Selesai sarapan Erland masih di dapur. Dia terlihat sibuk menyiapkan makanan ke dalam kotak makan. Arisha yang baru selesai merapikan dapur menghampiri Erland yang terlihat kaku menata lauk pauk dan sayuran di dalam kotak makan itu.
"Erland kau mau bawa bekal? Bukannya hari ini kau masih cuti ya?" tanya Arisha yang berdiri tepat di samping Erland.
"Aku ingin ke kantor dan memberikan sarapan ini pada Arisha. Ini salah satu cara menaklukkan hatinya," sahut Erland.
"Apa? Menaklukkan Arisha? Astaga, dia benar-benar akan mengejar cintaku?" batin Arisha cemas. Sarannya pada Erland tempo hari justru menyulitkan posisinya.
"Erland, biar aku berikan saja padanya. Kalau kau yang menemui Arisha orang-orang di kantor akan curiga. Lagi pula kaukan suamiku," sanggah Arisha. Dia tidak ingin keadaan semakin rumit. Lebih baik Arisha segera menghentikan apa yang akan dilakukan Erland.