Download App

Chapter 2: Daftar Dunia

'Eh, bisakah aku pulang sekarang??'

"Hahaha, tenang anak muda itu tidak akan terjadi jika kamu tahu batasmu sendiri"

'Ck, jadi kakek tua ini hanya mengerjaiku'

"Ya ya, aku tahu batasku sendiri" atau mungkin tidak? Lagi pula dia terlalu bekerja keras akhir akhir ini, meskipun dia tahu tubuhnya sudah lama mencapai batasnya, 'untung aku tidak bisa mengingat nama dan wajah bos babi sialan itu'

"Dan untuk pertanyaan terakhirmu tadi.." kakek tua itu tiba tiba menjadi serius yang sekali lagi mengubah auranya seperti lelaki sejati yang akan berangkat kemedan perang untuk membela negara dan keluarganya.

*gulp*

'Aku tiba tiba menjadi gugup, apakah seserius itu pertanyaanku... Err apa yang kutanyakan tadi? Oh benar tentang skill, kurasa memang serius, skill skill ini akan menjadi senjata utamaku dimasa depan'

*plak* *plak*

Dia menepuk pipinya sendiri agar bisa mendengarkan kakek tua itu dengan serius, kakek tua itu hanya melihatnya menepuk pipinya dan tidak berkomentar.

Kakek tua itu kemudian menerawang jauh kedepan seolah olah sedang merenungkan hukum alam semesta, dan setelah beberapa saat kakek tua itu menghela nafas, 'sepertinya dia sudah siap untuk berbicara, tetap saja cepatlah berbicara kakek tua! atau aku akan mati karena gugup'

"Huhh, untuk pertanyaanmu selanjutnya..." kakek tua itu menggaruk pangkal hidungnya dan tersenyum malu "err.. Aku lupa. Apa itu tadi?"

"..."

"..."

"..."

"Hahaha, bisakah kamu berbicara? Ini terasa..  canggung?"

Dia menatap kakek tua itu dengan mata ikan mati, dan berpikir terlalu malas untuk menanggapinya.

"Hahhh, ini tentang skill ski-"

"OHHH! benar! benar! Aku ingat, kamu bertanya tentang skillmu kan? Mana mungkin aku lupa tentang itu! Hahaha" kakek tua itu berkata tanpa mengubah ekspresinya, seakan apa yang dikatan adalah rahasia alam semesta dan dia harus bangga tentang itu bukan malu.

Dia hanya bisa terdiam 'bagaimana bisa seorang kakek tua yang umurnya tak terukur bisa begitu tidak tahu malu!' 'Atau mungkin karena umurnya yang sudah terlalu banyak kakek tua itu sudah tidak peduli tentang rasa malu? Hmm.. bisa jadi'

"Uhuk. Uhuk. Aku merasa kamu berfikir kasar tentangku?"

*Dia berekspresi polos seolah olah tidak tahu apa yang kakek tua itu maksud*

"Yah lupakan, mari kita lanjutkan tentang skill"

Dia kemudian mengangguk seperti ayam mematuk makananya dengan cepat. "Tentu"

"Yah intinya skill itu adalah sesuatu yang membantumu untuk lebih cepat dan lebih mudah menjadi kuat, skill juga dibagi berdasarkan Rank dari yang tertinggi ke rendah : EX~SSS~SS~S~A~B~C~D~E~F

Tapi tentu saja, batas kekuatan setiap Rank tidak mutlak. Seperti [Weapon Mastery] itu adalah salah satu skill yang ber-Rank rendah tetapi membawa banyak manfaat, dan jika digunakan dengan baik bahkan bisa menandingi skill Rank diatasnya, tapi tentu saja semua itu diasumsikan dengan pengguna skill yang cakap. Jika tidak maka bahkan dengan skill EX mereka tetap tidak akan berguna" kakek tua itu berhenti dan menatapnya dengan serius.

"Dan untuk skillmu sendiri, itu adalah [Special Skill] dimana hanya dirimu yang memilikinya atau lebih tepatnya hanya pemegang WORLD TRAVELER yang memilikinya"

'[Spesial Skill]! Dan hanya aku yang memilikinya sendiri!' Dia menjadi bersemangat mendengarkan kakek tua itu berbicara.

"[Spesial Skill] adalah skill yang hanya dimiliki satu individu tertentu pada satu waktu, dimana bahkan di Omniverse yang tak terbatas ini jumahnya masih sedikit, meskipun tidak semua [Spesial Skill] itu kuat" kakek tua itu menyelesaikan penjelasannya dengan lancar.

Dia mendengarkan dengan serius, dan masih dibuat linglung oleh [Spesial Skill], di Omniverse yang tak terbatas ini hanya ada sedikit yang memilikinya dan dia adalah salah satunya, dia bahkan agak takut karena merasa keberuntungan dalam hidupnya telah dihabiskan hanya untuk skill ini. 'Tapi tetap saja aku merasa agak bersemangat memikirkan aku ada diantara sedikit makhluk yang mempunyai [Spesial Skill]'

"Hehe, ngomong ngomong berapa banyak orang yang memiliki [Spesial skill] ini?" Dia bertanya dengan gembira, mengabaikan tatapan aneh lelaki tua itu.

"Hmm, biar kuhitung terlebih dahulu, terakhir aku menghitungnya adalah 1juta tahun yang lalu, data itu sudah tidak akurat"

Dia mengabaikan rentang waktu yang membuatnya pusing itu dan hanya menjawab "Tentu tentu, luangkan waktumu kakek tua" 'hehe'

Beberapa menit kemudian kakek tua itu selesai menghitungnya.

'Hmm, melihat dia hanya perlu sediki waktu, kupikir tidak lebih dari 100' dia merasa bahwa tebakannya harus cukup akurat. Namun dia lupa atau munggkin tidak tahu, bahwa kakek tua yang ada didepannya adalah salah satu makhluk terkuat di Omniverse ini, sepersekian detik sudah cukup untuk menghitung jumlah makhluk hidup dalam suatu Multiverse, jadi agak kelihatan berapa banyak makhluk yang kakek tua itu hitung jika membutuhkan waktu beberapa menit.

"Ini 189.873.837.093.738.849.938.012.901.101 makhluk yang memiliki [Spesial Skill]. Hmm lebih sediki daripada 1juta tahun yang lalu" kakek tua itu berkata dengan santai seolah-olah itu adalah jumlah yang wajar.

Otaknya terasa kosong saat memdengar angka itu, berpikir dia mungkin salah dengar dia bertanya kembali.

"Maaf? Aku sepertinya salah mendengar?"

Kakek tua itu memandangnya dengan aneh, 'bagaimana mungkin anak semuda itu sudah memiliki gangguan pendengaran?'

"Ini 189.873.837.093.738.849.938.012.901.101 makhluk"

Dia langsung berseru "ITU BANYAK!"

Kakek tua itu hanya menggelengkan kepalanya dan berkata.

"Anak muda, menurutmu berapa banyak multiverse yang ada di Omniverse ini? Itu tak terbatas! Aku akan menjadi kakek tua jika menghitung semuanya! "

'Bukankah kamu sudah menjadi kakek tua?!' Tentu saja dia tidak akan membicarakannya secara lantang, kakek tua didepannya memang terlihat tidak tahu malu dan akan segera bertemu sang pencipta, tapi dia yakin kakek tua itu kuat, sangat kuat. Kakek tua itu bahkan tidak menganggap serius entitas ilahi, yang dianggap dewa oleh makhluk fana.

"Baiklah lupakan tentang itu. Apakah kamu tidak memiliki pertanyaan lagi? Maka mari kita mulai pemilihan dunia pertama yang akan kau jelajahi"

"Tunggu! Aku belum selesai. Lagi pula masih banyak yang belum kuketahui" Dia masih bingung tentang situasinya, meskipun telah bertanya beberapa pertanyaan, itu masih belum cukup, masih banyak yang belum dia ketahui. Seperti apa tujuan sebenarnya WORLD TRAVELER ini? Dunia macam apa yang akan dia jelajahi? Apakah dia hanya akan dipindahkan ke dunia lain begitu saja?

"Uh-huh, benar benar merepotkan, lalu apa lagi? Cepat dan tanyakan"

"Baiklah baiklah. Apa tujuanku menjadi WORLD TRAVELER? Apakah ada semacan tugas utama yang ditugaskan kepadaku?"

"Tidak, untuk saat ini tidak ada tugas semacam itu. Hanya nikmatilah waktumu, juga jangan lupa untuk menjadi kuat, saat kamu perlahan tumbuh menjadi kuat kamu akan mengetahui semuanya tentang WORLD TRAVELER dari suara yang ada dikepalamu"

"Begitu.. lalu dunia macam apa yang akan aku kunjungi?" Dia berfikir itu wajar, lagi pula suara yang ada dikepalanya memiliki kehendaknya sendiri, dan akan memberi tahunya cepat atau lambat.

"Itu terserah dirimu, apakah kamu ingin pergi kedunia pedang dan sihir, atau dunia dengan teknogi canggih, atau perpaduan keduanya. Jika kamu mau, kamu bahkan bisa pergi kedunia fiksi"

Dia mengangkat alisnya 'bukankah dunia pedang dan sihir adalah dunia fikasi?'

"Apa yang dimaksud dunia fiksi ini? Bukankah dunia pedang dan sihir juga dunia fiksi?"

"Dunia fiksi adalah dunia yang tercipta karena imajinasi banyak makhluk. Entah itu karena membaca, melihat, atau merasakan sesuatu yang merangsang pikiran. Seperti film, musik, drama tv, komik, buku, anime dll."

"Sementara memang ada dunia pedang dan sihir di dunia fiksi, dunia pedang dan sihir yang kubicaran bukan dunia yang tercipta karena imajinasi, tetapi sesuatu yang alami, lahir dari kehendak tertinggi Omniverse"

"Jadi begitu.. lalu metode apa yang akan kugunakan saat pindah dunia? Renkarnasi? Atau Transmigrasi?"

"Untuk itu kamu bisa memilihnya melalui suara yang ada dikepalamu, sementara Renkarnasi memang memiliki kelebihan, itu juga memiliki kekurangan. Seperti kamu akan membuang buang waktu karena harus memulai dari bayi. Namun Transmigrasi juga juga memiliki kekurangan, karena kamu akan seperti orang hilang yang tidak memiliki riwayat hidup di dunia itu sendiri, tentu saja itu hanya masalah kecil dan setelah kamu bisa mengatasinya kamu akan segera bisa menjadi lebih kuat dengan menjalankan QUEST dari suara yang ada di kepalamu"

"Tapi kusarankan untuk dunia pertamamu mulailah dari menjadi bayi. Nikmatilah masa kecilmu, hilangkan penyesalan masa lalumu, dan mulailah hidup barumu" Kakek tua itu melihatnya dengan mata lembut, seolah olah bisa melihat masa lalunya.

'Hidup hanya untuk hidup' adalah motonya atau lebih tepatnya kondisi yang dipaksakan kepadanya oleh masyarakat, dan itu hanya karena dia berasal dari panti asuhan. Bukan berarti dia hanya menerimanya begitu saja, bahkan karena itulah dia sampai mau bekerja diperusahaan 'Hitam' berusaha sekuat tenaga untuk mengubah hidupnya. Yang sebenarnya hanya memperburuk kondisi kehidupnya. Kontradiksi memang tapi tidak ada yang bisa dia lakukan, karena sesuatu yang disebut 'prasangka masyarakat' kehidupan seseorang bisa menjadi berantakan.

Sedikit teman yang dia miliki sejak dipanti asuhanlah yang telah banyak membantunya, jika tidak dia munggkin gila karena tekanan sosial.

Dunianya adalah dunia dimana yang kaya menjadi lebih kaya, dan yang miskin menjadi lebih miskin. Eksploitasi, korupsi, dan masih banyak lagi.

'Teman-temanku.. Sigh... aku bahkan tidak bisa mengingat nama dan wajah mereka, apakah mereka akan sedih saat aku tiba tiba menghilang?'

"Kakek apakah kamu tau apa yang terjadi pada teman temanku?" Dia bertanya dengan sedih, berharap bahwa temannya baik baik saja. 'tapi tentu saja kuharap mereka juga akan menagis tersedu-sedu selama beberapa hari saat menyadari aku hilang. Memikirkan bahwa mereka tidak perduli apakah aku ada atau tidak membuatku merasa tidak nyaman'

"Ya, mereka akan baik baik saja mulai sekarang, jika kamu mau aku akan menjaga mereka agar bisa hidup lebih mudah"

Dia menatap kakek tua itu dengan tatapan ragu. "Apakah itu bisa dilakukan? Bukankah anda tidak bisa keluar dari ruang ini?"

"Hmph! Aku memang tidak bisa keluar, tapi bukan berati aku tidak berdaya. Menjaga beberapa manusia semudah menjentikan jari bagiku." Kakek tua itu berkata dan dengan bangga mengangkat dagunya tinggi-tinggi.

"Jika anda berkata seperti itu maka aku akan dengan rendah hati merima tawaran anda dan berterimakasih kepada anda" dia menundukan kepalanya kepada kakek tua itu, dan berkata. "Terimakasih!"

"Tidak perlu untuk itu, itu bukan sesuatu yang merepotkan jadi tidak masalah bagiku. Ngomong-omong mari kita lanjutkan, jika tidak ada yang ingin kamu tanyakan lagi, maka katakanlah 'Pilih Dunia' dikepalamu, dan kamu akan melihat daftar-daftar dunia yang bisa kamu kunjungi saat ini"

"Baik" dia menganggukan kepalanya dan segera berguman.

'Pilih Dunia'

<Selamat datang User! Dibawah adalah dunia yang bisa anda kunjungi saat ini.>

<Peringatan! Setiap dunia memiliki tinggkat bahaya yang berbeda tergantung pada Rank mereka. Harap memilih dengan bijak.>

<1. Alcantra : Rank SS (Dunia pedang dan sihir yang memiliki banyak entitas ilahi yang hidup berdampingan dengan makhuk fana dan sering membuat kekacauan didunia. CATATAN: Disarankan User memiliki kekuatan minimal Rank S)

2. Lunion : Rank S (Karena perkembangan teknologi yang pesat, Lunion selalu kekurangan sumberdaya, yang mengharuskan berperang melawan Galaxy Empire tetangga untuk memperebutkan banyak Starfield yang memiliki banyak sumberdaya, memusnahkan banyak peradaban primitif dalam prosesnya)

3. Sroud : Rank A (Sroud adalah dunia yang damai, namun para 'Pejalan kaki' selalu mengintai dalam kegelapan. Bertujuan untuk membawa malapetaka dimanapun mereka berada dan menghancurkan musuh mereka 'Pelindung Sroud' yang bertugas melindungi kedamaian. Tidak peduli cara apa yang akan mereka gunakan para 'Pejalan Kaki' tidak akan menyerah)

....

....

....

.... >

<Peringatan! Setiap dunia memiliki QUEST unik mereka sendiri, semakin tinggi Rank dunia tersebut semakin banyak hadiah yang bisa diterima oleh User. Namun hukumannya juga akan mengikuti tinggat hadiah. Silahkan pilih dengan hati-hati.>

<Setelah anda memilih, silahkan fokus pada pilihan anda dan portal yang membawa anda kedunia tersebut akan terbuka didepan anda.>

<Peringatan! Saat anda berpindah dunia, waktu didunia anda sebelumnya akan melambat sampai anda kembali kedunia itu lagi.>

Daftar dunia yang bisa dia kunjungi sangat banyak, membuatnya pusing hanya dengan memikirkannya. 'Eh, bisakah hanya dunia yang tidak membahayakanku saat ini yang ditampilkan?'

<Memperbarui daftar dunia yang tidak akan membahayak User saat ini...>

<Daftar berhasil diperbarui.>

<1. Rubious : Rank C (Dunia dimana ketampan dan kecantikan adalah kekuatan, jika anda tampan dan cantik anda akan selalu medapatkan apa yang anda inginkan, bahkan para roh akan memilih mereka yang tampan atau cantik untuk membuat kontrak, yang akan memungkinkan anda menggunakan sihir roh. CATATAN: Dunia akan meninggalkanmu jika anda jelek!)

2. Xnoks : Rank D (Xnoks adalah dunia yang damai dan indah, kemajuan teknologi dan sihir memungkinkan mereka untuk menciptakan energi tak terbatas ramah lingkungan yang disebut Xnergy. Menghasilkan keindahan alam yang eksotis. CATATAN: Didunia ini wanita adalah sisi dominan dan lelaki hanya dianggap sebagai kantong penghasil sp**ma)

3. Vluyret : Rank E (Dunia biasa dari segala sisi, baik teknologi maupun sihir, tidak ada yang menonjol dari dunia ini)

4. Gloriat : Rank E (Tempat para battle maniac menguasai dunia. Mereka akan bertarung dan bertarung terus menerus, apapun akan diputuskan oleh yang kuat, yang lemah akan diinjak dan dibuang, dunia yang sesuai untuk pelatihan)

...

99. Sakurasou : Rank G (Rekomendasi!) (Dunia tanpa adanya unsur spiritual yang tidak berbeda dengan dunia User sebelumnya. CATATAN: ini adalah salah satu dunia fiksi yang tercipta berkat imajinasi penonton TV Seriesnya)

100. Sunoharasou : Rank G (Rekomendasi!) (Dunia tanpa adanya unsur spiritual yang tidak berbeda dengan dunia User sebelumnya. CATATAN: ini adalah salah satu dunia fiksi yang tercipta berkat imajinasi penonton TV Seriesnya).>

'Itu masih banyak!' Dia berteriak secara internal. 'Tetap saja aku tidak tahu batas kekuatanku saat ini' 'apakah tidak ada sesuatu yang seperti 'Status' yang akan menampilkan statistik kekuatanku?'

<Status ditampilkan.>

Tiba-tiba layar biru agak transparan dan futuristik muncul dihadapannya, yang menampilkan berbagi atribut yang dia miliki saat ini.

<Nama: (belum ditentukan) (disarankan memilih metode 'Renkarnasi' saat memasuki portal agar mendapatkan nama baru)

Title : World Traveler

Rank : F

Fisik : F

Energi : H

Pikiran : F

Skill :

[Traveler Mind]

(Pikiran adalah bagian terpenting dari makhluk hidup, sebagai seorang yang ditakdirkan untuk menjelajahi banyak dunia, anda akan membutuhkan pikiran yang kuat, tenang dan tegas. Traveler Mind memperkuat pikiran anda sedikit demi sedikit tergantung pada statistik fisik anda 'Pikiran yang sehat ditemukan pada Fisik yang sehat'. Tidak ada batasan seberapa kuat pikiran anda akan tumbuh, selama tubuh anda memadai pikiran anda akan mengikuti)

[Traveler Body]

(Tubuhmu adalah harta yang paling berharga, sebagai makhluk yang ditakdirkan untuk menjadi yang terkuat, tubuh adalah sesuatu yang mutlak diperlukan. Traveler Body membuat tubuhmu lebih kuat sedikit demi sedikit tergantung pada energi yang kamu miliki. Tidak ada batasan seberapa kuat fisikmu akan ditingkatkan, selama energimu memadai tubuhmu akan mengikuti)

QUEST Aktif :

-World of Hope-

(Pilih dunia yang akan anda kunjungi)

(Reward: Paket hadiah pemula x1, Passive skill Rank F x2 [Lesser Regeneration] dan [Natural Beauty]) >

'Lemah!! Yah, lagipula aku tidak pernah berolahraga sebelumnya, setidaknya berkat Skillku nilai statistikku meningkat sedikit. Tapi skillku memang luar biasa! tidak ada batas atas jadi secara teori aku akan terus tumbuh menjadi yang terkuat selama aku memiliki energi' dia menjadi bersemangat memikirkan masa depannya, membayangkan dia akan menghancurkan gunung dengan pukulannya dan berkata 'Mwuahahaha.. Semua yang menghalangiku kanku hancurkan!'

'Ups.. penyakitku kambuh' dia kemudian menggeleng-gelengkan kepalanya dan memikirkan hal terpenting saat ini. Energi.

'Jadi yang kubutuhkan saat ini adalah energi ya? Tapi bagai mana aku meningkatkan energiku? Makan?' Saat dia berfikir bagai mana cara meningkatkan energinya, sebuah suara bergema dikepalanya.

<Energi bisa ditingkatkan melalui Skill yang terkait atau Reward dari QUEST.>

'Oh, terimakasih?'

<Sama-sama.>

'Eh.. sekarang kamu bisa menjawab pertanyaan?'

<Ya.>

'Lalu kenapa dari tadi kamu diam saja?'

<Itu karena User belum menyelesaikan QUEST -Berinteraksi dengan suara misterius dikepalamu->

'Ahh.. jadi begitu, yah kurasa tidak masalah, toh sekarang aku memiliki 'seseorang?' Yang bisa kuandalkan'

<Terimakasih :)>

'Eh, sama-sama?' Dia merasa sedikit aneh. Saat pertama kali mendengar suara dikepalanya, dia ingat suara itu begitu monoton dan dipenuhi ketidakpedulian, namun sekarang entah bagaimana itu terasa.. hidup? Dia tidak bisa menemukan kata-kata yang cocok untuk menggambarkannya.

'Yah lupakan. Sekarang.. Dunia mana yang harusku pilih...?'

_____________________________________________


Load failed, please RETRY

Weekly Power Status

Rank -- Power Ranking
Stone -- Power stone

Batch unlock chapters

Table of Contents

Display Options

Background

Font

Size

Chapter comments

Write a review Reading Status: C2
Fail to post. Please try again
  • Writing Quality
  • Stability of Updates
  • Story Development
  • Character Design
  • World Background

The total score 0.0

Review posted successfully! Read more reviews
Vote with Power Stone
Rank NO.-- Power Ranking
Stone -- Power Stone
Report inappropriate content
error Tip

Report abuse

Paragraph comments

Login