Download App

Chapter 2: Prolog

"Enak gak?"

"Eughhh … mphhhh k-kakkk!"

"Mmppphh! Ahhhh…"

Di dalam kamar yang mewah dan megah, sepasang remaja sedang di mabuk asmara. Seorang pria mengulum, meremas dan menjilat puting merah muda milik gadis yang masih perawan

"Kakak udah gak tahan, masukin boleh?" Tanya pria itu

"Shhh … t-tapi a-aku malu!" Jawab wanita itu

"Begini masih malu, hmpptt …"

Pria itu langsung mengulum bibir manis merah muda milik wanita itu, bahkan sebelah tangan besar nya mulai menelusup ke dalam underware segitiga milik gadis itu

"Ahhhh…"

"S-akit?" Tanya pria itu

"I-iya" jawab wanita itu

"Tahan ya, baru pake jari. Nanti lama lama gak sakit lagi kok!" Ucap pria itu menenangkan

Akhirnya sang wanita pun mengangguk, karena rangsangan pria itu memabukkan dan membuat sekujur wanita itu seperti tersengat aliran listrik. Pria itu terus saja menggoda leher jenjang si wanita, bahkan menciptakan banyak kissmark

"K-kakakk! Kayak ada yang mau keluar!" Ucap wanita itu

"Keluarin sayang, keluarin aja! Kakak seneng kalo kamu secepet itu!" Bisik pria itu sambil mencumbu leher jenjang sang wanita dan tangan nya yang aktif di belahan inti sang wanita

"Eughhhhmm … ahhh ahhh ahhh!"

Pria itu pun tersenyum, ia sudah dapat merasakan bahwa jari nya basah oleh cairan bening milik sang wanita. Hingga, pria itu pun bangkit dan melepas dalaman wanita itu hingga kini mereka sudah sama sama polos

"Kakak udah gak tahan, masukin ya! Mungkin bakal sakit, tapi abis itu pasti enak!" Bisik pria itu tepat di telinga sang wanita

Wanita itu hanya mengangguk, ia pun menatap wajah tampan pria di atas nya yang sudah resmi menjadi kakak tiri nya itu. Dengan perlahan, pria itu menggesek gesek rudal besar milik nya ke inti sang wanita.

Besar.

Panjang.

Berurat.

Itu lah gambaran rudal milik pria itu, bahkan sang wanita pun terkejut kala melihat rudal pria yang sangat besar bagi diri nya.

"Ahhh, s-sakittt!" Ucap wanita itu

"Tahan sayang, belum bisa masuk!" Jawab pria itu pelan dan serak

Pria itu terus saja mencoba memasukkan rudal keperkasaan milik nya ke dalam inti sang wanita, namun seperti ada yang mengganjal sehingga rudal milik nya susah menerobos masuk ke dalam

"Hmmptttt…"

Pria itu mengulum bibir merah muda yang sangat menggoda bagi nya, pria itu terus merangsang agar rasa sakit itu tak seberapa

Blessshhh!

"Ahhhhhh!!!"

Dengan sekali hentakan, rudal keperkasaan milik pria itu pun masuk dan terbenam tanpa sisa di inti milik sang wanita. Bahkan, darah perawan wanita itu pun mengalir

"You a virgin? Belum ada satu pria pun yang sentuh kamu?" Tanya pria itu

Wanita itu pun mengangguk, memang benar adanya. Ia belum pernah berhubungan intim dengan pria mana pun, bahkan kini perawan nya sudah di lepas dengan pria yang menyandang status sebagai kakak tiri nya, rafa.

Rafa terdiam beberapa saat, ia melirik ke arah wajah cantik yang ada di pelukannya. Bahkan, ia belum menggoyangkan pinggul nya dan membiarkan puspita untuk mengatur deru nafas nya

"Hmmptttt!"

Tak berselang beberapa lama, rafa mulai kembali mencium bibir puspita. Mereka berpagutan mesra, bahkan tangan besar rafa mulai meremas kedua gundukan sintal yang menjadi favorit nya itu

Setelah di rasa puspita sudah terangsang, rafa pun mulai menggoyangkan pinggul nya secara teratur dan sambil berpagutan mesra

"Eughhhmmm! Shhhhh" desah puspita

Rafa mulai menggoyangkan pinggul nya, bahkan ia masih merasa rudal milik nya di urut urut di dalam inti milik adik tiri nya yang sangat seksi ini

Puspita pun melakukan hal yang sama, awal nya ia merasa sangat sakit. Namun, semakin lama rasa sakit itu berubah menjadi rasa nikmat. Baru kali ini ia merasakan sesuatu yang beda, di usia 19 tahun ia melepas keperawanan nya dengan pria yang saat ini sudah menyandang status sebagai kakak tiri nya

"Shhhh …. Ahhh!"

"Sempit banget gila!"

"Ahhh … ahhh ahhh!"

Desahan erotis terus terdengar dari sepasang pria dan wanita di dalam kamar, mereka terus saja mendesah dan bergaya sangat erotis di atas ranjang tidur yang besar, megah dan mewah

"Kak! A-aku mau keluarrrr!"

"Keluarin sayang, keluarin sesuka kamu! Ahhh shit! Nikmat banget anj*ng!"

Byurrr!

Cairan bening mengalir melalui inti dari seorang wanita bernama puspita, yeah! Puspita sedang berhubungan panas dengan kakak tiri nya, Rafa Moreno Adiwijaya!

Slurppp!

Slurppp!

Slurppp!

Rafa melepas rudal besar milik nya, ia pun berjongkok dan membenamkan wajah nya di inti milik puspita. Rafa terus menjilat dan menghisap seluruh cairan yang keluar dari inti adik tiri nya itu

"Mphhhh … ahhhh!"

"Nikmat sayang?" Ucap rafa terdengar serak dan seksi

Rafa pun mulai kembali bangkit, kini ia memutar tubuh puspita hingga membalik ke arah nya.

Doggy style.

Itu lah gaya yang saat ini mereka lakukan, rafa mulai menggesek gesek rudal nya di inti puspita. Hingga pada akhirnya, ia pun kembali memasukkan rudal besar nya ke dalam inti puspita sampai dalam

Bleshhh!

"Ahh … ahh … ah!"

"Fu*k! Ini nikmat anj*ng!" Umpat rafa

Plak!

"Ahhhh!"

Rafa menampar bokong sintal puspita, ia merasa gemas pada bokong sintal itu. Bahkan, di sela sela ia terus menggoyang pinggul nya dan membenamkan rudal nya ia pun meremas remas gundukan sintal milik puspita

"Ahhh … k-akkk!" Desah puspita yang tak tahan

Puspita sudah berkali kali merasakan pelepasan nya, sungguh itu sangat nikmat bagi nya. Walaupun ini pertama kali ia merasakan hal seperti itu, namun ia tak munafik. Ia menyukai nya, apalagi rafa sangat pandai mengatur tempo permainan dan durasi

"Keluarin sayang! Jangan di tahan tahan!" Ucap rafa khas dengan suara serak dan tersenggal senggal!

Lagi lagi, puspita pun sudah mencapai titik orgasme nya. Bahkan, kini ia sudah sangat lelah dan lemas. Bagaimana tidak, mereka sudah bermain sampai dua jam lama nya, hal itu membuat puspita langsung direngkuh di pelukan rafa

"Lelah?" Tanya rafa

"Hm, lemes banget!" Jawab puspita

"Udahin dulu ya!" Ucap rafa

"Eughhhh … oughhhh … ahhh ahhh ahh!"

Puspita tak menjawab, ia semakin mendesah hebat kala rafa terus mempercepat gerakan nya. Bahkan, kini tubuh puspita terhentak hentak karena rafa bermain sangat cepat

Rafa mulai merangsang puspita kembali, ia bergerak cepat sambil meremas remas kedua gundukan sintal yang ada di hadapan nya. Bahkan, puspita yang tadi lemas pun kembali bergairah akibat rangsangan dari pria yang berada di atas tubuh nya ini

"K-kakk! Aku mau keluarrr!!"

"Tahan sayang, kita keluar barengan"

"Ssshhhh … ahhh .. ahhh!"

"Oughhhh!!!"

Hingga pada akhirnya, rafa mencabut rudal milik nya. Ia melepaskan cairan cinta nya di atas perut puspita, puspita yang sudah lemas pun hanya terdiam sambil memejamkan mata, ia mencoba mengatur deru nafas nya kembali

Setelah itu, puspita pun kembali merasakan perut nya di bersihkan menggunakan tisu basah oleh rafa. Ia tersenyum, karena rafa perhatian dan mau membersihkan cairan cinta nya itu

"I love you!" Bisik rafa di telinga puspita

Deg!

BERSAMBUNG…..


Load failed, please RETRY

Weekly Power Status

Rank -- Power Ranking
Stone -- Power stone

Batch unlock chapters

Table of Contents

Display Options

Background

Font

Size

Chapter comments

Write a review Reading Status: C2
Fail to post. Please try again
  • Writing Quality
  • Stability of Updates
  • Story Development
  • Character Design
  • World Background

The total score 0.0

Review posted successfully! Read more reviews
Vote with Power Stone
Rank NO.-- Power Ranking
Stone -- Power Stone
Report inappropriate content
error Tip

Report abuse

Paragraph comments

Login