Download App
95.45% Irea Online

Chapter 21: Rencana...

"Kalian bermainlah disini. " Ucap Ecy membuat semua anak anak menatapnya dengan bingung dan ragu.

"Kenapa kalian melihatku seperti itu? Tentu saja aku tidak akan kemana-mana. " Ucap Ecy meyakinkan keraguan mereka.

"Baiklah kak Ecly. "Ucap Mira berlarian di hamparan bunga disusul yang lainnya. Kecuali Risu yang memiliki duduk di bawah pohon di tengah hamparan bunga.

" Kak, liat bunganya indah.. "Ucap Mira memetik bunga berbunga biru dan ditujukan ke Selia.

"Bunga apa ini? Aku belum pernah melihatny-... Hoamm k-enapa tiba-tiba aku mengantuk... "Ucap Selia, tidak hanya Selia anak anak yang lainnya yang bermain di padang bunga tersebut juga merasakan ngantuk yang sangat berat.

Dan satu persatu dari mereka tertidur di atas padang bunga tersebut.

Tanpa mereka sadari adalah saat mereka memetik salah satu bunga di padang bunga tersebut dan masih berada disana, mereka akan terkena sihir secara dengan sekala kecil.

Dimana orang yang terkena sihir tersebut akan tertidur sekitar 3 jam.

"*Hahh*ternyata efeknya lebih cepat bereaksi pada anak anak ternyata... Hmm, baiklah karena mereka sudah aman waktunya mengurus urusan yang lain. " Ucap Ecy tiba-tiba saja menghilang dari padang bunga tersebut.

***

Di pelabuhan desa Mine. Di atas langit.

"Hei Greed, apa kita langsung hancurkan saja desa ini agar dia keluar?" Ucap Gluttony menatap Greed yang melayang di sampingnya.

"Bukan ide yang buruk, sejujur aku malas melakukan tugas ini... " Ucap Greed menyetujui usulan Gluttony.

"Hahaha, kau malahan terdengar seperti Sloth. "Ucap Gluttony.

"Berisik... "Ucap Greed.

" Hahaha, iya... iya... waktunya menjalankan tugas... Bola kegelapan:Gluttony! "Ucap Gluttony menciptakan sebuah bola hitam beraura gelap di tangan kemudian ia lempar ke pelabuhan Desa Mine.

Tapi sebelum bola kegelapan yang diciptakan oleh Gluttony menghancurkan atau mengenai pelabuhan Desa Mine, bola tersebut malahan tertahan oleh sesuatu yang transparan diudara.

" Oi, jangan bercanda cepat selesaikan dan tangkap tubuh tersebut... "Ucap Greed dengan kesal saat melihat serangan Gluttony seperti sedang bercanda.

" Sialan, siapa yang kau anggap bercanda hah!, apa kau tidak bisa melihatnya tadi ada pelindung yang menyelimuti Desa ini! "Ucap Gluttony Ikut kesal saat melihat serangannya berhasil ditahan oleh sebuah pelindung yang menyelimuti Desa Mine dan Greed malah menganggapnya sebagai candaan.

" Hahaha, apa kau sudah mulai melemah pak tua. "Ucap Greed menyindir Gluttony.

" Siapa yang kau panggil Pak tua sialan!!, kalau kau merasa kuat lakukan sendiri! "Ucap Gluttony menyuruh Greed untuk menyerang pelindung Desa Mine tersebut.

" Hahah, dasar Pak tua segini aja tidak bisa... Bola kegelapan:Greed!"Ucap Greed juga menciptakan sebuah bola kegelapan yang seukuran bola basket di tangannya kemudian melemparkan ke arah Pelabuhan Desa mine.

Tapi kejadian yang sama terjadi juga pada serangan Greed yang juga tiba-tiba saja menghilang ketika menabrak sesuatu yang transparan diudara.

"Apa!!" Ucap Greed dengan terkejut saat menyadari serangannya juga tidak bisa menebus pelindung yang menyelimuti Desa mine.

"Hahaha, apa sekrang sang Greed menjadi pelawak yang sombong, hahaha. " Ucap Gluttony menghina Greed yang ikutan gagal untuk menghancurkan pelindung Desa.

"Siapa yang kau panggil pelawak, Pak tua sialan! " Ucap Greed dengan nada emosi.

"Hahh!, jangan ucapanmu Pelawak sialan!, Umurku masih 100th." Ucap Gluttony.

"Itu sudah tua bodoh! Dasar tidak berguna pak tua bangka!! "Ucap Greed.

" Ngajak ribut Hah! "Ucap Gluttony.

" Kalau begitu biar aku bantu kalian... "Ucap sebuah suara misterius yang tiba-tiba saja terdengar oleh Greed dan Gluttony.

" Siapa ka-"Sebelum ucapan Greed terselesaikan. Secara tiba-tiba saja Greed dan Gluttony terlempar ke udara.

"Eeee, mari kita ketempat yang lebih seru. " Ucap Ecy setelah menghempaskan Greed dan Gluttony ke udara dengan mudah.

Tidak berhenti disitu Ecy, tetap melanjutkan serangannya dengan tiba-tiba muncul di tengah antara Gluttony dan Greed yang terhempas diudara.

"Teleportasi! " Ucap Ecy seketika mereka ber teleportasi di atas laut lepas.

"*Hahhh*.... *Hahh*... Hampir saja aku terkena serangan jantung tadi. " Ucap Gluttony menyimbangkan tubuhnya diudara.

Semetara Greed terlihat lebih tenang dengan langsung mengambil sikap siaga.

"Tidak aku sangka ternyata buruaan kita yang datang ke kita dengan sendirinya. " Ucap Greed dengan datar dan tenang.

"Oo, ternyata aku buruan kalian toh, baru tau aku. " Ucap Ecy sambil mengambil pose berpikir.

"Oi, sialan... kalau mau nyerang pakek tanda kek... kasian jantung aing dah tua. " Ucap Gluttony dengan kesal bercampur marah.

"Ah, maaf Pak tua.. " Ucap Ecy dengan nada bercanda yang membuat Gluttony menjadi tidak bisa menahan amarahnya lagi.

"Sialan!! , siapa yang kau panggil pak tua!!! " Ucap Gluttony menerjang ke arah Ecy dengan pedang yang tiba-tiba muncul ditangannya.

"Tunggu-" Terlambat, Gluttony sudah berada didepan Ecy sambil mengayunkan pedangnya. Sementara Ecy masih menujukan senyum yang ia pasang di wajahnya.

"Mati kau!! " Ucap Gluttony saat menebas tubuh Ecy.

"Hahaha, jangan panggil aku pak tua. " Ucap Gluttony dengan bangga saat melihat tubuh Ecy yang terbelah menjadi dua bagian terjatuh ke dasar laut.

"Ckckck, sungguh disayangkan ya padahal dia masih muda. " Ucap suara misterius disamping Gluttony.

"Hah? Siapa kau... K-au.. " Ucap Gluttony terkejut dengan sebuah suara misterius yang berada di sampingnya, saat menjaga jarak dari sumber suara tersebut untuk melihat siapa pemilik suara. Dan Gluttony dibuat terkejut karena orang yang barusan dia bunuh tadi sudah berada disamping nya tanpa ada luka apapun di tubuhnya.

"Yo, kita bertemu lagi. " Ucap Ecy dengan nada gembira seperti sedang menyapa teman lama.

"Kau! Bagaimana bisa? " Ucap Gluttony dengan terkejut.

"Ah, soal itu-" Sebelum Ecy menjelaskan apa yang terjadi, sebuah suara dari Greed yang melihat apa yang terjadi tadi memotong ucapan Ecy.

"Hati hati Pak Tua, dia memiki Skil yang dapat membuatnya hidup kembali!! " Teriak Greed dari kejauhan.

"Apa! "

"Yah, ketauan deh... tapi yang sudahlah... Namamu Greed kan... Akan aku berikan sedikit hadiah karena berhasil mengetahui skill ku. " Ucap Ecy sambil terseyum menatap Greed yang berada di belakang Gluttony.

"Maaf tapi-" Sebelum kata kata penolakan yang Greed ucapkan selesai, tiba-tiba saja Ecy sudah berada di belakang Greed sambi menusukkan sebuah pedang berwarna putih salju.

"Akhg... C-epat sekali! " Ucap Greed dengan nada terbata bata.

"Eee, itu bukanlah hadiahnya loh.. " Ucap Ecy dengan senyuman yang semakin lebar.

"Apa?! "

Dari tusukan pedang Ecy yang menacap ketubuh Greed, perlahan lahan luka yang diakibatkan pedang tersebut mulai membeku tidak hanya luka yang diakibatkan oleh pedang tersebut saja, melaikan seluruh tubuh Greed juga perlahan membeku sepenuhnya.

"Ah, ternyata sampai sini saja ya, kalau begitu sampai jumpa... " Ucap Ecy mencabut pedangnya dari tubuh Greed yang membuat tubuh Greed yang sudah membeku itu jatuh ke laut begitu saja.

"Kau!!!, Apa kau sadar apa yang telah kau lakukan!! " Ucap Gluttony dengan marah melihat Greed dengan mudahnya disingkirkan.

"Tenanglah, itu tadi cuma Klon nya. " Ucap Ecy sambil mengangkat bahunya.

"Klon? Apa maksudmu?! " Ucap Gluttony bingung dengan ucapan Ecy.

"Maksudku dia masih hidup dan sekarang dia berada di bayangnya mu. " Sesaat kemudian sosok Greed muncul dari bayangan Gluttony.

"Ah, meski tadi cuma klon tapi tetap saja, aku merasakan sakit nya. " Ucap Greed yang muncul dari bayangan Gluttony.

"Kau, jadi yang bersama aku tadi cuma Klon mu?!" Ucap Gluttony dengan nada kesal.

"Ya, begitulah. " Ucap Greed dengan nada tidak terlalu peduli dengan Gluttony.

"Oii, apa kalian sudah selesai reunian nya? " Ucap Ecy dengan santai memotong percakapan mereka.


Load failed, please RETRY

Weekly Power Status

Rank -- Power Ranking
Stone -- Power stone

Batch unlock chapters

Table of Contents

Display Options

Background

Font

Size

Chapter comments

Write a review Reading Status: C21
Fail to post. Please try again
  • Writing Quality
  • Stability of Updates
  • Story Development
  • Character Design
  • World Background

The total score 0.0

Review posted successfully! Read more reviews
Vote with Power Stone
Rank NO.-- Power Ranking
Stone -- Power Stone
Report inappropriate content
error Tip

Report abuse

Paragraph comments

Login