Download App

Chapter 2: 00

"mohon perhatian..saya Rendra Mahardian ingin mengumumkan sesuatu yang sangat luar biasa.."

Rendra dengan percaya diri berdiri didepan ketiga temannya Yang tengah lesehan dilantai beralas kan karpet di samping ranjang kamarnya

berkacak pinggang dengan wajah bangga plus sumringah ia menjeda ucapannya membuat ketiga temannya menatap kesal wajah Rendra yang minta di tabok?

"kalian penasaran? pasti dong..ingin tau?wih sabar,,bentar bentar gue cek suara gue dulu,ehm ehm tes 123 tes,". Puk!!

dengan tak berpripertemanan Ridwan melempar bantal kewajah pas-passan milik Rendra

"iya,iya nih gue cerita,"

Rendra kemudian duduk bersila dan memasang wajah serius

"jadi..sebentar lagi gue bakal gak jomblo lagi kawan,"

ketiga temennya tampak berpikir

"em...maksud Lo,Lo mau nembak cewe gitu?emang ada yang mau?," plak!!!

dengan kesal Rendra menggeplak paha Ridwan dengan keras

"ss..sakit ogeb,!"

"Lo! ogeb,emang ada yang mau? kawan macam apa Lo,!"

"lah emang bener kok.."

"udah udah..jangan berantem,rend siapa yang mau Lo tembak? beneran Lo suka sama tuh cewe,?" Tio melerai

Rendra mengangguk

"iya,Lo Taukan Aira? anak IPA ?"

"Aira...MMM,jangan bilang Aira Maheswari si cantik 'Sang Mutiara IPA'?,? " bagus tampak menerka-nerka

"hah?serius lu ndra?Aira? wah jangan ngada-ngada lu?" Tio menatap Rendra tak percaya

"dra..dra,gak yakin gue Kak Aira mau sama Lo.." plak!! lgi,

Rendra menggeplak paha Ridwan

dengan kesal ia menatap ketiga temannya,

"sue kalian,giliran Gue gak suka siapa-siapa kelelakian gue dipertanyakan,sekarang gue bilang suka cewe kelelakian gue kalian rendahkan,cih,"

Ridwan menggaruk belakang kepalanya,saling menatap Tio dan Bagus lalu menatap Rendra

"ya..maaf,bukannya bermaksud jahat,tapi liat deh Lo ngaca dra,kalo Lo suka semacam Siti atau sari sih gue setuju-setuju aja,lah ini kak Aira?,waduh,gue gak yakin dra,," Tio dan Bagus tampak mengangguk setuju

dengan sewot Rendra berseru

"lah apa yang salah?,gue suka dia dan dia suka gue apa itu salah?"

"lah emang kak Aira suka sama Lo?yakin Lo,?". Ridwan si mulut kelebihan cabe tak pernah berhenti memberikan rasa pedas di setiap ucapannya

"Emm..belom sih,tapi kan misal kita saling...suka gitu ye kan,gue kan masih masa-masa akan pdkt,gitu Loh..",

Rendra yang merasa sedikit down dengan perasaan nya memelankan suaranya

sudahlah, teman-temannya ini malah membuat ia ragu untuk mendapatkan hati kak Aira,tau begitu lebih baik ia diam,tau-tau ia sudah jadian dengan kak Aira dan temannya menganga kaget saat melihat dengan mata kepalanya sendiri,pikirnya kesal

...

"ev aku mau beli pensil,ikut gak?"

Aira berdiri dari duduknya bersiap keluar kelas

Eva Celia atau Ev menggeleng kan kepalanya

"ngga lah,cepet ya 10 menit lagi bel",

"ok,"

Aira menyusuri koridor menuju arah kantin,bukan hanya menjual berbagai makanan maupun jajanan, kantin pun menjual berbagai macam alat tulis

"Bu aku mau pensil nya dua dong sama air mineral satu ya," pintanya pada seorang wanita paruh baya yang menjual alat-alat sekolah maupun jajanan lainnya

"ini neng pensilnya, Aqua nya mau yang dingin apa biasa?,"

"biasa aja Bu, masih pagi ,"

"ini" sambil menyerahkan botol air mineral dengan kresek putih

"ini uangnya,"

"makasih neng"

"sama-sama,"

sambil melangkah sedikit cepat ia menatap jam tangan di pergelangan tangan kirinya,5 menit lagi bel pikirnya

3 kelas sebelum kelasnya seseorang mencegat nya

Aira menatap bertanya seorang siswa yang tampak sedikit 'gugup'

"ada apa?" to the point Aira

"gue mau kenalan,salken gue Rendra Mahardian," Rendra mengulurkan tangan

karena takut terlambat masuk kelas dengan cepat Aira membalas uluran ya dan menjawab cepat

"Aira,udah ya bentar lagi masuk," tanpa menunggu jawaban Rendra segera ia melewati Rendra menuju kelasnya

di belakang nya Rendra menatap dengan wajah senang,

"Aira..cantik banget sih Lo,gak gue panggil kak kan Lo gebetan gue,khekhekhe",

....

"ev, Aira gak ngikut ngantin?" Amelia Putri Atau Amel menatap Eva didepannya yang sedang memakan bakso

kini mereka Eva dan Amel yang beda kelas sedang makan siang setelah bel istirahat berbunyi

"iya,dia bawa bekal,"

"kenapa gak di sini aja makannya bereng coba",

"lagi pengen di taman katanya"

"oo,gue kira di kelas,"

Rendra yang baru masuk kantin dan melewati meja Eva dan Amel segera berbalik badan meninggalkan kantin setelah mendengar atau tidak sengaja menguping ,

Rendra melihat sekeliling taman,dan saat tatapannya melihat yang ia cari,bergegas ia mendekat,Aira yang tampak baru menyelesaikan makannya mendongak saat merasakan seseorang berdiri didepan nya

"kak,boleh gabung",

"oh,iya duduk aja,"

Rendra duduk didepan Aira yang terhalang meja bulat diantaranya

rasanya Rendra ingin menyingkirkan penghalang ini saat melihat wajah Aira yang entah kapan selalu ia puja setiap harinya,sabar Ren.. nanti Lo bisa sepuasnya menatap Aira lebih dekat dari ini, pikirnya

"habis makan ya?," berbasa-basi ia bertanya

Aira mengangguk sambil memainkan ponselnya

"ehm,kak.. gue," sebelum Rendra menyelesaikan ucapannya

tiba-tiba Aira mengangkat ponselnya dan mendekatkan nya pada telinga,

ada yang telpon, siapa?

wajah Aira tampak senang,

...

bel berbunyi, jam menunjukkan pukul 2:05 saat ia berjalan di koridor menuju parkiran, pikirannya berkelana mengingat saat istirahat Aira memanggil 'yang' saat menjawab telpon

'aira punya pacar?,'

'siapa?perasaan gue gak pernah denger,'

'sial,gue cemburu,'

'punya apa ngga gue bakal tetep gas deketin,'

'tunggu aja,Aira bakal jadi milik gue,'

...

"yang aku udah di depan gerbang nih,kamu dimana?" Aira bertanya lewat hp ya

tak lama sebuah motor metik mendekati nya,si pengendara membuka kaca helm dan tersenyum

"ayo,naik,"

Aira segera naik dan memeluk pinggangnya,

...


Load failed, please RETRY

New chapter is coming soon Write a review

Batch unlock chapters

Table of Contents

Display Options

Background

Font

Size

Chapter comments

Write a review Reading Status: C2
Fail to post. Please try again
  • Writing Quality
  • Stability of Updates
  • Story Development
  • Character Design
  • World Background

The total score 0.0

Review posted successfully! Read more reviews
Report inappropriate content
error Tip

Report abuse

Paragraph comments

Login