"Aku tak tahu kapan isyarat cinta datang menghampiriku, bahkan kini aku tak dapat mengendalikan imajinasi ku sendiri, terbuai dalam halusinasi, mengigau dalam mimpi indah."
"Aku tak layak di beri nama, namun bagaimana kalian bisa mengenaliku jika tidak memperkenalkan siapa aku?, sebut saja namaku Hayalia, Seorang remaja yang hidup dalam khayalan, Mendambakan laki-laki yang tak akan pernah dijumpai, namun menjadi pujaan satu dunia. Memang mustahil namun dia masih mempertahankan laki-laki itu dalam hatinya, bodoh bukan? ya..... itu lah aku Hayalia."
"Berusia 21 tahun, aku bukan sutradara yang bisa merangkai kisah cinta dengan baik, aku bukan seniman yang bisa melukiskan keindahan hidup dengan sempurna, aku bukan aktor yang bisa memerankan cinta dalam kehidupan, dan aku bukan fotografer yang mengabadikan setiap momen dengan indah."
"Aku hanya orang yang hidup dalam dunia gelap, tanpa ada rasa tertarik, tanpa ada cinta antar lawan jenis."
"Sejak kecil aku tak pernah mendambakan yang namanya cinta, cinta itu hal yang bodoh menurutku, mataku hanya tertujuh untuk kehidupan yang mewah meski aku tahu keluargaku bukan dari keluarga yang kaya. Tapi aku bercita-cita untuk keluar dari kemiskinan itu. Aku bahkan tak ingat kapan aku mulai menyukai pria itu, dia adalah salah satu motivasiku untuk bangkit, tiang semangat ketika aku terjatuh dan putus asa."
"Tatapan selalu melelehkan hati wanita, senyumannya bahkan lebih manis darinpada gula, aku menyebutnya Jogan. Saat aku melihat dia tersenyum, aku merasa seluruh dunia bahkan tersenyum padaku. Entah takdir sedang bermain teka teki denganku, mengenalkan cinta namun tak bisa untuk dinikmati dengan nyata."