Download App

Chapter 41: Kebaikan Hati yang Dikhianati

Silas sambangi tempat rahasianya. Matanya beredar di lorong menara timur. Memastikan tiap detil dan segala sesuatunya ada di tempatnya. "Padahal kau pergi sudah lama sekali, Astraea. Ratusan tahun lamanya, begitu cepat sampai-sampai aku merasa baru kemarin kau melahirkan putri kita."

Silas menghela napas penuh kepedihan. Jemarinya memetik setangkai bunga Golden Bridge yang hanya bisa mekar di tempat suci ini. "Ini bunga favoritmu. Masih kujaga dengan baik." Sambungnya tersenyum manis, membayangkan Astraea semasa hidupnya dulu.

Astraea membangun menara timur sebagai tempat tersuci setelah desa kelahirannya Holmfirth.

Bunga Golden Bridge punya bentuk fisik yang indah. Kelopaknya menyerupai teratai namun dia keluarkan warna keemasan bertaburan bintang, selama kuncupnya mekar. Stardust seindah emas bertebaran di udara.

Silas ingat ketika Astraea tiada – Golden Bridge layu berbulan-bulan lamanya.


CREATORS' THOUGHTS
NavaKai NavaKai

I tagged this book, come and support me with a thumbs up!

Load failed, please RETRY

Gifts

Gift -- Gift received

    Weekly Power Status

    Rank -- Power Ranking
    Stone -- Power stone

    Batch unlock chapters

    Table of Contents

    Display Options

    Background

    Font

    Size

    Chapter comments

    Write a review Reading Status: C41
    Fail to post. Please try again
    • Writing Quality
    • Stability of Updates
    • Story Development
    • Character Design
    • World Background

    The total score 0.0

    Review posted successfully! Read more reviews
    Vote with Power Stone
    Rank NO.-- Power Ranking
    Stone -- Power Stone
    Report inappropriate content
    error Tip

    Report abuse

    Paragraph comments

    Login