Download App

Chapter 61: MUSLIHAT DEWI ASMARA

"Baik. Aku paham, sekarang, aku harus pergi, bisakah kau membiarkan diriku pergi?" tanya Sean pada perempuan yang mengaku bernama Dewi Asmara itu.

Sebenarnya, saat mendengar namanya, Sean ingin tertawa. Karena ia pemuda yang kurang percaya dengan hal-hal semacam itu, jadi pria tersebut merasa perempuan itu seperti melakukan hal yang konyol.

Tapi, jika dibantah, bagaimana mungkin perempuan itu bisa mengeluarkan peluru yang ada di dalam tubuhnya hanya dengan menggunakan jemari tangannya saja?

Benar-benar sebuah kejadian yang terjadi di luar nalar dan ia ingin tidak percaya tapi itu terjadi di depan matanya.

Perlahan, Sean meraba kepalanya yang bocor nyaris retak tadi karena ditembak oleh senjata milik Cahyo.

"Lubang itu ke mana? Aku merasa kepalaku retak dan otakku seperti mau keluar karena tembakan Cahyo, tapi sekarang, lubang itu sudah tidak ada...."

Sean bicara seorang diri sambil mundur ketika melihat Dewi Asmara melayang ke arahnya.


Load failed, please RETRY

Gifts

Gift -- Gift received

    Weekly Power Status

    Rank -- Power Ranking
    Stone -- Power stone

    Batch unlock chapters

    Table of Contents

    Display Options

    Background

    Font

    Size

    Chapter comments

    Write a review Reading Status: C61
    Fail to post. Please try again
    • Writing Quality
    • Stability of Updates
    • Story Development
    • Character Design
    • World Background

    The total score 0.0

    Review posted successfully! Read more reviews
    Vote with Power Stone
    Rank NO.-- Power Ranking
    Stone -- Power Stone
    Report inappropriate content
    error Tip

    Report abuse

    Paragraph comments

    Login