Download App

Chapter 2: Diary My Self chapter 1 Part 1 part 1

Medan, 2001

Saat Mama mengandungku banyak penderitaan yang dialami Mama, sifat keegoisan Bapak yang tega membiarkan Mama mengerjakan seluruh pekerjaan rumah, tanpa peduli keadaan Mama yang sedang mengandung anak kedua(diriku).

Bapak pergi bekerja dan meninggalkan Mama bersama bang Nuel yang umurnya masih satu tahun lebih. Sebelum mencuci, Mama menidurkan bang Nuel di ayunan. Mama meringis kesakitan, melawan rasa sakit tak mampu berdiri (menyeret badannya sambil menangis kesakitan) kearah kamar mandi untuk mencuci pakaian.

Bapak jauh lebih peduli tentang keadaannya dan pekerjaannya, daripada membantu Mama dirumah. Bahkan Bapak bersikap layaknya seorang bos yang memerintah karyawan nya. Setiap Bapak pulang kerja, Mama melayani Bapak dengan sangat baik, seperti membawakan tas, membuka sepatu dan menyediakan makan malam. Mama melakukannya setiap hari dengan sabar dan tabah.

Penderitaan Mama yang begitu berat, setiap hari Mama menangis karna sikap dan perkataan Bapak yang sering membuat Mama sakit hati. Sifat Mama menjadi melankolis dan sensitif (pembawaan janin).

Sebelum tidur, setiap malam Mama berdoa, menangis serta menguatkan hati agar tetap kuat dan sabar. Jeritan hati Mama yang menyayat hati.

Seiring berjalan nya waktu, usia kandungan Mama sudah delapan bulan, sekitar satu bulan lagi Mama melahirkanku. Mama mengajak bang Nuel pergi jalan-jalan. Sampai dirumah, Bapak berkacak pinggang, "entah apa-apa aja yang Kau lakukan!" kata Bapak menatap mata Mama. Karena keterbatasan hidup, uang tidak ada bahkan untuk membeli satu es krim sangat sulit. "jajan aja Kau!"ucap Bapak dengan marah. Bang Nuel memegang erat Mama dan bersembunyi dibelakang Mama dengan perasaan takut.

Mama menangis dan memikirkan perkataan buruk Bapak terhadap Mama. Mama duduk diatas tempat tidur, merenungkan dan menenangkan hati.

Mama mengucapkan doa dalam hati.

Satu bulan berlalu...

Tepat Selasa, 13 Maret 2001 Aku lahir di Medan. Proses lahiran Mama dibantu oleh Bidan yang masih ada hubungan kerabat dengan Mama. Aku lahir normal dalam keadaan sehat.

Bapak Dan Mama sangat bahagia.

"Aku terlahir dari keluarga sederhana, semuanya sudah direncanakan Tuhan".


Load failed, please RETRY

New chapter is coming soon Write a review

Batch unlock chapters

Table of Contents

Display Options

Background

Font

Size

Chapter comments

Write a review Reading Status: C2
Fail to post. Please try again
  • Writing Quality
  • Stability of Updates
  • Story Development
  • Character Design
  • World Background

The total score 0.0

Review posted successfully! Read more reviews
Report inappropriate content
error Tip

Report abuse

Paragraph comments

Login