Download App

Chapter 33: Hanya Teman, Mungkin Saja?

Hari sudah malam, Hannah dan Aarun memutuskan untuk balik, tepat di lorong menuju rumah Hannah mereka berjalan pelan sambil saling bercerita apa saja.

"Ku bilang tidak usah mengantarku pulang," ujar Hannah selama di perjalanan.

"Aku yang membawamu, maka aku juga yang harus mengantarmu pulang," jelas Aarun yakin.

"Kau keras kepala Aarun," gumam Hannah tapi masih bisa di dengan oleh Aarun.

"Ya, memang aku keras kepala, jadi apapun yang kau beritahu padaku tak akan ku dengarkan," ujar pemuda itu.

Hannah melirik Aarun dengan tajam, seperti ada kilatan di matanya "Yang benar saja," lirihnya.

Aarun tertawa cukup keras, suara tawanya begitu lucu layaknya suara pisau saat seseorang sedang memotong bawang, suara tawa yang putus-putus benar-benar unik bagi Hannah.

Hannah menyenggol lengan Aarun " Ketawamu aneh sekali, aku baru mendengar orang ketawa keras seperti itu," ucapnya seraya menahan tawa juga.


Load failed, please RETRY

Gifts

Gift -- Gift received

    Weekly Power Status

    Rank -- Power Ranking
    Stone -- Power stone

    Batch unlock chapters

    Table of Contents

    Display Options

    Background

    Font

    Size

    Chapter comments

    Write a review Reading Status: C33
    Fail to post. Please try again
    • Writing Quality
    • Stability of Updates
    • Story Development
    • Character Design
    • World Background

    The total score 0.0

    Review posted successfully! Read more reviews
    Vote with Power Stone
    Rank NO.-- Power Ranking
    Stone -- Power Stone
    Report inappropriate content
    error Tip

    Report abuse

    Paragraph comments

    Login