Download App

Chapter 2: Chapter 2: Pakta

<Iblis Bunga: Incubus>

'Jika Penampilan dapat membunuh' pemikiran ini cocok digunakan untuk menggambarkan Kekejian Iblis Bunga. Wujud tubuh yang menawan lagi menggoda, suara yang memikat, dan mata yang bagaikan cermin menatap dalam ke jiwa.

Barang siapa yang terpesona dengan kecantikannya akan menemukan dirinya menjadi mainan sang iblis.

Demi menggantikan kebebasannya, iblis menganugerahkan dengan kemampuan sihir yang tidak terbayangkan. Proses ini disebut 'pakta iblis'.

Untuk memulai proses ini sesungguhnya cukup mudah. Anda cukup memanggil sebuah iblis, beri dia 'makan', penuhi keinginannya, dan selamat anda dapat kekuatan.

Namun, biaya sesungguhnya dari pengorbanan ini tidak banyak dibicarakan dan selalu datang terlambat.

///////20 tahun yang lalu///////

Tahun 560 kalender siklus Fuschia, pada sebuah reruntuhan kerajaan kuno yang terletak di tengah hutan pinggiran Kerjaan Apatura .

Di reruntuhan terpencil itu, Seorang ayah mengorbankan anaknya demi sebuah pakta dengan Iblis.

"Untuk anak sang penyihir tinggi tidak bisa menggunakan sihir?! Bah, yang benar saja! "

"Hic…Maafkan Aku Ayah! Aku Hic.. "

Membawa Bianca digenggamanku kami melewati seluk beluk hutan di malam hari. Keadaan jalannya yang lembab ditemani dengan aroma busuk Keluarga Vilhelmina Elysium telah melahirkan penyihir ternama di sepanjang sejarah namun kini nama baik keluarga telah tercoreng oleh Bianca yang berpembuluh sihir cacat.

Mendengar rintihannya dan tangisannya aku tidak bisa menahan diriku untuk membentaknya.

"Diam kau! Jangan menangis sekarang! aku butuh pewaris yang memiliki bakat sihir bukan anak cengeng seperti mu!"

"Hic uuu… "

Melihat Bianca yang berusaha berhenti menangis ini aku pun menghela nafasku.

'Tadi pagi sungguh memalukan!'

Pada hari ulang tahunnya ke-12, Bianca yang merupakan satu-satunya keturunan Vilhelmina Elysium akan menjalani penilaian potensi sihirnya. Momen ini menjadi pembicaraan hangat tiap orang.

banyak tokoh ternama yang menghubungiku dan berjanji akan datang untuk menghadiri perayaan besok. Tidak hanya itu, penawaran untuk kerja sama dan proposal pernikahan terus berdatangan. 'Lagipula Penyihir tinggi berikutnya akan lahir!' itulah yang mereka semua katakan.

Namun, takdir sungguh senang bermain dengan hidup. Saat bakat Bianca dinilai, hasilnya adalah 'Null'.

'Apa-apaan ini, ini pasti kesalahan!, penilai itu pasti sengaja mencoba merusak nama baik keluarga ini'

Ungkap-ku tak ingin menerima hasil ini. Namun saat anak lain dinilai dan dibandingkan dengan penilaian yang dilakukan oleh penilai lain, hasilnya akurat.

Hasil ini sungguh mengejutkanku. penilaian 'Null' berarti Bianca tidak bisa mengalirkan sihir di dalam tubuhnya. Suatu hasil yang sangat memalukan bagi garis keturunan penyihir tinggi.

Jika masyarakat sihir mendengarnya, nama keluarga ini akan menjadi bahan tertawaan setiap orang. Aku berupaya untuk menutupi hasil penilaian tersebut dan mengatakannya sebagai "Bianca saat ini tengah tidak fit untuk penilaian akurat". Aku bahkan menyogok sang penilai untuk tidak menyebarkan hasil ini.

'Aku berusaha untuk mencegah berita ini tersebar ke publik, NAMUN VICTOR TELL B©JING%N ITU!!! MENYEBARKAN HASIL PENILAIANNYA BAHKAN SETELAH KUBAYAR DENGAN HARTA SEGUNUNG YANG BENAR SAJA!!!!!'

Suara retakan yang keras terdengar saat aku tidak sengaja memukul pohon yang kemudian membuat retakan yang menyebar dan merobohkan pohon tersebut seketika.

'Oh tidak aku telah naik pitam, aku harap ini tidak mengingatkan siapapun atas keberadaan kita, aku tidak bisa berbalik lagi sekarang.'

'Jika besok aku tidak kembali dan membuktikan kepada semua orang bahwa Bianca berbakat dalam menggunakan sihir, karirku akan habis'

///////////////////

Melihat keadaan sekitarnya dan memastikan seluruh bagian hutan masih disambut dengan kesunyian. Alimentarius pun menghela nafasnya melihat ke belakang.

Bianca yang terkejut melihat ayahnya yang tiba-tiba melepaskan pukulan ke sebuah pohon yang langsung roboh memaksakan dirinya untuk berhenti menangis.

Bianca kini menggenggam tangan ayahnya dengan kedua tangannya yang kini tidak bisa berhenti bergetar. pada setiap saat, Pukulan itu dapat diarahkan ke arahnya .

Melihat ini, Alimentarius pun bermenung. Bianca adalah satu-satunya anak yang dia miliki dengan istrinya Grace. Grace telah meninggalkan dunia ini bersama anak keduanya dikala persalinan.

Kejadian ini sungguh memukul hati Alimentarius dia telah kehilangan cinta hatinya. Bianca yang saat itu masih berusia 8 tahun pun masih teringat akan kejadian itu.

Alimentarius hanya dapat Menggelengkan kepalanya dan memilih untuk menutup mulutnya sepanjang perjalanan, kadang melirik kembali ke Bianca yang mulai berhenti menangis.

'Sesudah ini Bianca, kamu akan tunjukkan pada mereka. Kesaktian nama Vilhelmina Elysium dan mereka tidak akan dapat berbuat apa-apa kecuali bertekuk lutut kepadamu.'

Keduanya sampai di reruntuhan kuno. Alimentarius mulai mempersiapkan persembahan yang akan diberikannya dan mulai membuka sebuah gulungan yang merupakan harta wasiat yang telah diturunkan Orang pertama yang mendirikan garis keturunan Vilhelmina Elysium.

Nenek moyangnya dulu adalah bengsawan yang memerintah Kerajaan Vilhelmina. Namun seperti kerajaan lain pada umumnya, dinasti mereka telah lama runtuh meninggalkan Vilhelmina Elysium sebagai bangsawan dibawah kekuasaan Dinasti Apatura.

Reruntuhan tua dan gulungan ini adalah apa yang tersisa dari masa kejayaannya. Diharapkan dengan gulungan ini dapat menjadi pionir bangkit kembali kerajaan Vilhelmina.

Menyelesaikan runik yang diperlukan, Alimentarius-pun mulai membaca mantra yang ditulis pada gulungan ini. Mantra ini berasal dari bahasa yang telah terlupakan sehingga bagi orang umum, mantra ini hanyalah omong kosong.

Namun seolah hidup, reruntuhan tua ini mulai bergetar. puluhan - tidak! Ratusan runik, susunan, dan formasi sihir mulai terbentuk. Sesuatu yang kini hanya bisa diciptakan oleh Keluarga Kerajaan Apatura. Dunia yang sebelumnya malam menjadi terang bagaikan siang.

Bianca terjatuh dari tempatnya melihat pancaran sihir yang menembus langit. Alimentarius yang berada tepat di depan pancaran cahaya ini tahu bahwa seseorang akan datang untuk memantau apa yang terjadi disini. namun dia tidak peduli. Terkesima dengan energi yang dipancarkan Alimentarius merasa tak terhentikan.

kesaktian nenek moyangnya tidak bisa menahan dirinya untuk mengeluarkan tertawaan keras. Butiran keringat terkumpul di sekujur tubuhnya.

"HAHAHAHAHAHAHAHAHA!!"

' IYA! IYA! IYA! IYA! Inilah kekuatan garis keturunan Vilhelmina, Dunia akan menjadi saksi kebangkitannya'

Pancaran energi ini berjalan selama beberapa menit sebelum akhirnya dunia kembali menjadi malam saat kilauan cahaya semakin memadam. Dari reruntuhan sumber pancaran energi terjadi, sebuah kecambah mulai tumbuh menjadi bunga yang semakin membesar.

Bunga ini berhenti tumbuh besar setelah seukuran manusia. Bunga tersebut mulai memekar mengungkapkan sosok humanoid di dalamnya. Dari penampilannya, sosok ini tidak bisa dibedakan dengan manusia pada umumnya. Namun saat sosok ini membuka matanya. Bianca dan Alimentarius yakin bahwa individu yang ada di depan mereka bukanlah manusia.

Alimentarius mulai menilai kekuatan individu ini ditandai dengan mata Alimentarius yang bersinar.

'Kekuatan dia- '

"setidaknya lebih lemah dariku kenapa? Haa~ apa yang engkau rencanakan jika aku berperingkat lebih rendah dari padamu?!"

Balas sang iblis yang menatap tajam ke arah pria tersebut. Nada bicaranya seolah tersinggung.

" salam hormat kepada tuan iblis..uh.. Ah"

Alimentarius yang baru saja menyadari bahwa sang iblis telah membaca pikirannya, langsung membungkuk. Dia telah menemukan solusi bagi permasalahanya. dia tidak bisa mengacaukan kesempatan ini.

Alimentarius mencoba untuk mencari panggilan yang sesuai untuk iblis yang telah muncul di depannya.

"Kian"

Tanpa memberikan kesempatan untuk manusia di depannya selesai bicara, Kian yang memiliki atmosfer arogan dari dirinya seolah dia sekarang seperti melihat bentuk kehidupan yang lebih rendah darinya. Kian mulai melihat ke keadaan sekitarnya sebelum berhenti di hadapan Bianca.

" ah…Tuan Kian saya merasa terhormat dapat bertemu dengan anda kali ini. Saya berharap anda-"

" simpan basa-basinya manusia, aku Sudah tahu kenapa engkau memanggilku"

Kian menatap ke Bianca yang tampak putus asa setelah menatap Kian. Bianca merasa dirinya tidak bisa menyembunyikan apa-apa dari pandangan yang ditujukan kepadanya seperti buku. Ekspresi jijik mulai muncul pada diri Bianca.

"Keh Keh Keh… sungguh ironis anak sang penyihir tinggi, tidak berbakat dalam sihir. Jadi aku bisa berasumsi engkau ingin anakmu 'diperbaiki'?!... oh betapa kejamnya ayahmu ini~ untuk menganggap anaknya sebagai barang rusak cuma karena keterbelakangan yang engkau miliki keh.. Keh…keh"

Kian terus tertawa senyumnya sangat lebar seolah menyambungkan kedua sisi telinganya. Bianca tidak menjawab Kian, dia tidak bisa.

Karena iblis tersebut telah berpindah ke sebelahnya dan mengelus kepala Bianca yang membuat seluruh badannya terguncang.

"Kah kah kah.. Reaksi yang bagus"

Kian berkomentar sebelum membalikkan arahnya menatap ke Alimentarius.

"Tapi kalau cuma anak ini, aku rasa tidak cukup."

"Jika demikian, apakah yang anda inginkan Tuan Kian?"

Alimentarius mencurigai keinginan Kian di depannya. berdasarkan pengamatannya Kian adalah <iblis bunga:incubus>.

Iblis ini akan perlu menyerap energi kehidupan dari makhluk hidup lain dan Bianca cocok untuk itu sejak dia akan tumbuh. Mendengar pertanyaanya, Kian pun kembali tersenyum lebar sambil menunjuk ke Alimentarius.

" aku sedang memerlukan bantuan yang 'sangat segera' jadi aku ingin engkau 'melakukan sesuatu' untukku dan menjadi pengganti anakmu."

Mendengar ini Alimentarius pun kembali tersenyum kecil. Di hatinya dia melihat ini sebagai suatu kesempatan, ternyata iblis ini tidak menginginkan jiwanya atau apapun demikian.

Jika menolongnya sekarang dia tidak bermasalah, dia adalah seorang penyihir tinggi. Bahkan mungkin Kian akan berhutang budi kepadanya kedepannya dan menghadiahkannya kekuatan. Memikirkan kemungkinannya dia pun menerima tanpa berpikir panjang.

"Saya menerima syaratnya Tuan Kian"

" Keh Keh Keh bagus saya suka orang seperti mu!."

Keduangnya langsung bersalaman tangan bersamaan dengan itu sebuah lambang seperti kelopak bunga mulai bergerak dari Kian lewat ke tubuhnya Alimentarius dan berhenti setelah sampai di dadanya.

Bersamaan dengan itu, bunga-bunga mulai bertumbuhan dan terus bertumbuh hingga mengitari Bianca. Partikel sihir kecil mulai mengelilingi diri Bianca.

"AH! AAAAAHH!AAAHH! AYAH!!! ToLoNg!! TuBuhKu! TubUhKu!!! AAAAAHH

Teriakan Bianca terus mengisi reruntuhan yang sunyi saat berbagai bunga hitam mulai tumbuh di punggungnya. bunga -Bunga ini terus memasuki dirinya dan ikut menyerap energi sihir sekitarnya yang bahkan membuat rasa sakit yang dirasakannya semakin berlipat ganda. Bianca Mulai merasakan pendarahan di setiap bagian tubuhnya.

Tidak lama bunga-bunga itu mulai layu dan meninggalkan tubuhnya yang bahkan sekarang tidak meninggalkan bekas. Bianca yang tidak kehilangan kesadarannya kembali berdiri setelah merasakan sihir yang mengalir di tubuhnya. Aliran sihir di tubuhnya kini sangat deras seperti bendungan yang telah jebol.

Alimentarius yang kini berfokus melihat perubahan yang terjadi pada Bianca, tidak menyadari senyum lebar dari Kian yang kini melihatnya seperti melihat sebuah perjamuan yang siap untuk 'disantap'.

"Omong-omong soal bantuan, aku akan mengambil bantuan yang kuperlukan sekarang!!!"

Kian pun menarik sesuatu dari tangan Alimentarius.

"AH?! AAAAAAH!"

Alimentarius yang kembali tersadarkan oleh teriakan Kian menyadari bahwa dirinya telah terlambat dan sebagian besar dari jiwanya telah dicabik . kakinya pun menjadi lumpuh seolah dia tidak memiliki kaki sama sekali.

Dan lebih buruknya lagi, saat dia berusaha mengeluarkan sihir untuk menyerang Iblis yang kini didepannya tidak ada sihir yang dikeluarkan.

"Engkau pikir aku tidak menyadiri engkau memiliki cara Bagaimana hah? HAH?? Bagaimana rasanya menjadi seorang 'Null'?! Kah kah kah~"

Kian pun menelan sebagian jiwa yang telah direnggutnya, meningkatkan kekuatanya ke tingkat yang lebih tinggi. sebelum datang mendekati Bianca memberikannya sebuah belati yang entah datang dari mana.

"Nah Bianca~ apakah engkau ingin melampiaskan perasaanmu yang terpendam kepada 'sampah' ini, sejak sekarang posisi kalian telah bertukar! "

Ya, Sekarang Bianca memiliki kekuatan sementara Alimentarius tidak. Keadaan telah terbalik. fakta ini membuatnya berpikir untuk 'melampiaskan' semuanya kepada 'sampah' yang tergelatak di depannya.

"Bianca, Aku memohon padamu anakku kamu tidak bisa melakukan ini"

Alimentarius yang kini telah kehilangan kemampuan sihir dan kendali setengah tubuhnya, hanya bisa merangkak menjauh dan mulai bermohon di hadapan Bianca. Air mata, ingus dan cairan tubuh lainnya mulai bercucuran.

"HAHAHA! Bianca lihatlah dia meronta-ronta! Untuk dipikir bahwa dia tidak pernah berpikir/ memanggilmu sebagai 'anak'-nya hingga kini."

Oh, aku akan memastikan kepadamu aku tidak akan menganggapmu sebagai keluarga tidak…ew… namun setidaknya engkau masih akan kuanggap sebagai seorang yang setara dalam usaha kita yang bersifat mutual, sekarang selesaikanlah-"

Mendengar bisikan dari Iblis ini sesuatu perasaan muncul di hati Bianca. Suatu perasaan yang tidak bisa dijelaskan olehnya saat dia akan mengakhiri hidup 'barang bekas' yang ada di hadapannya.

senyuman mulai muncul di wajahnya. Matanya yang suram kini mulai menunjukkan cahaya

Alimentarius tidak bisa mempercayai apa yang dilihatnya Seolah Bianca yang telah dia kenal telah hilang, tidak dialah yang menghilangkannya.

Bianca yang kini seperti telah terlahir kembali akan mengakhiri hidupnya. Mengetahui ini, Alimentarius hanya bisa pasrah. Inikah nasib yang akan. Setidaknya tidak ada siapapun yang akan melihat masa-masa akhir hidupnya.

Namun, sesaat Bianca sampai disebelah sang 'barang bekas'.. Suara tapak kaki dan gemerisik semak menginterupsi dirinya sebelum menghunuskan belati di tangannya. sosok figur manusia berbaju zirah mendatangi mereka.


CREATORS' THOUGHTS
Funggen Funggen

Cerita Flashback dulu sebentar untuk menjelaskan kedatangan MC sekaligus mendasari wataknya sebelum kembali ke cerita di chapter awal.

maaf lama tidak nge-upload saya mendapatkan sedikit permasalahan dalam susunan alur ceritanya sehingga harus disusun lagi dan beberapa chapter mesti ditunda terlebih dahulu.

saran dan kritik silahkan dikomentarkan dibawah.

Load failed, please RETRY

Weekly Power Status

Rank -- Power Ranking
Stone -- Power stone

Batch unlock chapters

Table of Contents

Display Options

Background

Font

Size

Chapter comments

Write a review Reading Status: C2
Fail to post. Please try again
  • Writing Quality
  • Stability of Updates
  • Story Development
  • Character Design
  • World Background

The total score 0.0

Review posted successfully! Read more reviews
Vote with Power Stone
Rank NO.-- Power Ranking
Stone -- Power Stone
Report inappropriate content
error Tip

Report abuse

Paragraph comments

Login