Download App

Chapter 7: Gagal Berbicara Dengan Orion

Pagi ini Mina baru saja selesai sarapan di dalam kamar nya, karena tadi ada beberapa pelayan yang membawakan makanan ke dalam kamar nya ini dan sekarang setelah ia selesai makan, Mina hanya melamun sambil menatap keluar jendela kamar nya itu.

Kata para pelayan nya tadi saat sedang mengantarkan sarapan pagi Mina, salah satu dari pelayan itu mengatakan bahwa hari ini tidak ada kegiatan untuk para peserta calon Ratu, jadi sekarang Mina bingung. Gadis itu bingung karena bagaimana ia bisa menghabiskan waktunya ini dari pagi sampai malam.

Tetapi sebuah pikiran terlintas di dalam otak Mina. Mina berpikir untuk lebih baik ia menghabiskan waktunya itu di luar kamar saja, sambil mencari tau tentang kerajaan ini dan juga mencari tau tentang dirinya sendiri di sini.

Mina berjalan di koridor, gadis itu hanya berjalan mengikuti langkah kakinya saja, karena ia tujuannya hanya ingin keluar saja dari dalam kamar dan tidak tau ingin kemana setiba dirinya di luar.

Saat sedang asyik berjalan sambil sesekali Mina menyapa para pelayan yang memanggilnya ini, tidak sengaja Mina melihat Orion yang berjalan mengarah ke arah Mina.

Mina yang melihat itu langsung berhenti melangkah kan kakinya dan ia panik, karena masih takut bertemu dengan Orion itu. Tetapi Mina melihat ada prajurit yang sepertinya itu sedang berpatroli di Koridor kerajaan ini, jadi Mina langsung saja berjalan di belakang para prajurit itu yang sedang berjalan sambil berbaris tetapi ketika Orion berjalan sebelahan dengan para prajurit, Mina langsung pergi ke samping prajurit agar dirinya biasa bersembunyi di samping para prajurit yang memang sedang berbaris.

Ketika Mina sudah melewati Orion, Mina kembali keluar dari barisan para prajurit tersebut. Mina menoleh ke belakang dan ia melihat Orion yang berhenti berjalan karena Orion sedang berbicara dengan salah satu yang entah itu siapa tetapi jika dilihat dari pakaian nya, Mina dapat mengatakan bahwa itu adalah prajurit yang sama seperti prajurit yang tadi lewat bersama dengan Mina.

"Aduh gue samperin apa enggak ya??" pikir Mina kepada dirinya sendiri.

"Tapi kalo gak gue samperin yang ada nanti gue gak bisa tau dong kalo dia itu Pangeran atau dia itu cowok mesum yang di parkiran kampus waktu itu!" ucap Mina.

"Tapi... gue takut nanti dihadang pake pedang lagi, mending kalo nanti di hadang pake pedang, lahh nanti kalo gue langsung dipenggal gimana??" kata Mina sambil memikirkan kemungkinan-kemungkinan yang tadi ia ucapkan itu.

"Ahh bodoamat lah... nanti kalo dia seandainya macem-macem sama gue pake pedang, gue tinggal ngehindar aja nanti," kata Mina yang akhirnya memutuskan untuk menghampiri Orion.

Saat Mina baru melangkah kan kakinya tiga langkah, tiba-tiba saja Orion pergi melangkahkan kakinya. Mina yang melihat itu langsung berlari kecil sambil memanggil Orion dengan sebutan cowok mesum.

"Ehh cowok mesum, tunggu!" panggil Mina yang sedikit kesulitan untuk mengejar Orion, karena gaun yang ia gunakan itu sangatlah merepotkan.

"Aish ini ribet banget deh gaun nya!" gerutu Mina kepada gaun yang ia gunakan itu.

"Woyy! cowok mesum tungguin gue dong..." karena kesal, Mina melepaskan hak tinggi yang ia kenakan itu. Memang tidak terlalu tinggi hak nya, tetapi itu sedikit menyulitkan Mina untuk berlari mengejar Orion.

Orion sama sekali tidak menghentikan langkah kakinya itu, laki-laki itu terus berjalan saat Mina terus menerus memanggil Orion sampai-sampai dirinya sekarang sudah menjadi pusat perhatian orang-orang yang berada di dekat Mina.

Ketika jarak Mina sudah dekat dengan Orion, Mina langsung berjalan kembali seperti biasanya, karena kan tadi Mina berlari. Mina menepuk pundak Orion ketika ia memang sudah benar-benar dekat dengan Orion, tetapi di saat Mina menepuk pundak Orion. Laki-laki itu langsung berbalik badan kearah Mina dengan pedang yang mengarah kepada Mina.

Mina dengan refleks langsung menghindari pedang Orion yang hampir mengenai kulit mukus Mina. "Lo bisa gak sih gak usah pake pedang!" omel Mina saat ia berhasil menghindari pedang Orion.

"Kalo itu pedang kena gue gimana?!" kesal Mina.

Saat Orion mengarahkan pedangnya itu kepada Mina, semua orang yang berada di dekat situ menunjukkan ekspresi terkejut dan para prajurit yang berada di dekat situ juga sudah siap siaga untuk melindungi Pangeran nya pasti.

"Ada apa ini?" tiba-tiba saja seseorang pemuda laki-laki datang menghampiri Mina dan juga Orion.

Orion menatap laki-laki tersebut dan ia menurunkan pedangnya itu dan memasukkan pedangnya ke dalam sarung pedang yang ada di pinggangnya itu, setelah itu Orion pergi begitu saja meninggalkan Mina dengan raut wajah yang tampak terlihat marah, seperti kemarahan yang Orion pendam.

"Woy cowok mesum! gue belum selesai ngomel tau!" kata Mina ketika Orion pergi

"Bahkan gue belum nanya kalo lo itu emang Pangeran atau bukan," batin Mina di dalam hatinya sambil melihat kepergian Orion yang sudah jauh.

"Ada apa sebenarnya?" pertanyaan tersebut sedikit membuat Mina terkejut.

"Lo? tunggu, lo bukannya yang waktu malam gak sengaja gue tabrak itu kan??" tanya Mina saat ia tau siapa yang bertanya kepadanya.

"Lo-gue??" Mina dapat melihat ekspresi bingung dari orang yang berada di hadapan nya ini dan seketika Mina teringat sesuatu dan ia menepuk jidatnya sendiri.

"Maksud saya, kamu yang semalam itu tidak sengaja saya tabrak kan?" tanya Mina kedua kalinya dengan bahasa yang formal.

"Iya itu saya," jawab orang tersebut.

"Sebenarnya ada apa ini? kenapa Orion menghadang kan pedangnya ke kamu??" tanya orang tersebut, sepertinya ia penasaran dengan apa yang terjadi.

"Kalau itu saya juga tidak tau," jawab Mina. Itu Mina sudah menjawab dengan jujur, karena Mina juga tidak mengerti kenapa Orion menghadang kan pedangnya itu kepada dirinya ini.

"Tunggu, dia namanya Orion??" tanya Mina yang malah membuat orang di hadapan nya ini bingung.

"Humeera, apa kepala kamu abis terbentur? kenapa kamu bertanya seperti itu?" tanya orang tersebut yang malah membuat Mina bingung.

"Kamu seperti tidak mengenali Orion, padahal kamu dan Orion sejak kecil sudah sangat dekat tetapi kenapa sekarang kamu malah bertanya seolah-olah kamu baru saja mengenal Orion?" perkataan orang tersebut membuat mata Mina membola.

"Apa?? sudah dekat sejak kecil? aku sama dia...?" dengan refleks Mina mengatakan hal tersebut.

Mina tidak mengerti, sebenarnya disini dirinya ini menjadi siapa? mengapa sekarang ia malah mendapatkan kenyataan bahwa dirinya ini sudah dekat sejak kecil dengan Orion?

"Nona Humeera, tolong pakai sepatunya nona," seorang pelayan yang sudah memungut sepatu Mina yang tadi dilepaskan oleh Mina karena Mina ingin mengejar Orion.

Mina masih terdiam, pikirannya sekarang kacau, ia tidak mengerti dengan dirinya yang berada di sini. Mina mengabaikan pelayan yang berjongkok di depan Mina sambil menunggu Mina untuk memakai sepatu yang Mina lepaskan itu.

Laki-laki yang tadi berbicara dengan Mina langsung menyadarkan Mina dari lamunan nya ketika ia melihat sikap aneh Mina ini.

"Humeera?" panggil orang tersebut sambil menepuk pundak Mina dan Mina pun tersadar dari lamunannya.


Load failed, please RETRY

Weekly Power Status

Rank -- Power Ranking
Stone -- Power stone

Batch unlock chapters

Table of Contents

Display Options

Background

Font

Size

Chapter comments

Write a review Reading Status: C7
Fail to post. Please try again
  • Writing Quality
  • Stability of Updates
  • Story Development
  • Character Design
  • World Background

The total score 0.0

Review posted successfully! Read more reviews
Vote with Power Stone
Rank NO.-- Power Ranking
Stone -- Power Stone
Report inappropriate content
error Tip

Report abuse

Paragraph comments

Login