Download App

Chapter 91: Bertemu Bajak Laut Roger

…. …. ….

Orang-orang yang menonton simulasi terdiam. Mereka tidak menyangka Ace akan bertemu Marine segera setelah melaut. Dan karakter Marine ini membuat mereka merasa sangat menarik. Ini seperti menonton salinan Luffy, mereka seperti dua orang yang sangat mirip.

Zoro memandang Ron, merasa bahwa Ron sangat tidak bersahabat dengan Ace. Ace sepertinya berencana menjadi Raja Bajak Laut seperti Luffy. Tapi sekarang Ron melemparkannya langsung ke Marinir.

"Apa dia akan baik-baik saja?"

Usopp bertanya curiga, merasa ada masalah besar. Ace tidak terlihat seperti seseorang bisa bergabung dengan Marine.

"Jangan khawatir, Ace dan Luffy dibesarkan sebagai Marine sejak mereka kecil!"

"Segala macam hal tentang Marine akan sangat mudah dia selesaikan."

Ron tidak khawatir, dia bahkan tidak berharap ketiak di simulai Ace akan bertemu dengan Garp. Tidak mungkin Ace bisa lepas dari cengkeraman Garp.

Garp benar-benar kuat.

"Lalu apakah Luffy baik-baik saja pergi ke laut dan menjadi bajak laut?"

Zoro merasa telah mendengar sebuah rahasia besar. Tak disangka, Luffy memiliki hubungan dengan Marine. Jika Luffy dilatih untuk menjadi seorang Marine sejak usia muda, yang melatihnya pasti adalah bagian dari keluarganya. Dengan kata lain, ada kerabat Luffy di antara Marine.

Jika bertemu ...

Zoro tidak bisa membayangkan seperti apa adegannya. Kurasa Marine itu harus memukul Luffy sampai mati, mungkin juga menangkap Luffy di tengah jalan dan mewbawanya kembali. Saat itu, kelompok bajak laut mereka akan tanpa kepala dan hanya bisa dibubarkan.

"Tidak apa-apa untuk saat ini."

"Lagi pula bountynya sudah muncul, dan sekarang jika dia bergabung dengan Marine akan terlalu sulit."

"Dan sekarang Luffy mengincar Crocodile, yaitu Shichibukai. Jika seseorang menggulingkan Shichibukai, artinya akan melawan Pemerintah Dunia."

"Apakah kamu pikir masih bisa bergabung dengan Marinir jika kamu melawan pemerintah Dunia?"

Ron mengatakan bahwa langkah Luffy adalah salah satu cara menggulingkan Pemerintah Dunia. Mungkin Luffy tidak mengetahuinya sendiri, tetapi dia akan mencari kata-kata dari teks sejarah untuk bisa menemukan lokasi One Piece. Pemerintah dunia tidak dapat mentolerir keberadaan orang-orang seperti itu.

Zoro terdiam dengan semua perhitungan Ron.

Tapi kalau dipikir-pikir, ketika Luffy mengalahkan Crocodile berarti Luffy sudah menyatakan perang terhadap Pemerintahan Dunia. Apa yang Ron katakan sangat masuk akal.

…. …. ….

"Sialan, Sialan!"

Dengan kesal di wajah Ace, dia meninju orang di depannya dengan pukulan demi pukulan. Seolah orang di depannya adalah musuh lamanya.

Tapi sekarang lelaki tua bau ini lebih muda. Ace bahkan tidak bisa mengalahkan Garp yang sudah tua, apalagi ketika Garp masih muda.

"Aku sudah berbicara dengan Admiral Kong untuk mempromosikanmu menjadi Laksamana Muda Marine!"

"Agar kau tidak bisa melarikan diri, aku menempatkanmu langsung di kapaluku!"

"Hahahahahaha"

Garp berjalan santai dengan tawa bahagia. Untuk beberapa alasan, Garp merasa lebih dekat dari sebelumnya ketika dia melihat Ace. Dia merasa bahwa anak ini masih sangat baik. Ace baru saja berlayar, hatinya belum terkotori oleh dunia.

Terlebih lagi, Garp menghargai kekuatan Ace. Selama pemuda ini tidak mati lebih cepat, masa depannya harus menjadi seorang Laksamana.

Pada usia lima belas tahun, kekuatannya sudah sangat baik, bisa dibayangkan pencapaian apa yang bisa dimiliki Ace di masa depan.

"Aku tidak ingin menjadi seorang Marinir, aku ingin menjadi Raja Bajak Laut!"

Wajah Ace berkerut, dan dia meraung pada Garp.

Bonk!

Sebuah tinju menghantam keras kepala Ace.

"Saaaaaaakkkkiiiiiiiiiiiitttttt!"

Ace menutupi kepalanya. Ace tidak menyangka Garp akan sangat kejam padanya. Ace tidak bisa melawan, dia bahkan tidak bisa melihat gerakan Garp.

"Apa yang kamu katakana bocah!"

"Raja Bajak Laut?"

"Jika kamu bisa mengalahkanku, kamu bisa melakukan apapun yang kamu inginkan, bahkan menjadi Raja Bajak Laut!"

"Sekarang kamu diam dan menurut ​​​​menjadi Marinir untukku!"

Garp meraung tanpa ampun.

Ace hampir membuat Garp pingsan karena kata-katanya. Dia sudah cukup keras mengejar si berengsek Roger. Sekarang ada seseorang yang ingin menjadi seperti Roger, Garp tidak akan membiarkannya terjadi.

"Ngomong-ngomong, Ace, pergilah ke laut besok!"

"Bersiaplah!"

Garp melirik kembali ke Ace dan berkata.

Melihat anak yang sedang berjongkok dan memegangi kepalanya, dia merasa bahwa dia telah mengerahkan terlalu banyak kekuatan.

"Sudah dari dulu aku selalu memburu Roger!"

"Akan kulihat apa yang akan kau lakukan besok!"

Ace menyipitkan mata melihat punggung Garp. Untuk beberapa alasan, dia merasa Garp tertawa bahagia sekarang. Sepertinya dia mempunyai rencana tersembunyi. Sungguh pria tua yang aneh.

Pada hari kedua, kapal sudah berlayar di laut.

Ace berbaring malas di pagar dengan memakai mantel Marine. Melihat lautan yang tak terbatas, Ace merasa sedikit bosan. Karena para Marinir ini sama sekali tidak seramai dan seasik Bajak Laut Shirohige. Mereka ini terlalu serius, bahkan jika mereka pergi ke laut, mereka harus berjaga-jaga dengan serius. Untungnya, dia adalah Laksamana Muda, setidaknya dia bisa menghindari hal-hal yang membosankan ini.

"Wakil Laksamana Garp, kami menemukan Bajak Laut Roger!"

Pada saat ini, Marinir yang berjaga berteriak ke arah geladak. Garp tiba-tiba terkejut, dan senyum muncul di sudut mulutnya. Setelah sekian lama mencari. Sekarang akhirnya menemukan bajingan itu. Biarkan saja anak ini melihat nasib menjadi bajak laut.

Garp mencari Ace dan melihanya berbaring di pagar sudah tertidur.

Tiba-tiba ada garis hitam di dahi.

Bocah ini. Bisa-bisa tertidur dengan tenang.

"Bangun, Ace!"

Garp meraih telinga Ace dan meraung keras. Tidur disaat seperti ini. Entah apa yang dipikirkan bocah ini.

Tapi ...

Tidak tahu kenapa Ace terlihat familiar dengan Garp.

Bogard yang berdiri di sebelah Garp berkedut di sudut mulutnya. Jika mereka tidak tahu dari mana datangnya Ace, mereka pasti bertanya-tanya apakah Ace adalah anak Garp.

Mereka sangat mirip. Itu terlalu mirip. Benar-benar seperti diukir dari cetakan yang sama. Bahkan kebiasan tidur mereka sama.

Laut memang penuh dengan misteri.

…. …. ….

Semua orang dapat melihat ke kapal yang berlabuh di tepi sebuah pulau.

Kapal itu adalah kapal utama Bajak Laut Roger, Oro Jackson. Siapapun akan mengetahui kapan itu.

Sosok kepala kapal tampak seperti sepasang putri duyung di samping meriam yang menghadap ke depan. Kapal itu memiliki tiga tiang, dengan layar merah dan Jolly Roger di tiang depan. Layar juga memiliki desain garis vertikal.

"Wakil Laksamana Garp, apakah kita akan membombardirnya dari kejauhan?"

Bogard yang berdiri di samping Garp bertanya. Jarak mereka tepat, mereka sudah berada dalam jangkauan serangan kapal mereka. Selama mereka menyerang, mereka akan mampu menghancurkan kapal sebelum Bajak Laut Roger menyadarinya. Pada

"Tidak perlu!"

"Lihat bagaimana aku datang ke sana menangkapnya!"

"Jangan lakukan hal-hal yang tidak berguna!"

Garp memelototi Bogard.

"Bisakah seorang Wakil Laksamana Marine masih takut pada bajak laut"

"Orang tua, apakah kamu ingin pergi sendiri?"

Ace bertanya tanpa sadar, lagipula, gelar ini sudah disebut kebiasaan. Jika Ace mengubah mulutnya, dia tidak akan tahu harus memanggil Garp dengan sebutan apa.

"Bajingan, aku baru tiga puluh sembilan tahun!"

"Aku belum tua!"

Bonk!

Ace menerima tinjut cinta milik Garp. Ada dua tonjolan di atas kepala Ace.

"LIhatlah apa yang terjadi pada bajak laut!"

"Jika kamu berani menjadi bajak laut, tunggu saja aku menangkapmu seperti mereka!"

Garp menyeringai dan menyingsingkan lengan bajunya. Garp mulai serius. Ace yang berdiri di sampingnya, merasakan yang paling jelas. Ace bisa merasakan momentum milik Garp. Seperti binatang buas, benar-benar tak tertandingi. Ace yang berada di sampingnya berasa seperti serangga kecil.

"Roger, keluar dan mati!"

Ketika kapal Marine mendekati pulau, Garp tiba-tiba melompat menuju pulau dan meraung di langit.

"Dia memang suka membuat keributan!"

Ace turun dari kapal, sudut mulutnya berkedut, bertanya-tanya apakah orang tua itu sedang bercanda.

Pasti bercanda.

Apakah dia ingin mengalahkan Bajak Laut Roger seorang diri?

Terlihat beberapa sosok sedang berjalan menuju pantai.

"Garp, kita sedang mengadakan pesta, apa kau mau ikut dengan kami?"

Roger tersipu dan berjalan menuju Garp dengan cangkir di tangannya. Marinir lain di belakang Garp tidak dilihatnya sama sekali.

Mereka berdua memiliki hubungan yang baik. Meskipun mereka berdiri melawan satu sama lain. Tapi segelas minuman tidak menghalangi. Mereka sering melakukan ini, berkelahi setelah minum.

Ini adalah normal.

Tapi Marine yang berada di belakang Garp melihat semua ini dengan aneh. Terutama Ace.

Sudut mulut Ace berkedut. Marine dan Bajak Laut duduk bersama untuk menikmati pesta. Itu membuka mata bagi Ace.

Garp berdiri di sana memiliki garis hitam di wajahnya. Tanpa diduga, ada kecelakaan di sini.

"Bajingan, siapa yang mau minum denganmu bajak laut bau!"

"Terima tinjuku!"

Marah, Garp bergegas menuju Roger. Sosok Garp melesat dengan cepat ke arah Roger.

Secepat kilat.

Terlihat tangan Garp sudah menghitam.

"Garp …"

Roger sedikit bingung melihat tingkah laku Garp.

Roger tidak menyangka Garp untuk membuat serangan mendadak. Roger melemparkan gelas anggur di tangannya dan menarik keluar pedang bernama Ace dari pinggangnya, menyambut serangan Garp.

Boom!

Pedang dan tinju bertabrakan.

Momentum mengerikan menyebar ke segala arah. Tanah di bawah kaki mereka hancur berkeping-keping. Tanah di sekitarnya retak.

Bentrokan Haki yang mengerikan menyebar.

"Bagaimana ini mungkin?"

Ace, yang berdiri di tempat yang sama, menyaksikan kedua orang di depannya berkelahi dengan tidak percaya. Dia sudah membayangkan pertempuran mereka. Tapi dia tidak berharap itu menjadi begitu menakutkan.

"I-ini … ini sangat kuat!"

…. …. ….

Terima kasih untuk semua pembaca siapapun itu !!!!

Kalian yang terbaik !!!!

Mohon dukungannya !!!!


Load failed, please RETRY

Weekly Power Status

Rank -- Power Ranking
Stone -- Power stone

Batch unlock chapters

Table of Contents

Display Options

Background

Font

Size

Chapter comments

Write a review Reading Status: C91
Fail to post. Please try again
  • Writing Quality
  • Stability of Updates
  • Story Development
  • Character Design
  • World Background

The total score 0.0

Review posted successfully! Read more reviews
Vote with Power Stone
Rank NO.-- Power Ranking
Stone -- Power Stone
Report inappropriate content
error Tip

Report abuse

Paragraph comments

Login