Chapter 783: Bab 301 Wendi penyihir angin
bertahun tahun tinggal di dunia mandiri dan akhirnya aku memutuskan keluar untuk mulai berkeliling dunia saat berumur 18 tahun.
saat itu lah aku bertemu Wendi yg terlihat seperti wanita terlantar saat sedang menuju pelabuhan clear water.
merasakan mana yg terpancar dari tubuhnya, aku tanpa pikir panjang membawa Wendi ke dunia mandiri
meski pun awalnya dia terkejut dan ketakutan saat berpindah tempat, tapi semua itu dengan cepat di tenangkan oleh ibu ku.
dengan sabar ibu ku mendengarkan cerita Wendi tentang bagaimana dia memperlakukan saat berada kota suci.
saat itu Wendi di bawa ke sebuah ruangan yg kecil di mana dia hampir di perkosa di tempat itu.
untungnya salah satu wanita yg ada di sana tiba tiba mengamuk dan membunuh pria yg akan memperkosanya.
lalu Wendi menggunakan kesempatan ini untuk kabur dari kota suci.
setelah mendengar penjelasan ini ibu ku menjadi sedikit geram dan segera meninggalkan keyakinannya terhadap gereja.
dari sini aku yakin bahwa dunia ini adalah dunia release that witch yg benar benar rumit.
manusia, iblis, binatang iblis, binatang laut dalam, empat ras ini harus saling bertarung setiap 400 tahun untuk memperebutkan sebuah benda yg mampu meningkatkan perkembangan ras masing masing.
bukan hanya itu saja, dunia ini adalah dunia dimana para bangsawan menggunankan segala cara untuk mendapatkan kekuasaan, status dan kekayaan.
dunia di mana rakyat biasa hidup seperti seorang budak hanya untuk mendapatkan makanan.
dunia di mana konflik ada di mana mana dan aturan yg tidak jelas.
dunia dimana keyakinan di gunakan untuk mengendalikan opini publik dan melakukan penipuan.
di mana banyak orang bodoh yg rela membunuh anaknya sendiri karena keyakinan membabi buta pada agama tertentu.
aku juga tidak bisa menyalahkan mereka karena kurangnya pendidikan, bahkan di negara berpendidikan pun hal seperti ini sering terjadi dengan cara yg berbeda.
tapi yg mengejutkan adalah saat membawa Wendi masuk ke dalam sistem langsung memberikan peringatan.
[pecahan sihir angin yg tidak sesuai dengan sistem terdeteksi]
[apa tuan rumah akan melakukan penyesuaian]
[ya / tidak]
tanpa pikir panjang aku langsung menekan ya.
[10.000 koin emas di perlukan, koin emas saat ini 10.350.778]
[ya / tidak ]
hanya 10.000, itu setetes air bagi ku dan aku langsung menekan tombak ya.
[penyesuaian sedang berlangsung]
[4%....8%...50%...100%]
[penyesuaian selesai, benih sihir angin sudah tersedia di toko sistem.]
[level up]
[level up]
[selamat tuan rumah telah mencapai level 20]
[selamat telah membuka latar belakang tambang mineral kelas B]
[selamat tambang biji besi sudah bisa di tingkatkan menjadi tambang biji mirthil]
[apa akan ditingkatkan]
[ya / tidak]
langsung tekan ya.
[100.000 koin emas di perlukan untuk peningkatan]
[ya / tidak ]
tekan ya lagi.
[selamat tambang biji besi sudah ditingkatkan menjadi tambang mirthil]
setelah semua pesan itu, aku segera membuka toko sistem.
[benih sihir angin - 100.000 koin emas]
aku langsung membelinya dan menanam di lahan kosong.
dari layar sistem, benih akan tumbuh dewasa setelah 3 hari.
lalu aku kembali melihat latar belakang tambang kelas B.
tambang ini ternyata menghasilkan berbagai mineral seperti bauksit, besi, tembaga, kristal kuarsa, seng dan berbagi logam logam langka lainnya.
keuntungan lainnya adalah aku sekarang bisa menggunakan sihir angin dan kekurangan pada sistem sihir angin Wendi juga sudah di perbaiki.
tapi aku tidak akan memberi tahu Wendi mengenai masalah ini untuk memberinya kejutan di kemudian hari.
dan akhirnya setelah Wendi tenang, aku menawarinya tinggal di dunia mandiri untuk menemani dan membantu ibuku.
tentu saja dia langsung setuju dan aku memberinya gaji 10 koin emas setiap bulan.
walupun dia menolak, aku tetap memaksanya karena kedepannya dia akan memilki banyak pekerjaan untuk di lakukan.
dan aku menetap untuk beberapa tahun di pelabuhan clear water sambil melakukan perdagangan.
barang yg aku jual adalah barang barang berkelas seperti parfum, sabun mandi, sikat gigi dan pasta gigi, pakaian dalam wanita ala Vitoria secret, berbagai jenis minuman keras.
"Wendi masakan mu memang yg terbaik di banding ibu ku yg hanya bisa memasak bubur." aku memberi acungan jempol pada wanita cantik dengan dada montok yg sedang duduk di sebelahku.
melihat ini Wendi membalas ku dengan senyum lembut sambil berkata. "aku hanya mengikuti resep di buku dan di tempat ini bahan makanan berlimpah."
"tetap saja, ibu ku tidak sebaik Wendi"
"nak.. jangan menjatuhkan ibu mu sendiri untuk merayu seorang gadis." ibu ku yg duduk di sisi lain meja makan menatap ku dengan kesal, tapi aku juga balik menatapnya dengan tajam.
"Bu semestinya kamu mendukung ku, apa kamu ingin anak mu melajang seumur hidup"
"tenang tuan Robert, kamu sangat tampan pasti banyak yg akan mau menjadi kekasih mu"
"apa ini penolakan secara halus."
"tidak tidak.." Wendi melambaikan tangannya dengan panik. "aku sangat senang bisa bersama mu dan tinggal di tempat ini, tapi..." Wendi menundukkan kepalanya dan suaranya semakin melemah. "aku penyihir dan penyihir tidak bisa memberi mu keturunan."
"aku juga penyihir."
"tidak.. laki laki tidak bisa menjadi penyihir, ini pasti hanya kekuatan khusus"
"terserah.. jangan menyesal jika aku menikah dengan wanita lain."
"..." Wendi kembali diam dan suasana menjadi hening kembali.
"kalian sepeti pasangan suami istri yg bertengkar, sangat imut" aku hanya menggelengkan kepala, melihat senyum main main ibu ku.
mama muda yg berwajah cantik dengan rambut perak panjang dan ukuran dadanya tidak kalah dengan wendi ini bernama Sofia yg merupakan ibu kandung ku.
seiring bertambahnya usia bukan hanya ibu ku bertambah tua, tapi dia semakin muda dan semakin mempesona.
mungkin ini berkat semua makanan yg bergizi dan produk produk perawatan kulit yg di hasilkan oleh dunia mandiri.
"apa rencana mu hari ini, kenapa berdandan begitu rapi. kamu mengingatkan ku pada ayah mu saat dia mengajak ibu berkencan."
"aku akan mulai berkeliling setiap kota untuk mengadopsi anak anak yatim piatu, biarkan Wendi yg mengasuh nya. toh kita tidak kekurangan makanan dan banyak lahan untuk membangun rumah untuk mereka."
"pfftt" ibu ku langsung mengelap bibirnya dengan kain. "ide bagus.. ibu sangat setuju, jadi Wendi akan menjadi ibu mereka dan kamu akan menjadi ayah mereka."
"mm" aku mengangguk ringan. "selama Wendi setuju."
"Wendi pasti setuju, ini adalah perbuatan yg baik." lalu ibu ku menatap Wendi dengan senyum lembut. "benarkan Wendi sayang.."
Wendi sedikit mengangguk sambil sedikit mencuri pandang ke arah ku. "Wendi tidak keberatan, ini juga baik untuk mereka dari pada mereka di kirim ke gereja."
"terima kasih istriku."
pipinya seketika memerah sambil melirik ku dengan malu malu. "kita belum menikah."
"nanti kita kan menikah"
seketika Wendi menyelesaikan makanannya dengan cepat. "aku..aku..akan membersihkan dapur dulu."
melihat kepergian Wendi yg terburu buru, ibu menatap ku dengan senyum lembut. "Wendi anak yg baik, ibu setuju pilihan mu."
aku membalas ibu ku dengan anggukan ringan.
sedangkan di dapur, wajah Wendi sudah semakin memerah mendengar perkataan ibu ku.
Weekly Power Status
-- Power
Ranking 
-- Power
stone