Download App

Chapter 2: Berawal dari Sini

Mina merenggangkan otot-otot di tubuhnya dengan matanya yang masih terpejam. Pagi ini ia sangat senang karena hari ini adalah hari pertamanya menjadi mahasiswa kampus.

Dengan perasaan yang tak sabar untuk pergi ke kampus, Mina mengambil handuk dan pergi masuk ke dalam kamar mandi sambil tersenyum.

Di depan cermin kamar mandi, Mina menatap wajahnya sendiri dan sekarang pandangannya beralih pada kalung berliontin batu bewarna biru safir yang berada di lehernya.

Karena Mina ingin mandi, jadi Mina melepaskan kalung tersebut dan ia letak kan begitu saja di atas pinggiran wastafel dan dirinya pergi membasuh kan dirinya dengan air dingin.

Tetapi kalung tersebut kembali bersinar, namun kali ini sinar yang dipancarkan oleh kalung itu hanya bertahan sebentar saja dan tidak terlalu terang seperti kemarin.

* * * *

Sekarang Mina sedang menyisir kan rambutnya yang panjangnya sepundak dengan rambut yang sedikit bergelombang dan tidak memiliki poni. Rambut Mina bewarna hitam legam dan itu terlihat sangat cantik.

Mina memilih untuk membiarkan rambutnya yang terurai begitu saja dan setelah selesai menyisir kan rambutnya, Mina mengambil tasnya lalu memasukkan handphone nya ke dalam tas yang ia bawa.

Tidak lupa Mina kembali memakaikan kalung yang tadi ia lepaskan ketika di kamar mandi. Kalung itu terlihat sangat cocok dikenakan oleh Mina, walaupun tetap saja khas antiknya terlihat.

Mina mengenakan sepatu sneakers nya yang bewarna putih susu. Setelah selesai mengenakan sepatu sneakers nya, sekarang Mina sudah siap untuk berangkat ke kampus.

Mina pergi ke kampusnya dengan menggunakan mobil pribadinya sendiri. Selama di perjalanan, Mina selalu bersenandung kecil untuk menemaninya selama di perjalanan.

Baru saja Mina keluar dari dalam mobilnya setelah memarkirkan mobil di parkiran kampus, ada seseorang yang memanggil namanya dengan sangat nyaring dan membuat orang-orang yang berada di parkiran menoleh ke arah Mina dan orang yang memanggilnya.

"Lo lama banget, gue dari tadi udah nungguin lo tau!" ucap orang tersebut ketika sudah menghampiri Mina.

"Siapa suruh lo nungguin gue," kata Mina yang pergi begitu saja meninggal kan gadis berambut pendek sebahu.

Tetapi karena Mina yang tidak melihat ke depan saat dirinya pergi, gadis itu menabrak dada bidang yang berada di depan nya.

BRAK

"Astaga, siapa sih yang ngehalangin jalan gu—" ucapan Mina terhenti ketika Mina mendengak kan kepalanya untuk melihat siapa yang berada di depannya.

"Oh my gosh so handsome!" Mina terpana saat melihat lelaki yang berada di hadapannya. Bukan hanya Mina saja, tetapi semua wanita yang ada di parkiran juga sama seperti Mina.

Tetapi Mina langsung sadar apa yang ia ucapkan dan dengan refleks Mina menutup mulutnya sendiri.

"Maksud gue i'm sorry, ah bukan maksud gue... lo-lo ganpain berdiri di hadapan gue?? menghambat perjalanan gue aja." Mina berusaha terlihat seperti perempuan angkuh walaupun dirinya sendiri ingin berteriak.

Laki-laki yang berada dihadapan Mina hanya menatap Mina dengan tatapan dingin nya, hingga membuat Mina jadi salting. Tetapi Mina berusaha agar dirinya tidak terlihat salting.

Laki-laki itu melirik ke kalung yang Mina kenakan, Mia yang sadar akan hal itu langsung menutupi dadanya karena Mina pikir orang itu mesum.

"Ngapain lo liat-liat??" tanya Mina dengan tatapan penuh kecurigaan dan kewaspadaan. Lelaki itu kembali menatap Mina dan setelah itu ia pergi begitu saja meninggalkan Mina.

"Gila Mina, itu cowok ganteng banget!!" ucap gadis yang diawal memanggil nama Mina dengan lantangnya.

"Apaan sih lo Ren orang gak ganteng juga," Mina melihat sahabat SMA nya ini yang tatapan nya mengarah kepada punggung laki-laki itu sambil tersenyum.

Rena menoleh ke arah Mina dengan wajah bingung nya. "Bukan nya tadi lo bilang kalo dia itu ganteng?"

"Gak jadi, soalnya mesum!" setelah mengucapkan hal itu, Mina pergi masuk ke dalam gedung fakultasnya dan Rena ikut menyusul Mina.

* * * *

Di jam istirahat ini, Mina dan Rena sedang makan di kantin, tetapi saat Mina mengedarkan pandangan nya ia melihat laki-laki yang tadi pagi ia temui di parkiran.

Laki-laki itu terus memperhatikan Mina dan hal itu membuat Mina jadi risih. Mina memang mengakui ketampanan yang laki-laki itu miliki tapi kalau begini caranya yang awalnya Mina suka, sekarang malah jadi kesal.

"Kayanya dia suka deh sama lo Mina," ucap Rena yang membuat Mina menghembuskan napasnya.

"Hah, gak tau deh gue harus seneng atau enggak," bukan karena apa-apa, tetapi tipe cowok yang Mina sukai itu kalau secara fisik sih seperti laki-laki mesum itu, tetapi Mina lebih suka dengan laki-laki yang tangguh, cool dan gentle.

"Lo harus seneng dong, siapa lagi coba yang baru jadi mahasiswa di kampus terus udah disukain sama cowok seganteng dia??" ucap Rena setelah mendengar ucapan dari Mina.

"Emang dia tuh ganteng tapi dia bukan tipe cowok yang gue mau," ucap Mina setelah itu ia lanjut makan makanan yang ia pesan tadi.

* * * *

Mina sudah berada di parkiran mobilnya, karena ini sudah jam pulang jadi Mina ingin pulang ke rumah. Rena juga membawa mobilnya sendiri cuman mobil Rena terparkir agak sedikit jauh dari parkiran mobil Mina.

"Duluan ya Ren!" seru Mina yang memperlihatkan wajahnya di jendela mobilnya, yang kaca jendelanya sudah Mina turunkan.

"Iya, Hati-hati Mina!" setelah itu Mina membawa mobilnya keluar dari parkiran kampusnya. Namun ketika Mina ingin berbelok ke arah kanan, tiba-tiba saja mobil menghantam mobil Mina.

Hingga Mina terkejut karena mobilnya yang ditabrak oleh mobil lain, hingga membuat mobil Mina terpental jauh dan berhenti di jarak beberapa meter dari tempat Mina ditabrak.

Rena yang mendengar suara tabrakan itu langsung menghampiri lokasi kejadian bersamaan dengan para mahasiswa lainnya, karena Rena ingat baru saja Mina keluar dan Rena takut jika itu Mina.

Melihat mobil Mina yang sudah terbalik dan mengeluarkan asap membuat Rena menutup mulutnya, matanya berkaca-kaca saat tau ketakutan nya itu benar.

Semua orang yang berada di sekitar itu membantu menyelamatkan Mina, sementara Mina meringis kesakitan akibat hantaman keras itu.

Kalung yang Mina kenakan kembali bercahaya dengan terangnya dan cahaya itu menerangi mobil Mina yang terbalik itu. Membuat orang-orang yang membantu Mina jadi silau akibat cahaya itu.

Saat kalung Mina bercahaya, disaat itulah waktu mulai terhenti. Orang yang menabrak mobil Mina hanya tersenyum di dalam mobilnya itu.

Ketika waktu terhenti dan cahaya yang menerangi sekitar mobil Mina, itulah detik-detik dimana Mina menghilang dan terlempar ke masa lalu yang tak pernah Mina pikirkan. Mina menghilang seperti dilahap habis oleh cahaya biru safir tersebut.

Sekarang waktu yang ada di dunia ini jadi terhenti, bahkan sampai Mina menghilang pun, waktu tetap berhenti.


Load failed, please RETRY

Weekly Power Status

Rank -- Power Ranking
Stone -- Power stone

Batch unlock chapters

Table of Contents

Display Options

Background

Font

Size

Chapter comments

Write a review Reading Status: C2
Fail to post. Please try again
  • Writing Quality
  • Stability of Updates
  • Story Development
  • Character Design
  • World Background

The total score 0.0

Review posted successfully! Read more reviews
Vote with Power Stone
Rank NO.-- Power Ranking
Stone -- Power Stone
Report inappropriate content
error Tip

Report abuse

Paragraph comments

Login