Download App

Chapter 100: Fasad Rumah

"Memang itu urgent banget sampai harus ditanyakan malam ini juga?"

"Nggak juga sih." Kirana bangkit dari kursi rias dan mendekati Gama yang sudah kembali berbaring di atas ranjang. "Aku lupa mematikan ponsel, maaf," ujarnya memosisikan diri di sebelah pria itu. "Mas Gama masih marah?"

"Kamu pikir?" sahut Gama terdengar sinis.

"Nanti aku bilangin deh sama dia biar nggak telepon malam-malam lagi."

"Bukan itu masalahnya, Kirana." Gama malah tambah uring-uringan.

"Terus gimana? Tadi Mas bilang dia nggak punya otak kalau telepon malam-malam." Kirana menatap heran suaminya. Itu hanya sebuah telepon bukan masalah besar.

"Aku nggak suka kalau ada laki-laki lain yang menghubungi kamu," jujur Gama. Namun pernyataan itu membuat mulut Kirana sontak terbuka.

"Termasuk Bapak dan Bayu?" tanya Kirana, tatapnya dibuat sepolos mungkin.

"Ya kalau mereka sih nggak masalah. Mereka kan keluarga kamu."


Load failed, please RETRY

Gifts

Gift -- Gift received

    Weekly Power Status

    Rank -- Power Ranking
    Stone -- Power stone

    Batch unlock chapters

    Table of Contents

    Display Options

    Background

    Font

    Size

    Chapter comments

    Write a review Reading Status: C100
    Fail to post. Please try again
    • Writing Quality
    • Stability of Updates
    • Story Development
    • Character Design
    • World Background

    The total score 0.0

    Review posted successfully! Read more reviews
    Vote with Power Stone
    Rank NO.-- Power Ranking
    Stone -- Power Stone
    Report inappropriate content
    error Tip

    Report abuse

    Paragraph comments

    Login