Download App

Chapter 147: Bukan Hanya Mimpi

Fikiran kacau balau resah melanda hati Azka Faisal, Azka berwhudlu untuk meringankan beban hatinya dan mendinginkan otaknya.

Ia berdiri di tempat ia mendapat telpon dari Akmal. Sabrina sudah bersih dan di dorong istri Om Abdul.

"Thanks you Mis," ucap Azka mengambil alih dan segera mendorong Sanrina, istri Om Abdul mengangguk lalu senyum.

"Kita solat dzuhur dulu." Ajak Azka lalu mendorong Sabrina, sikap Azka tidak seperti biasa, terlihat jelas dari raut wajahnya yang sedang memikirkan sesuatu.

'Ya Allah aku gundah,'

batin Azka lalu membuang nafas berat.

"Om kami akan salat," ujar Azka. Om Abdul menunjukkan tempat salat.

"Silahkan." Om Kim membukakan pintu untuk Azka dan Sabrima salat. Mereka masuk di ruangan berukuran 3 kali 6 meter. Sudah terpasang sajadah merah untuk Azka menjadi imam. Sabrina memakai mukena dan kakinya memakai kaos kaki ia tetap duduk di kursi roda.


Load failed, please RETRY

New chapter is coming soon Write a review

Gifts

Gift -- Gift received

    Weekly Power Status

    Rank -- Power Ranking
    Stone -- Power stone

    Batch unlock chapters

    Table of Contents

    Display Options

    Background

    Font

    Size

    Chapter comments

    Write a review Reading Status: C147
    Fail to post. Please try again
    • Writing Quality
    • Stability of Updates
    • Story Development
    • Character Design
    • World Background

    The total score 0.0

    Review posted successfully! Read more reviews
    Vote with Power Stone
    Rank NO.-- Power Ranking
    Stone -- Power Stone
    Report inappropriate content
    error Tip

    Report abuse

    Paragraph comments

    Login