Download App

Chapter 36: Dua Ratus Juta Dalam Seminggu

Translator: Wave Literature Editor: Wave Literature

Jika Hong Yuan tahu bahwa Qin Sheng menghasilkan 200 juta hanya dalam waktu seminggu, mungkin dia akan menjadi lebih tercengang.

Tangannya gemetar saat dia melihat layar ponselnya. Dan akhirnya mengetik beberapa kata, "Tidak, tidak, itu cukup."

Qin Sheng mengirim pesan lain, "Oke. Kamu bisa mengambil 1,2 juta yuan dulu. Bayar utangmu dan membeli mobil dengan uang perusahaan. Ini adalah fasilitas perusahaan untukmu"

Melihat tenggat waktu pelunasan semakin dekat, Hong Yuan tidak punya teman untuk meminjam uang. Dia malu untuk meminta bantuan kepada Qin Sheng. Rumah dan mobilnya sudah diambil oleh bank. Dia sudah membuat persiapan. Jika tidak ada cara lain, dia akan menjual perhiasan peninggalan istrinya.

Namun, dia tidak menyangka Qin Sheng telah memikirkan semuanya.

Mata Hong Yuan memerah. Hatinya merasa tersentuh.

Di sisi lain, Qin Sheng sudah menghasilkan banyak uang. Hal yang sama juga terjadi pada orang yang membeli saham bersama Qin Sheng terakhir kali. Jumlah awal yang hanya 750.000 yuan telah berlipat ganda 18 kali lipat, dan sekarang menjadi lebih dari 14 juta yuan.

Melihat harga saham naik perlahan, akhirnya dia menjualnya. Dia pun merasa tenang saat uangnya sudah ada di tangannya.

Dalam tiga hari, dia menghasilkan lebih dari sepuluh juta yuan. Hal yang tidak pernah dia pikirkan sebelumnya.

Pria itu sangat bersyukur karena sikap nekatnya waktu itu, dan mengikuti saran gadis itu untuk membeli saham ini.

Gadis itu benar-benar seorang malaikat!

Tentu saja, banyak juga investor yang menyayangkannya. 

Tangan mereka sungguh bodoh. Untuk apa mereka menjual saham itu. Sekarang mereka menderita kerugian, dan masih harus melihat harga saham yang terus meningkat.

Jika saja mereka tidak menjualnya…

Mungkin penampilan dan sikap Qin Sheng sulit untuk dilupakan. Seketika, beberapa investor langsung teringat pada Qin Sheng.

Saat dia mengatakan, "Saham ini akan naik."

Mereka tidak menganggapnya serius. Sebaliknya, mereka malah mengira dia adalah anak yang boros. Mereka hanya memperlakukannya sebagai lelucon dan bersikeras menjual saham di tangan mereka.

Bukankah mereka sendiri yang membuang-buang uang?

Suatu saat, jika mereka bertemu gadis itu lagi, mereka akan melakukan apapun yang dia katakan.

Bagaimanapun, tak ada gunanya menyesalinya.

Setelah itu, ketika para pemegang saham itu datang ke bursa saham, secara otomatis mereka mencari gadis itu. 

Mereka tidak ditakdirkan untuk melihat Qin Sheng lagi di bursa saham. Karena setelah itu, Qin Sheng membeli dan menjual saham lewat laptop pribadinya.

***

Masalah pendanaan telah diselesaikan. Persiapan perusahaan juga telah diserahkan ke Hong Yuan. Qin Sheng pun telah berhenti menerima pekerjaan secara online.

Hal berikutnya yang harus dia lakukan adalah menjadi orang yang berbakat. Tapi dia tidak mau terburu-buru.

Akhir pekan pun berakhir. Dan hari ini adalah hari Senin, waktunya untuk kembali ke sekolah.

Kali ini, ketika Qin Sheng datang ke sekolah, dia dapat merasakan dengan jelas perbedaan suasana. Banyak orang sengaja menjauh ketika mereka melewatinya. Beberapa siswa bahkan membicarakannya sambil terus memandangnya.

Qin Sheng mengerutkan alisnya sedikit, dia tidak terlalu memperdulikannya.

Ketika dia sampai di kelas. Suasana kelas yang awalnya bising langsung sunyi. Ketika Qin Sheng melihat mereka, mereka dengan cepat menundukkan kepala.

Qin Sheng meletakkan tas sekolah di punggungnya ke atas meja. Huang Xiaoyan awalnya melakukan kegiatan yang sama seperti yang dilakukan oleh siswa lain di kelas empat.

Namun, dia tidak dapat menahannya lagi. Dia menatap Qin Sheng terus menerus, dia pun tampak ragu-ragu untuk mengatakan sesuatu.

Qin Sheng sedang membaca. Tapi tatapan Huang Xiaoyan yang sedang memperhatikannya sangat jelas, dia pun merasa terganggu.

Dia menutup buku itu kemudian berkata, "Katakan, apa yang terjadi?"

Huang Xiaoyan sepertinya sudah tidak tahan lagi untuk menyimpan pertanyaannya, "Sheng sheng, apakah kamu tahu apa yang dikatakan orang-orang di sekolah? Mereka bilang kamu adalah gadis desa, tapi bisa memakai pakaian merek terkenal. Jadi pasti kamu punya pacar pria tua kaya. Beberapa orang mengatakan bahwa mereka melihatmu melakukan perbuatan intim dengan seorang pria tua, dan juga keluar masuk hotel."

Huang Xiaoyan sangat marah. Sheng sheng jelas bukan orang seperti itu.

Pria tua, cih!


Load failed, please RETRY

Gifts

Gift -- Gift received

    Batch unlock chapters

    Table of Contents

    Display Options

    Background

    Font

    Size

    Chapter comments

    Write a review Reading Status: C36
    Fail to post. Please try again
    • Translation Quality
    • Stability of Updates
    • Story Development
    • Character Design
    • World Background

    The total score 0.0

    Review posted successfully! Read more reviews
    Report inappropriate content
    error Tip

    Report abuse

    Paragraph comments

    Login