatas ranjang. Melepaskan ikatannya, tanpa perlawanan yang pasti membuat Chanyeol dengan mudah menikmati tubuh indah tersebut.

Chanyeol merangkak naik keatas tubuh Baekhyun. Menciumi nya dari perut hingga naik keatas. Memainkan kedua nipple nya dengan lidah lalu mencium bibir yang telah menjadi candu dengan agresif. Baekhyun membuka kedua matanya yang sempat terpejam karena pelepasan pertama.

Baekhyun berusaha mendorong tubuh Chanyeol. Namun karena lemas, semua usahanya sia-sia. Chanyeol membawa tubuh submisif itu terduduk, sedangkan ia setengah berdiri dengan lutut yang menjadi tumpuannya.

"Kulum!" titahnya, namun Baekhyun membuang muka hingga Chanyeol geram.

"Biadab!" ucap nya membuat Chanyeol berada dibatas kesabaran.

Chanyeol mengancam Baekhyun dengan memasukkan pisau lipat itu kedalam mulut si kecil. Baekhyun menangis hingga tersedak dengan air liur nya sendiri. Chanyeol segera mengeluarkan pisau itu dan memasukkan paksa penis miliknya kedalam mulut submisif tersebut. Chanyeol menggerakkan pinggulnya di dalam hangat mulut Baekhyun, bisa dirasakan ujung penis besar itu masuk terlalu dalam hingga mengenai tenggorokan si kecil.

Wajah Baekhyun memerah, dengan linangan air mata yang telah membasahi pipinya. Terlihat begitu menggoda, hingga membuat Chanyeol bersemangat untuk memperkosanya. Beberapa saat kemudian, penis Chanyeol mulai membesar didalam rongga mulut nya. Cairan putih kental keluar begitu deras dari sela bibir si mungil.

Tidak ingin kepala Baekhyun menjauh dari penisnya. Chanyeol menahan kepala Baekhyun, memaksanya untuk menelan habis cairan sperma miliknya. Ketika dirasa telah cukup, Chanyeol mengeluarkan penis nya membuat si mungil terbatuk.

Chanyeol beralih ke tubuh bagian bawah Baekhyun. Melebarkan pahanya dan memposisikan penisnya di lubang anal submisif tersebut. Chanyeol memasukkan miliknya sekali hentakan, membuat jeritan pilu Baekhyun terdengar karena lubangnya terkoyak habis.

"Aaakkkhhh!" Jerit nya dengan nyaring.

Chanyeol tidak memperdulikan jeritan tersebut, ia langsung menggerakkan miliknya dengan sesuka hati karena kenikmatan yang tiada tara.

"Aaahhh ..." desah Chanyeol, ketika kenikmatan itu menjalar di sekujur tubuhnya.

Lubang anal submisif itu menjepit miliknya begitu sempurna. Rasa sempit dan nikmat yang menjadi satu menusuk ketitik terdalam Chanyeol.

Chanyeol semakin cepat dan kasar menggerakkan pinggulnya didalam Baekhyun. Sex diantara kedua nya begitu nikmat, walau hanya Chanyeol yang merasakan nya— disertai nafas mereka yang mulai memburu.

Hawa panas dan peluh yang bercucuran, tak menghentikan Chanyeol untuk melakukan sex itu. Meski sudah berapa kali mengeluarkan cairan nya, Chanyeol kembali menghentakkan miliknya kembali berdiri.

Untuk ketiga kalinya, cairan itu keluar begitu banyak, hingga merembas diantara bokong indah itu. Chanyeol menjatuhkan tubuhnya diatas Baekhyun yang telah pingsan karena kelelahan dan rasa sakit di sekujur tubuhnya. Chanyeol mengecup kening dan bibir kecil milik Baekhyun, sebelum ia ikut terlelap ke alam mimpi bersama orang yang dicintainya.

....

Mentari telah datang, suara tangisan pilu terdengar jelas di dalam sebuah kamar kecil itu.

"Hiks ... hiks ..." Isakan kecil dari namja cantik yang melilit tubuhnya dengan selimut tebal.

Sedangkan seorang namja yang masih tertidur, mulai menggeliat karena tidurnya terganggu oleh cahaya itu. Kedua mata besarnya mulai terbuka, sesekali terpejam menyesuaikan sinar mentari yang masuk melalui celah jendela. Disaat kedua matanya telah terbiasa, pandangan nya menatap kearah namja cantik yang menangis tersebut.

"Baekhyun," seru nya mengalihkan atensi si kecil.

"Brengsek! hiks ... bajingan!" Cerca namja cantik yang bernama Byun Baekhyun.

Alih-alih tersinggung dengan penuturan si kecil, namja itu mendekat dengan senyuman menjijikkan dihadapan Baekhyun. Tangan besar nya berusaha mengusap surai hitam si kecil, namun secepat mungkin— tangkisan kencang yang ia dapatkan.

"Berhenti menangis seperti ini sayang. Aku akan bertanggung jawab dengan semuanya," ucap nya sambil tersenyum membuat Baekhyun semakin benci dengan sosok yang ada dihadapannya.

"Kenapa kamu lakukan ini pada ku Chan?!" tanya Baekhyun.

"Karena aku mencintaimu," balas nya sambil mengenakan kembali pakaian yang sempat berserakan dilantai

"Kenapa? hiks ... Kenapa harus aku Chanyeol!" teriaknya membuat Chanyeol langsung mencengkram kuat rahang si kecil.

"Berhenti membuat ku semakin gelap mata Baekhyun! Aku akan mempertanggung jawabkan semua yang sudah terjadi! Jadi berhenti menyudutkan ku dan terima semuanya!" bentak Chanyeol dengan wajah yang sudah memerah menahan marah pada sosok yang dicintainya itu.

Chanyeol melepaskan cengkraman nya, menghapus air mata si kecil dengan jemarinya secara lembut. Seakan-akan sosok yang ada dihadapannya adalah permata mahal dan mudah hancur. Kecupan singkat Chanyeol berikan di bilah bibir si kecil dengan paksa. Mengeluarkan smirk nya membuat Baekhyun meludah tepat di wajah tampan itu.

Bukan rasa marah yang hinggap diwajah tampan itu. Ia malah tersenyum, mengusap ludah yang mengenai wajahnya dan menjilatnya hingga si kecil tertegun dengan semua itu

"Manis," kata yang terucap dari bibir Chanyeol ketika menikmati ludah yang baru dicicipinya.

"Kau iblis Chanyeol," seru Baekhyun dengan suara bergetar menahan isakan.

Chanyeol tersenyum kembali, sebelum menjawab perkataan Baekhyun. "Bahkan aku lebih tinggi derajatnya di bandingkan para iblis itu sayang," tuturnya.

.

..

...

....

Bersambung!

Jangan lupa voment nya CBHS

(っ˘з(˘⌣˘ )


Load failed, please RETRY

Weekly Power Status

Rank -- Power Ranking
Stone -- Power stone

Batch unlock chapters

Table of Contents

Display Options

Background

Font

Size

Chapter comments

Write a review Reading Status: C2
Fail to post. Please try again
  • Writing Quality
  • Stability of Updates
  • Story Development
  • Character Design
  • World Background

The total score 0.0

Review posted successfully! Read more reviews
Vote with Power Stone
Rank NO.-- Power Ranking
Stone -- Power Stone
Report inappropriate content
error Tip

Report abuse

Paragraph comments

Login