Download App

Chapter 9: Edgar Di Vallos Land

"Kau kembali seorang diri?? Dimana Fargo?? " tanya Ren pada Lea yang baru saja tiba. 

"Bukankah Bonum sudah menjelaskan pada kalian bahwa kalian akan memulai masa berlatih selama 3 gerhana, besok malam akan muncul gerhana pertama oleh sebab itu aku akan segera mengantar kalian untuk berlatih," Terang Lea. 

"Jadi, maksudmu Fargo  sudah diantar ke tempat berlatihnya?? " Tanya Ren lagi. 

"Dia akan berlatih mantra sihir dan memperkuat madahnya di Nymphodora bersama para peri, " 

"Apa kami juga akan berlatih disana?? " Kali ini Edgar mulai merasa penasaran. 

"Tidak!!, kalian akan berlatih di tempat yang berbeda sesuai dengan kekuatan sihir kalian masing-masing, Daksa akan berlatih bersama para Centaur di Vallos land, sementara Aksa akan pergi ke padang Lavanda dan mempelajari lebih dalam tentang Visus, " Beber Bonum yang tiba-tiba sudah bergabung bersama mereka. 

Ren dan Edgar saling menatap mereka sudah mengetahui siapa yang di sebut Daksa dan Aksa. 

"Apa kalian sudah siap?? Kita tak punya banyak waktu, yang akan pergi berikutnya adalah Daksa, cepat naik ke punggungku," Titah Lea dalam wujud Harpy nya.

Tanpa ragu Edgar segera melangkah mendekati Lea dan berpegang pada bulu di sayap Harpy cantik itu untuk memanjat ke punggung Lea yang saat ini berukuran raksasa. 

" Aku akan kembali sebelum senja, " ucap Lea yang kemudian melesat meninggalkan Viestria. 

Seperti sebelumnya para penjaga Viestria menatap mereka dengan penuh tanya, " Lea siapa lagi makhluk kecil di punggungmu itu?? " tanya salah seorang penjaga. 

" dia Daksa, " sahut Lea sembari mengepak sayapnya pergi meninggalkan rasa penasaran bagi para penjaga. 

" ngomong-ngomong Siapa mereka??" Tanya Edgar pada Lea. 

" mereka adalah para penjaga Viestria, prajurit pilihan yang bertugas untuk menjaga gerbang Viestria agar tak ada thormen yang masuk ke pemukiman para harpy, " Terang Lea. 

Lea membawa Edgar melayang di atas hutan-hutan mirabilis, " berpeganglah kita akan memasuki padang Lavanda," di depan mereka sudah terlihat bentangan hutan lavender yang cukup lebat, Edgar segera mematuhi perintah Lea dan berpegang erat pada bulu merah menyala di punggung Lea.

Lea terbang meliuk di antara pohon-pohon lavender berukuran raksasa yang terlihat riuh, "siapa mereka?? " tanya Edgar saat mereka sudah keluar dari padang lavanda.

" itu adalah para Peri khusus, jika dibandingkan dengan para peri di nymphodora peri di padang Lavanda jauh lebih hebat bahkan mereka terkesan garang dan tegas, mereka tak suka dengan pendatang, aku yakin pemimpin mereka Magna pasti akan segera menolak Ren nanti, " ujar Lea yang membuat Edgar bingung. 

" jika mereka akan menolak Ren Lalu kenapa kalian mengirim Ren untuk berlatih disana?? "

" mereka akan menolak sebelum melihat kekuatan dari visus yang dimiliki oleh Ren jika mereka sudah melihatnya aku yakin mereka pasti bersedia menerima Ren disana, namun tentu saja aku harus berdiskusi dengan mereka, karena para peri di Padang lavanda termasuk makhluk teritori yang cukup kuat, bahkan saat Motus menyerang hanya padang lavanda yang tidak mengalami kerusakan parah, itu semua karena pertahanan mereka yang bahkan lebih kuat dari pertahanan Viestria sendiri,di Mirabilis para peri di Padang Lavanda adalah pemilik sihir murni yang kekuatannya hampir setara dengan batu Pulchara, " Terang Lea panjang lebar. 

" Jika memang seperti itu lantas Kenapa kalian tidak menggunakan sihir mereka untuk menggantikan kekuatan batu pulcahara yang dicuri,?? " tanya Edgar yang masih belum merasa puas dengan penjelasan Lea. 

" Aku mengatakan kekuatan mereka hampir setara dengan batu Pulchara bukan sama, karena sehebat apapun kekuatan sihir mereka tetap memiliki batas Tak Seperti kekuatan sihir yang dimiliki oleh batu pulchara yang tak terbatas, " Edgar mengangguk paham. 

" kita akan segera tiba,Vallos Land sudah terlihat, " ujar Lea memberitahukan kepada Edgar. 

Pemuda bermata sipit itu memandang lurus pada jajaran pepohonan rimbun dengan Telaga di tengahnya tempat itu terlihat sejuk dan tenang, namun semakin dekat mereka dengan Vallos Land, telinga Edgar menangkap suara seperti pedang atau sejenis besi beradu, Lea mulai terbang rendah dan menembus rimbunnya pepohonan yang mengeluarkan aroma vanilla. 

Edgar terperangah saat matanya menyaksikan beberapa kumpulan makhluk setengah kuda dengan tubuh tegap mereka dan menatap ke arah Lea dan Edgar. 

" Lea Apa itu kau??" Tanya salah satu dari makhluk setengah kuda itu,saat Lea menghentikan kepakan sayapnya dan mendarat di salah satu akar raksasa dari pohon vanila. 

"Apa aku mudah dilupakan?? Kau masih terlihat tampan Nero, " Ucap Lea sembari merubah bentuknya. 

"Aku tahu itu kau, kau pun masih menjadi harpy tercantik di mirabilis, " Ujar makhluk bernama Nero itu. 

"Siapa yang kau bawa bersamamu?? " Tanya Nero yang segera mengalihkan pandangannya pada Edgar yang berada di belakang Lea. 

"Dia adalah Daksa, " Ucap Lea yang segera mengundang ekspresi terkejut di wajah Nero,ia semakin menatap Edgar dengan tatapan sulit diartikan. 

"Bonum sudah mengujinya?? " Tanya Nero tanpa mengalihkan pandangannya dari Edgar. 

"Tentu, " Sahut Lea singkat. 

"Bukankah seharusnya ada 3?? dimana yang lainnya?? " Tanya  Nero lagi. 

"Madah sudah berada di Nymphodora untuk berlatih, Aksa masih berada di Viestria aku akan segera mengantarnya ke padang Lavanda dan Daksa di hadapanmu, ".

" Gerhana pertama terjadi besok bukan??" tanya Nero,

Lea hanya mengangguk menanggapi pertanyaan Nero. 

"Kalau begitu lekaslah antar Aksa ke tempat berlatihnya, " Ujar Nero yang tampaknya sudah mengetahui banyak hal tentang Aksa Daksa dan Madah. 

"Baiklah aku harus kembali ke Viestria, Berlatih lah dengan sungguh-sungguh Edgar, " Ucap Lea yang untuk pertama kalinya menyebut nama asli pemuda itu. 

"Percayakan pada kami, " Sahut Nero sebelum akhirnya Lea kembali ke bentuk Harpy nya dan membumbung tinggi meninggalkan Edgar di Vallos Land. 

"Jadi bagaimana Bonum mengujimu?? Maksudku apa kau sudah terlibat pertarungan dengan Bonum sebelumnya?? " tanya Nero tiba-tiba pada pemuda di hadapannya. 

"Aku tidak bertarung dengan Bonum, " Ujar Edgar membuat Nero terkejut. 

"Benarkah?? Lalu mengapa Lea mengatakan bahwa Bonum sudah mengujimu?? " 

Edgar berpikir keras mencoba mencerna maksud dari perkataan Nero, apa yang ia maksud dengan menguji, "apa saja yang sudah kau lakukan di Viestria sebelum kau diantar kemari?? "  Nero masih memberondong banyak pertanyaan pada pemuda itu. 

"Aku hanya mendengar penjelasan Bonum tentang sejarah Mirabilis dan batu pulchara, "

"Hanya itu?? "

"Aku juga bertarung dengan monster mengerikan berbentuk harimau terbang berukuran raksasa, yang tiba-tiba muncul dan menyerang teman-temanku" Wajah  Nero  seketika menjadi antusias. 

"Apa kau mengalahkannya?? " Tanya Nero lebih bersemangat dari sebelumnya. 

"Y.. Ya.. Begitulah aku tak tahu tiba-tiba sekujur tubuhku terasa panas dan pukulanku menjadi begitu kuat sehingga membuat monster itu terpental jauh, jujur saja aku tak pernah berpikir bahwa aku sekuat itu selama ini, " Ujar Edgar tampak berpikir sembari mengingat ingat kejadian tersebut. 

Nero tersenyum tenang, " Kau memang Daksa,Selamat datang di Vallos Land pemukiman para Centaur, latihan mu akan dimulai besok dan aku sendiri yang akan melatihmu, hingga gerhana ketiga kau akan tinggal bersama kami di Vallos Land," Terang Nero sembari menepuk bahu Edgar. 


Load failed, please RETRY

Weekly Power Status

Rank -- Power Ranking
Stone -- Power stone

Batch unlock chapters

Table of Contents

Display Options

Background

Font

Size

Chapter comments

Write a review Reading Status: C9
Fail to post. Please try again
  • Writing Quality
  • Stability of Updates
  • Story Development
  • Character Design
  • World Background

The total score 0.0

Review posted successfully! Read more reviews
Vote with Power Stone
Rank NO.-- Power Ranking
Stone -- Power Stone
Report inappropriate content
error Tip

Report abuse

Paragraph comments

Login