Download App

Chapter 2: menolong kepala sekolah

Pada sore hari, kami turun dari kereta kuda dan memasuki kerajaan, kami berjalan ke pusat kerajaan. saat kami berjalan kami berbicara tentang ibu, rumah, dan memasak di rumah. aku merasa tersinggung dengan itu, karena aku tidak punya tempat tinggal dan orang tua.

di sana aku pikir aku benar-benar tidak punya tempat untuk pergi, pada akhirnya aku memutuskan untuk memisahkan diri dari mereka.

Kami melihat barang dagangan di pinggir jalan dan itu adalah kesempatan bagi ku untuk meluncurkan tindakan ku.

akhirnya mereka fokus melihat barang dagangan yang ingin mereka beli, dan di sana aku langsung berlari ke gang terdekat. Aku melihat ke belakang sambil berlari, aku melihat mereka sedang mencari sesuatu sambil dalam keadaan panik, jika aku memikirkannya, sepertinya mereka mencari saya. tetapi keinginan ku telah memutuskan untuk memisahkan diri dari mereka, akhirnya aku menjauhkan diri dari mereka.

Hari mulai malam. kerumunan masih bisa terdengar di telinga ku, aku terus berjalan sambil merasakan kelaparan, perut ku terus meminta makanan, dan perut ku terasa seperti terbakar. Aku memutuskan untuk duduk dan beristirahat sejenak di pinggir jalan. Aku hanya menunggu seseorang untuk berbaik hati memberi ku beberapa makanan mereka, tetapi tidak ada tidak ada yang mendekati dan memberi kepada ku.

Aku sangat kelaparan sehingga seekor anjing mendatangi ku, aku mencoba membelainya, dan dia tampak seperti anjing yang baik, akhirnya aku punya hewan peliharaan baru, tepat nya teman baru.

Aku dan anjing ku memutuskan untuk berjalan-jalan sambil mencari sesuatu yang bisa untuk dimakan, dan alangkah beruntungnya aku, aku menemukan toko roti yang baru saja dibuka dan menawarkan barang dagangannya secara gratis, kemudian aku bergabung dengan Antrian, Antrian itu begitu lama dan panjang seperti monster ular raksasa.

di sana aku melihat anjing ku berlari menuju gang, dan aku memutuskan untuk mengikutinya dan keluar dari antrian, anjing ku sangat cepat sehingga aku ditinggalkan sangat jauh.

Pada akhirnya aku sampai di tempat yang sunyi, aku melihat dari kejauhan ada seorang pria mengenakan pakaian rapi yang diikat dan 3 pria yang berpakaian tertutup, aku memutuskan untuk mengintip dan menunda untuk mencari anjing ku.

Suara perutku terus terdengar dari lubuk hatiku, tetapi aku tidak lapar karena aku fokus melihat dan mencerna apa yang terjadi di sana.

Tidak lama kemudian, terdengar suara gonggongan yang datang secara tiba-tiba kepada mereka, lalu ada seekor anjing yang menggigit salah satu dari 3 pria itu, pria itu kesakitan "dasar anjing bajingan" akhirnya anjing itu ditikam dengan pisau tajam.

Aku merasa kenal dengan anjing itu, lalu saya berpikir "bukankah itu anjing ku" lalu mereka pergi dan mengambil tahanan mereka.

Aku langsung mendekati anjing ku yang sudah mati, dan aku pikir anjing ku ingin membantu paman yang diikat sebelumnya, tetapi nasib telah membawanya ke dunia yang berbeda. Aku merasa sedih dan berpikir untuk melanjutkan niat anjing ku untuk membantu Paman Paman sebelumnya. Aku mencabut pisau yang menusuk perut anjing ku, dan mengejar mereka tanpa disadari.

Aku mengikuti mereka keluar dari Kerajaan, lalu mereka menggunakan kuda mereka dan pergi, Lalu saya berlari sekuat tenaga untuk mengejar mereka, entah bagaimana aku merasa seperti berlari lebih cepat dari sebelumnya ketika mengejar mereka.

mereka berhenti dan turun dari kuda mereka, lalu aku berbaring di rumput, " Bawa sandera ke dalam" ujar salah satu dari mereka, lalu mereka menyanderanya ke kandang, aku mengikutinya ke dalam kandang itu, Tetapi aku memilih jalan yang gelap agar tidak terlihat oleh mereka, sandera diikat ke kursi dan kemudian muncul dari kegelapan 4 pria membawa pisau dan pedang.

Insiden itu semakin tegang, aku mencoba mendengarkan apa yang terjadi dan apa masalahnya, lalu salah satu dari mereka berkata "Hei kepala sekolah sihir, aku ingin posisimu turun jika kamu ingin melihat istri dan anakmu lagi" aku merasa orang yang berbicara itu adalah pemimpinnya. tetapi tidak ada jawaban dari korban, "ouh kamu ingin mati ya! tidak ada gunanya jika Anda menolak Anda akan mati di sini dan posisi Anda akan diberikan kepada ku" katanya. kemudian aku dapat mencerna apa yang terjadi dan memulai aksi ku.

Aku mendekati mereka secara perlahan dan memegang pisau ku, lalu aku menusukkan pisau ku ke salah satu dari mereka, jeritan terdengar di ruangan itu. Aku benar-benar melakukannya, aku membunuhnya dan aku juga tertangkap basah oleh mereka.

mereka menatapku, aku langsung berlari dan menyerangnya lagi, tapi musuhku sepertinya tahu sihir, dia menunjukku dan api keluar dari jari telunjuknya dan mengarahkannya padaku, seketika aku terbanting dan terbakar, pakaianku langsung terbakar, tapi hal-hal aneh terjadi padaku.

Aku tidak merasakan panas dari api itu dan rasanya seperti penglihatan ku berubah berubah menjadi warna kuning. Aku juga merasa tubuh ku berat dan mata ku tampak bersinar. lalu tubuh ku berdiri sendiri seolah-olah seseorang mengendalikan tubuh ku. Aku mendekati penjahat itu sendiri , lalu penjahat itu menyerang aku dengan api, tetapi api itu benar-benar tidak berpengaruh pada ku.

akhirnya aku berada di depan penjahat tersebut, dia langsung menebasnya pedangnya padaku, lalu aku memegangnya dan" PETTENG " pedang itu hancur, melihat kesempatan itu aku langsung memukulnya dengan tanganku, aku juga kaget, pedang setajam itu bisa dihancurkan dengan satu tangan.

kemudian aku menjadi yakin bahwa aku juga memiliki energi sihir, kemudian aku menikam pisau ku padanya hingga ia mati, hanya 2 penjahat yang tersisa. tetapi untuk beberapa alasan lagi tubuh ku bergerak sendiri, mata ku bersinar dan beralih ke pemimpin penjahat itu, lalu saya menatapnya dan entah bagaimana lapar ku menjadi hilang dan penjahat itu menghilang seperti abu seolah-olah dikonsumsi oleh energi sihir ku, lalu yang lainnya lari ketakutan padaku, aku juga bertanya-tanya betapa menakutkannya diriku.

Lalu aku melepaskan paman itu, paman kemudian mengucapkan terima kasih dan bertanya "Siapa nama mu nak?"

lalu aku menjawab "bapak bisa memanggilku ARTH"

[Paman itu adalah kepala sekolah di kerajaan cahaya.]

kemudian paman itu bertanya tentang rumah ku, aku menjawabnya secara rinci, akhirnya dia mengerti dan mengundang ku untuk tinggal di rumahnya, dan aku tidak bisa menolak undangan itu.

kami keluar dari kandang tersebut, dan pulang dengan kuda milik penjahat tadi, tidak lama setelah itu, kami langsung menunggangi kuda dengan kecepatan tinggi hingga akhirnya kami tiba di halaman rumah kepala sekolah dan aku bertanya kepadanya "Apakah tidak apa-apa bagi ku untuk membunuh seseorang? yang berarti aku seorang penjahat"

kemudian kepala sekolah itu tertawa kecil sambil berkata "di dunia ini penjahat adalah pahlawan dan pahlawan adalah penjahat, itu tergantung pada pandangan orang lain"

Aku terkejut, kemudian dia melanjutkan percakapannya "misalnya, kamu membunuh penjahat sebelumnya, dan dari pandangan kru-nya, kamu adalah seorang pembunuh atau penjahat, tetapi dari sudut pandang ku, kamu adalah pahlawan karena kamu telah menyelamatkan ku" kata-kata itu menyentuh hati ku dan aku mengangguk-angguk kepala ku, dan aku di suruh untuk memasuki rumahnya dan bisa tinggal kapan saja dan selama yang ku inginkan.


Load failed, please RETRY

Weekly Power Status

Rank -- Power Ranking
Stone -- Power stone

Batch unlock chapters

Table of Contents

Display Options

Background

Font

Size

Chapter comments

Write a review Reading Status: C2
Fail to post. Please try again
  • Writing Quality
  • Stability of Updates
  • Story Development
  • Character Design
  • World Background

The total score 0.0

Review posted successfully! Read more reviews
Vote with Power Stone
Rank NO.-- Power Ranking
Stone -- Power Stone
Report inappropriate content
error Tip

Report abuse

Paragraph comments

Login