Download App
66.66% BUDAK SETAN

Chapter 2: BAB 2

Galuh kini bukan lagi jadi wanita bodoh yg lemah, melainkan seorang wanita yg kuat dan sangat sakti karena mendapat kekuatan gaib dari sosok wanita misterius.

Galuh kini mempersiapkan diri untuk membalas dendam kepada Hery yg telah membuatnya sengsara dan hancur hidupnya. Galuh bersumpah untuk tidak menikah lagi demi ilmu gaib yg dimilikinya tidak lenyap karena melanggar pantangan.

Galuh juga ingin pulang ke rumah orang tuanya yg kini menderita buta dan ayahnya gila.

Gara2 ia dulu minggat kawin dengan laki2 pujaannya yg kini menghancurkan hidupnya si Hery, ibunya jatuh sakit. Ayahnya gila karena rumah dan hartanya dihabiskan mantunya.

Kini Galuh telah pulang dan bertekat menebus dosanya kepada dua orang tuanya. Ibunya yg sudah tak bisa melihat itu kini mendadak menangis setelah Galuh pulang. Ia raba wajah anak perempuan yg ia sayangi itu.

" Oalah ndukk..olehku donga wes pirang taun..akhire gusti Allah ngijabahi..lha bojomu nyang ngendi nduk kok ora mbok jak ?"

" Dia telah mati. Aku berdosa sama ibuku..gusti...ampuuni aku ya buu"

" Gak ada yg salah..semua sudah kehendak yg kuasa. " kata orang tua itu sambil memeluk putrinya. Tapi kemudian tangan kanan Galuh mengusap kening ibunya sambil baca mantera.

'' Ibu..tolonglah aku ibu penguasa bengawan..tolonglah ibuku..agar bisa melihat dunia.." kata Galuh dalam doanya.

Sesaat kemudian ibunya membuka matanya dan memandang sekitar. Ia berteriak histeris sambil memeluk erat wajah Galuh.

" Gustialah..aku bisa melihatmu..Galuh anakku yg cantik, aku bisa melihat nduk.." pekik wanita itu.

Bahagianya ibu Galuh bisa melihat kembali putrinya yg cantik telah berada di rumahnya. Tapi Galuh yg bahagia tampak meneteskan air mata sambil bersujud ke kaki ibunya karena telah meninggalkannya untuk kawin dengan Hery yg telah mati dibunuhnya.

" Maafkan Galuh ya ibu. Aku sudah berdosa besar mengecewakan ibu.."

" Lha suamimu mana?"

" Suamiku sudah mati bu. "

" Emang sakit apa sampai mati?"

" Galuh bunuh. Karena dia telah mengusirku dari rumah untuk berselingkuh dengan lonte."

" Jadi kamu sekarang janda?"

" Iya bu. Boleh kan kalau Galuh tinggal di rumah ini ?"

" Ya tentu boleh. Kan ini juga rumahmu. Kasihan ayahmu yg sangat kangen denganmu sekarang gila."

" Dimana dia bu ?"

" Itu di dalam kamar ibu pasung. Ayahmu ngamuk kalau tidak dipasung." kata perempuan tua itu.

Miris sekali mendengar cerita ibunya tentang kondisi ayahnya yg hanya menunggu belas kasihan tetangga.

Galuh menangis melihat ayahnya dipasung. Sambil membaca mantera Galuh menempelkan telapak tangan ke dahi ayahnya yg tertawa- tawa memandangnya.

Hanya sekejab ia usap dahi dan kepala ayahnya, lalu ayahnya pinsan. Galuh membuka pasung yg mengikat dua kaki laki2 itu. Sesaat kemudian ayahnya membuka matanya dan menatap putrinya yg sudah duduk didepan matanya.

" Galuh..anakku...ayah kangen.." kata laki2 itu sambil bangkit memeluk putrinya. Galuh tak kuasa menahan tangisnya setelah melihat ayahnya sadar dan ingat padanya.

''" Maafkan aku, ayah.."

" Lha suamimu mana ?"

" Dia sudah mati..."

" Ya sudah..jangan sedih...buu..ini lho anak kita pulang.." kata ayah sambil melongok ke arah istrinya.

***

Hery mantan suaminya tetap menjadi target utama Galuh. Ia katakan sudah mati kepada orang tuanya, padahal sesungguhnya belum agar melegakan hati mereka. Karena orang tuanya sangat kecewa sejak Galuh kabur mengikuti laki2 pilihannya yg telah menyengsarakan itu. Kini saatnya Galuh membuat perhitungan untuk membalas sakit hatinya kepada laki2 yg telah hampir membunuhnya.

Galuh sudah menyiapkan sebuah boneka dari tanah liat dan membakar kemenyan untuk memanggil wanita yg memberinya kekuatan gaib. Piranti lain adalah keris dan kembang kantil, mawar serta minyak serimpi. Dengan piranti itu, Galuh kemudian membakar kemenyan sehingga menebarkan asap yg beraroma magis di seputat ruang ritualnya. Ia tusuk batang lidi pada dada patung tanah liat yg dibuatnya sambil membaca mantra.

" Wahai Mbah Sono, tolonglah aku untuk menusuk jantung laki2 jahanam bernama Hery Dlogo. bersama wanita teman tidurnya.hongwilaheng peligede ajurbawok bawokewong edan ndasmupecah"

Sambil membacakan mantra yg tak dimengerti artinya Galuh membakar patung tanah lempung itu diatas bara kemenyan diatas tungku.

Dengan mata terpejam dan sukma melayang ke angkasa menerawang tubuh Hery mantan suaminya yg sedang memadu kasih dengan wanita lain lagi. Laki2 itu tiba2 menjerit dengan tangan memegangi dadanya yg terasa sangat nyeri serta panas membakar tubuhnya hingga ia buka seluruh pakaiannya..dan sekarat di lantai.

" " " "Aduuuhhh..panassss...duuuhhhh....dadaku..sakiiittt..mati aku" rintih histeris Hery de Logoc disusul oleh perempuan yg ditidurinya mulai rasakan kebakaran turok. Panas dan periih merasuk ke dalam perangkat wanitanya hingga ia menjerit dan kelojotan seperti dalam api neraka.

" Duuuhhhhh..panas..masss..aduhh"

Hanya dalam hitungan menit pasangan mesum itu sekarat dan menghembuskan nafasnya yg terakhir diatas lantai kamar hotel. Pelayan hotel mendobrak pintu kamar yg dikunci dari dalam dan nenggotong dua mayat itu keluar.Tak seorangpun mengetahui sebab kematian mereka yg musterius. Sementara penyidik menduga mereka terlalu banyak konsumsi narkoba karena tak ditemukan luka pada tubuh mayat2 itu.

Galuh sudah tuntaskan tugasnya, dendamnya menghabisi nyawa laki2 jahanam yg telah menyengsarakan hidup keluarganya.

***

Kedatangan Mbah Sono saat Galuh berada dalam kamar bermeditasi sangat ditunggu untuk mengucapkan banyak terimakasih . Begitu laki2 tua itu datang, Galuh bergegas menubruk kakinya dan menangis.

" Mbah Sono..aku berhutang Budi pada sampeyan..aku pasrahkan ragaku untuk Mbah Sono." kata Galuh sambil bersujud ke lutut laki2 tua itu. Tapi Mbah Sonto menarik lengannya sambil berkata :

" Aku senang melihatmu bisa tersenyum Galuh. Sekarang amalkan ilmu yg kau dapat untuk membantu orang yg membutuhkan pertolongan." kata Mbah Sonto.


Load failed, please RETRY

Batch unlock chapters

Table of Contents

Display Options

Background

Font

Size

Chapter comments

Write a review Reading Status: C2
Fail to post. Please try again
  • Writing Quality
  • Stability of Updates
  • Story Development
  • Character Design
  • World Background

The total score 0.0

Review posted successfully! Read more reviews
Report inappropriate content
error Tip

Report abuse

Paragraph comments

Login