Download App

Chapter 2: 2. Apartemen

Setelah nyampe apartemen, vania langsung merebahkan tubuhnya di sofa ruang tamu 'Huhh lumayan juga yahhh cape' pikir vania

Vania POV

Namaku Aerilyn Bellvania Mashach, aku putri tunggal dari Alexander Gracio Mashach dan Kanaya Widjaya Mashach, dengan kedua adik kembarku yang amat menggemaskan yaitu Hernando Leopold Mashach dan Klaus Verrel Mashach. Mereka adalah keluarga kandungku. Memiliki keluarga yang sangat luar biasa membuat vania amat bersyukur. Dimana keluarganya adalah orang terpandang dari berbagai penjuru dunia dikarenakan keluarga vania yang mempunyai perusahaan Bisnis Travel dengan nama 'Mashach Travel' baik secara antar kota maupun luar negeri.

Ketika aku sedang menikmati duduk santai tiba-tiba handphoneku berbunyi,

'Ah mengganggu sekali sedang menikmati suasana santai begini ada saja gangguannya'

Aku lihat siapa penelpon yang menggangguku dan akhirnya aku tidak dapat menghindar. Langsung diangkat saja dari pada nanti kena omel.

"Hallo" vania

"Queen, kamu lagi dimana ?" ujar seseorang ditelpon

"Sedang di apartemen Mih, kenapa ?"ucapku.

Mamih, yahh dialah orang yang telah menganggu waktu santaiku. Mamih selalu mengkhawatirkan diriku, padahal umurku ini sudah tidak muda lagi tetapi bagi mamih aku adalah putri kecilnya. Aku dan mamih harus telponan minimal satu kali dalam sehari. Kalau tidak ada kabar dalam satu hari dariku, maka dia bisa terror pengawalku agar aku mau berbicara dengannya apabila aku menolak maka dia akan menambahkan pengawalku. Walaupun mamih tau kabarku dari pengawal atau peter dia tetap akan merasakan khawatir, dia harus mendengarkan suaraku baru dia akan terasa tenang.

'Yahh begitulah mamihku'

Dulu aku selalu marah atau terganggu dengan perilaku mamih tapi amarahku akan kalah dengan penjelasan yang mamih berikan sehingga aku pun membiarkan kegiatan itu terjadi.

"Kamu jadi besok pergi ke indonesia, berangkat jam berapa ?"ucap mamih

"Jam 8 pagi mih udah take off, jam 7 aku sudah di bandara pastinya" jawabku.

"oke jaga kesehatan queen, jangan lupa nanti kabari mamih kalau kamu sudah sampai di indonesia okeyy, iya sudah mamih mau siap-siap dulu ada arisan soalnya. Bye queen.. I Love U and I Miss U" mamih berkata.

"iya mih pasti, mamih juga jaga kesehatan. Salam buat papih dan twin boys. Bye mamih.. I Love U and I Miss U too " jawab vania.

Telpon pun terputus, betapa kangennya aku sama mereka. Lebih baik aku mandi dan mulai membereskan barang-barang penting yang akan aku bawa ke indonesia untuk tinggal disana beberapa bulan.

Rupanya sudah malam yahh tidak terasa, tadi sesudah mandi dan beres-beres langsung rebahan di kasur eh taunya malah ketiduran. Tadi pamit ke panti untuk keluar negeri sudah sekarang mending mencari makan di luar karena memang aku sudah mengosongkan kulkas apartemen untuk beberapa bulan kedepan.

'Perutku sudah minta diisi ini, sabar yahh perut kita cari makan sekarang'. batinku

Sebelum turun ke bawah untuk mencari makan, aku akan mengajak sahabatku juga sambil berpamitan pergi, tetapi ketika aku mau menghampiri ke depan apartemennya aku melihat dia baru memasuki apartemen bersama teman kantornya. Jadi aku makan sendiri saja deh, tidak enak bila aku mengganggu mereka. Lalu aku pun turun ke lobby.

Aku makan tidak jauh dari apartemen alasannya yaitu malas dan tidak ada waktu lagi menahan rasa lapar yang sedang aku rasakan. Sekarang aku sedang berada di restoran indonesia, makanan ini nikmat untuk disantap kapanpun dan aku sedang membiasakan lidahku untuk jangka waktu yang lama. Ketika aku sedang makan tiba-tiba ada seseorang yang duduk di depan meja, akupun melihat siapa yang duduk di depanku ini.

"haii van, loe kok makan gak ngajak-ngajak sihh" protes orang tersebut.

"bukan nggak mau ngajak loe, tapi tadi di apartemen loe lagi rame. Jadi gue nggak ngajak loe buat makan malam, lagian gue pikir loe udah makan malam duluan, yahh udah gue cabut sendiri aja hehe" jawab vania.

"Iya tadi ada temen kantor buat ngambil berkas soalnya mau mereka pelajari dulu buat besok, mereka cuman sebentar di apartemen gue, tadi gue ke apartemen loe tapi sepi kayaknya loe cabut, yahh gue susul deh pasti liat loe lagi makan malam" ucap orang tersebut

Nah dia itu tetangga plus sahabat aku di apartemen namanya Zaskia Aqilla Wajdi. Dia kerja di kantor asuransi gitu, yang lumayan cukup besar kantornya pun.

"iya gue laper banget ini" selagi dia bercerita, aku makan haha maaf yahh kia aku beneran laper.

"hahaha udah gue tebak" ucap zaskia, dia sudah tau kalau aku itu amat suka makan.

Zaskia langsung memanggil pelayan, dia juga kelihatannya belum makan malam. Setelah pelayan pergi untuk membuat pesanan yang kia pesan, kita ngobrol-ngobrol seputar kegiatan hari ini dan mengobrolkan hal apapun. Makan malam sudah selesai kita masih di restoran, karena restoran ini suasananya amat sangat menyenangkan jadi orang banyak yang tertarik untuk berkunjung buat makan maupun nongkrong disini. Seperti yang kita lakukan sekarang kita hanya minum dan lanjut ngobrol.

"Oh iya ki, gue besok mau berangkat ke indonesia yahh.. Lo nanti jangan kangen gue" ucap vania

"Hahahah iya engga bakal lah, yang ada itu lo yang bakal kangen sama gue kali" balas zaskia

"Ih najis" ucapku sambil tersenyum

"Berapa lama emang lo di sana ?" Tanya zaskia

"Mungkin sekitar tiga bulan atau lebih, tergantung gue cepet ngerjain kerjaannya gimana" balas vania

"Wow, lama juga yahh lumayan" zaskia

"Iyah lumayan, gue juga tadinya cuman mau ngecek doang eh taunya ada salah satu perusahaan yang ingin gue langsung yang handle acara mereka jadi gue perkirakan lama di sana" jelas vania

"Oke deh, semoga aja lo pulang dari sana bawa jodoh yahh.." Ledek zaskia

"Lo tau gue kali kia, lo yang seharusnya segera meluluhkan hati bos lo itu" balas vania

Vania tau bosnya vania itu dingin dan kaku apalagi gaya bossynya itu yang membuat zaskia selalu jengkel yang selalu disuruh ini dan itu oleh bosnya, tetapi yahh begitulah jadi asisten bos.

"Kayak nggak ada cowok lain aja van, ogah banget gue sama tuh orang. Dingin, kaku, bossy, menyebalkan, akh pokoknya dia engga banget lah" balas zaskia emosi

"Hahahahaha hati-hati loh nanti jodoh" balas vania

Zaskia hanya bergidik ngeri membayangkan hal itu terjadi sedangkan vania tertawa mengejek.

"Iya udah balik yukk, udah malem juga. Besok lo berangkat pagi bukan ?" Ajak zaskia

"Iyah gue besok berangkat pagi, ayoo" balas vania

Waktu semakin malam dan kami pun sudah kembali ke apartemen masing-masing untuk istirahat. Sebelum masuk apartemen aku dan kia saling berpelukan untuk berpisah selama beberapa bulan ke depan. Sekarang waktunya tidur agar besok tidak kesiangan dan badan bisa fresh.

*****

Wahh indonesia.. Menyenangkan sekali

Maaf yahh baru belajar bikin cerita jadi klau jelek ceritanya maaf dan klau bagus tolong di kasih bintang dan komennya yahh. Komen yang membangun yahh temen2 jangan komen yang menjelek2kan.

Terima kasih

Salam Kenal,

Fiia_1602


Load failed, please RETRY

Batch unlock chapters

Table of Contents

Display Options

Background

Font

Size

Chapter comments

Write a review Reading Status: C2
Fail to post. Please try again
  • Writing Quality
  • Stability of Updates
  • Story Development
  • Character Design
  • World Background

The total score 0.0

Review posted successfully! Read more reviews
Report inappropriate content
error Tip

Report abuse

Paragraph comments

Login